Share

86. Pilihan Setya Meda

Author: Yully Kawasa
last update Huling Na-update: 2024-09-19 20:18:47

Ridel menatap Meda Prabowo dan berkata tegas, "Ku beri waktu sehari untukmu berpikir, jalan apa yang akan kau ambil. Walaupun aku berharap, kau meminta maaf pada istriku tapi semua tergantung pada keputusanmu. Percaya atau tidak, masa depan perusahaan mu sedang terancam."

Meda Prabowo hanya dapat menatap kepergian Ridel dengan sayu. Dia bingung harus melakukan apa.

***

Keesokan harinya, Perusahaan Setya Meda dihebohkan dengan kedatangan seorang pria yang sangat dikenal oleh hampir semua pengusaha.

Mendengar kedatangan tamu penting yang tak diundang, Meda Prabowo langsung saja berlari menuju lift dan turun ke lantai satu.

"Selamat datang di perusahaan kecil kami, Tuan Charli Wang," sapa Meda menyambut hangat kedatangan pria itu.

"Apakah Anda, Meda Prabowo Setya? Pemilik sekaligus CEO Perusahaan ini?" tanya Charli mengikuti langkah kaki Meda.

"Benar, Pak Charli."

"Saya ingin berinvestasi di perusahaan anda," ujar Charli tanpa basa basi.

"Benarkah?" tanya Meda gembira.
Locked Chapter
Patuloy ang Pagbabasa sa GoodNovel
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   87. Permintaan maaf Meda Prabowo

    "Apa aku tak salah dengar? Meda berani meninggalkan keluarganya, hanya demi meminta maaf kepada Fania, istrimu? Apa jangan-jangan dia menyimpan rasa yang terpendam pada Fania?" ceplos Alex tak kalah terkejutnya. Bukannya mendapatkan jawaban, tapi Ridel langsung saja mematikan komputer dan meraih kunci motor bututnya, kemudian meninggalkan Alex yang kebingungan. Motor butut Ridel melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah kontrakannya, di mana Fania berada. "Bagaimana? Apakah urusan dengan bos mu telah selesai?" tanya Fania begitu Ridel sampai di kontrakan. "Fania, apa pengoperasian Hotel A bisa di tunda seminggu lagi?" "Di tunda? Kenapa?" "Sepertinya kau harus mempersiapkan semuanya dengan matang, tanpa celah. Walau keluarga Liu tidak mempermasalahkan pengoperasian kembali Hotel A, tapi tidak dengan pengusaha lainnya. Satu saja kesalahan mu dalam pembukaan pengoperasian Hotel A, maka itu akan menguntungkan keluarga Mauren. Karena mereka tidak ingin kau berhasil membawa H

    Huling Na-update : 2024-09-20
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   88. Tema kenakalan anak remaja konglomerat

    *** "Bagaimana pun caranya, aku tidak ingin melihat Fania sukses membawa Hotel A kembali ke masa jayanya!" teriak Nadia murka. "Tidak ada satu pun dari keluarga Mauren yang ingin wanita sialan itu sukses, Nadia! Tapi sekarang posisinya berbeda. Apa kau ingin mencari masalah dengan tiga pengusaha yang notabene merupakan keluarga konglomerat golongan kelas satu? Begitu? Apa bermasalah dengan keluarga Liu tidak cukup bagimu, ha?" teriak Arzenio tak kalah emosi. "Ayah juga ingin Fania hancur!" geram Vicenzo kesal. "Bukan hanya kau, ibu juga ingin melihat wanita itu hancur, Nadia," cetus Laura kesal. "Ingin Fania hancur? Maka hanya ada satu cara, yaitu dengan membuatnya bercerai dari Ridel. Dengan begitu Fania akan kehilangan hokinya," geram Nadia. "Hoki? Bercerai? Maksudnya?" tanya Arzenio kebingungan. "Sejak Ridel masuk ke dalam kehidupan Fania, satu demi satu masalah Fania dapat teratasi. Sepertinya Ridel pembawa hoki bagi kehidupan wanita brengsek itu! Dan semua ini gara-

    Huling Na-update : 2024-09-21
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   89. Romi Sugiarto

