Share

Bab 187: Lelaki dan Rembulan

Bab 187: Lelaki dan Rembulan

**

Setelah itu aku pun bergegas pergi. Akan tetapi, langkahku ditahan oleh ibu yang menangis tadi.

“Terima kasih, Nak.” Katanya dengan berurai air mata. “Terima kasih.”

Aku mengangguk. “Sama-sama, Bu. Semoga anak Ibu cepat sembuh.”

Aku ingin melangkah pergi, tapi ujung jaketku ditarik oleh sang ibu.

“Paling tidak, izinkan aku melihat wajahmu, Nak.”

Aku dicekam haru.

“Izinkan aku tahu siapa namamu, Nak. Supaya aku bisa mendoakan kamu.” 

 Ibu paruh baya berjalan perlahan, maju mendekatiku dengan langkahnya yang terseret seperti sedang membawa beban.

Ia memegang kedua lenganku, lantas menaikkan tangannya sendiri untuk menurunkan hoodie jaket yang menutupi kepalaku. Maka tampaklah keseluruhan dari wajah dan kepalaku.

“Oooh.., Ya Allah, tampannya engkau, Nak, begitu juga dengan hatimu..,”

Aku mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status