Share

Bab 180: Puisi di Cover Depan

Bab 180: Puisi di Cover Depan

**

Taksi yang aku tumpangi berhenti di tepi jalan, tepat di mulut gang rumahku. Untuk sesaat, aku berdiam diri dan menatap ke arah gang.

Di sisi kanan ada tembok yang memanjang, lalu di sisi kirinya adalah lahan kosong dengan beberapa tanaman liar dan semak belukar.

Kemudian di ujung sana, terdapat dua rumah kontrakan di mana salah satunya adalah rumahku bersama Johan.

“Bersyukurlah engkau wahai, Anakku. Walaupun hanya kontrakan tapi kamu masih bisa tinggal di dalam sebuah bangunan yang layak disebuat sebagai rumah. Dari pada aku, tinggal di kolong jembatan dan mencari nafkah dari menjual kebohongan.”

Kata-kata peramal Gipsi itu mengiang di telingaku, membuatku tersadar akan sebuah hikmah yang hampir setiap hari aku lupa.

Rasa syukur, itu intinya, itu yang mungkin aku tidak punya.

“Bang? Kita sudah sampai.” Suara sopir taksi menggugahku.

“Eh, iya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ika fathan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status