    "Jangan begitu, walaupun dia hanya bersekolah negeri, tapi jangan tanya soal prestasi. Kalau tidak, mana mau putri sulungku menikah dengannya? Putri sulungku bukankah wanita bodoh, Andre!" ketus Vicenzo pura-pura marah. "Vicenzo ... Vicenzo ... kau benar-benar tidak asik. Tema pesta malam ini, bukankah kenakalan remaja anak konglomerat? Sedangkan dia? Apa dia memahami permainan anak konglomerat? Bahkan memiliki teman konglomerat saja belum tentu ada," ujar Andre yang langsung disambut tawa riuh tamu undangan. "Mungkin, suamiku tidak memiliki teman konglomerat seperti mu. Tapi dibandingkan dengan mu, suamiku jauh lebih unggul," ujar Fania tersenyum. "Lebih unggul apanya? Miskinnya? Tentu saja, iya," ketus Andre dan langsung disambut tawa riuh tamu undangan dan keluarga Mauren. "Bukankah kau mencintai adikku? Tapi apa? Jangankan menatap mu, kau bahkan langsung ditolak mentah-mentah oleh adikku, kan? Anak konglomerat lainnya bisa mengencani adikku paling lama tiga bulan, tapi den

    Huling Na-update : 2024-09-22
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   90. Niat mempermalukan tapi justru dipermalukan

    Setelah itu, berlahan tapi tapi pasti, Ridel mulai memblokir akses bermainnya satu demi satu. Mulai dari permainan game-nya, yang kemudian diretas dan dikembalikan ke titik awal oleh Ridel. Panahan rumahan yang selalu dibanggakannya, hanya dalam sekali panah Ridel berhasil membelah panah milik Romi yang tertancap ditengah. Bukan itu saja, bahkan dengan mudahnya Ridel mengalahkan Romi dalam balap liar. Meskipun begitu, tak ada satupun keluarga Sugiarto yang tahu kalau orang yang diutus oleh Bernard Liu justru putranya sendiri. Mereka mengira, kalau Ridel merupakan orang kepercayaan Bernard Liu saat itu. "Kau ingin bermain apa? Aku ladeni," Ridel menatap Romi yang masih gemetar. "Tidak berani. Maaf," ujar Romi lebih ketakutan. "Kalau begitu aku yang tentukan, kita main biliar," ujar Ridel sambil melangkah menuju meja billiar. Walaupun telah lama terpisah, tapi Romi tahu pasti kenapa Ridel memilih permainan itu. Bukan hanya tamu undangan, keluarga Mauren juga terke

    Huling Na-update : 2024-09-24
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   91. Tawaran yang diabaikan

    "Apa Romi sudah gila, Kek? Bagaimana mungkin dia meminta ayahnya berlutut dan meminta maaf kepada pria miskin itu?" bisik Nadia merasa risih dengan pemandangan yang ada didepannya. Belum juga sempat menjawab, tiba-tiba semua dikejutkan dengan pemandangan yang diluar dugaan. Sugiarto memilih berlutut dan meminta maaf kepada Ridel dan Fania. Pemandangan yang tentu saja langsung menggegerkan seisi aula itu. Sedangkan Romi, dia bersyukur ayahnya masih bisa berpikir jernih dalam keadaan yang masih memanas. "A-a-apa Tuan tidak salah? Tuan berlutut pada pria yang bahkan hidupnya bergantung kepada istrinya?" tanya Arzenio terkejut. Bukannya menjawab, tapi Sugiarto justru mengambil ponsel dari saku jasnya. "Halo, Bos." terdengar suara dari seberang. "Putuskan semua kerjasama dengan perusahaan Galaxy. Satu lagi ... buat pengumuman, jika dalam waktu satu hari Perusahaan yang memiliki kerjasama dengan kita tidak memutuskan kontrak kerjasama mereka dengan Perusahaan Galaxy, maka me

    Huling Na-update : 2024-09-24
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   92. Diluar kendali

    Bukannya menjawab, sang sekretaris justru berlari kearah jendela raksasa, "Bos lihatlah, diluar benar-benar kacau." Alonso langsung saja mendekati jendela kaca raksasa dan melihat kebawah. Dia terkejut melihat pemandangan yang berbeda dari biasanya. Tanpa menunggu dia langsung berlari keluar menuju tangga darurat. Di mana dia bisa melihat jelas apa yang sedang terjadi diluar. Alonso terkejut, bukan hanya sekedar berdemo tapi warga juga melempari kaca dengan menggunakan batu-batu yang ukurannya berbeda. Hal itu sontak saja membuat karyawan berlari menyelamatkan diri masing-masing. Intinya diluar dan dalam perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Tiba-tiba ponsel Alonso berbunyi, ada telepon masuk yang bertuliskan ' tak diangkat, pasti menyesal.' Berulang kali Alonso mencoba mematikan ponselnya, tapi tak ada satu upaya pun yang berhasil. "Sial! Kalau aku tidak butuh nomor telepon orang-orang penting di dalamnya, sudah ku banting hp ini!" teriak Alonso murka. Akhirnya Alo

    Huling Na-update : 2024-09-25
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   93. Sebenarnya apa yang kau incar, Ridel?

    Alonso langsung memutuskan panggilan telepon dan memilih duduk di singgasananya. Apa mungkin Ridel Liu pemilik email misterius_26? Hingga mudah baginya untuk mencari informasi apapun, selama itu ada hubungannya dengan teknologi? Kalau tidak, mana mungkin dia bisa mengendalikan stasiun televisi? Apa mungkin dia jugalah yang berada dibalik rusaknya rumah tangga Dani Darma? Ya! Dani Darma yang percaya kalau sang istri mencintainya, percaya begitu saja dengan ucapan manis sang istri. Namun, semua berubah ketika uang hasil penjualan perusahaan jatuh ke tangan sang istri. Dia justru digugat cerai. Bukan itu saja, bahkan dengan kekuasaan yang dimiliki sang istri, Dani Darma harus meninggalkan rumah dengan tangan kosong. Tak ada satu rekan maupun saudara yang mau membantunya. "Tidak! Tidak!" Alonso menggelengkan kepalanya kuat-kuat, "Tidak mungkin, pria miskin itu pemilik email penting itu! Bukankah mudah baginya untuk mencari uang hanya menggunakan email itu? Tapi, apa? Dia ba

    Huling Na-update : 2024-09-27
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   94. Kecurigaan Nadia

    *** "Kenapa aku merasa seseorang yang berurusan dengan Fania, selalu berakhir tidak baik? Buktinya, dua pengusaha yang berurusan dengan Fania karirnya berakhir tragis. Tapi kenapa hanya Meda Prabowo yang lolos? Apa semua ada hubungannya dengan Ridel?" Mendengar kalimat yang keluar dari mulut Nadia, sontak saja membuat keluarga Mauren lainnya langsung tertawa. "Nadia ... Nadia ... apa yang bisa dilakukan pria miskin itu, selain menggantungkan hidupnya kepada Fania? Kau jangan mengada-ada!" ketus Arzenio kesal. "Aku bukan mengada-ada, Kek. Firasatku mengatakan, kalau Ridel bukanlah pria yang selama ini kita kenal. Ada sesuatu yang kita tidak tahu tentangnya. Kalau tidak, bagaimana mungkin Fania selalu beruntung disaat terjepit? Bukankah selama ini Fania sama sekali tidak memiliki keluarga?" "Kalau semua ada hubungannya dengan Ridel, terus kenapa Meda Prabowo justru luput dari amarahnya? Bukankah Meda Prabowo juga merupakan sosok yang mempermalukan Fania didepan publik?" ketus Arzen

    Huling Na-update : 2024-09-28

Pinakabagong kabanata

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   222. Akhir cerita

    ___ "Tidak! Pasti buka, Ridel," teriak Fania tersadar dari pingsannya. "Apakah anda baik-baik saja? Tadi anda pingsan di bandara. Jadi kami melarikan mu ke rumah sakit." "Saya tidak butuh ke rumah sakit. Turunkan aku di sini saja, aku mau menemui Ridel!" tegas Fania dengan pikiran kacau. "Kalau yang kau maksud itu Ridel Liu seorang pengusaha muda. Maka kau tidak perlu turun, karena ambulance ini kebetulan akan menuju ke rumah sakit di mana Ridel berada." "Berita yang sedang beredar itu bohong, kan? Ridel tidak mungkin meninggal, kan?" teriak Fania histeris. Bukannya memberi jawaban, mereka justru diam membisu. Begitu tiba di rumah sakit, Fania langsung saja turun dan berlari menuju di mana ruangan Ridel berada. "Berita yang beredar luas itu bohong, kan, Alex?! Ridel tidak mungkin meninggal, kan? Jawab!" teriak Fania mengguncang pundak Alex ketika dia melihat Alex. Airmata terus saja mengalir membasahi wajah cantiknya. Tangisan Fania meledak, ketika dua perawat mendor

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   221. Kematian palsu

    *** Raya mundur selangkah demi selangkah, kakinya terasa lemas. Tubuh yang lemah itu jatuh hampir menyentuh lantai kalau saja terlambat ditangkap oleh sang suami yang baru saja selesai mengangkat telepon dari anak keduanya. "Putra kita tidak mungkin meninggal kan, yah? Aku pasti sedang bermimpi! Bangunkan aku. Aku ingin melihat putraku," bisik Raya lemah.Dia membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami. Pakaian yang dikenakan Liu basah oleh airmata sang istri. Sejenak Bernad Liu diam membisu, mencoba mencerna setiap kata yang keluar dari mulut si istri, sampai akhirnya dia memilih bertanya, "Dokter, apa yang dikatakan istriku benar? Apa Anda tidak salah memberi informasi?" airmata mengalir dari kelopak mata Liu. Hatinya terluka, luka yang tidak bisa diobati dengan cara apapun. Dokter menatap pasangan suami istri itu, bingung. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa pasangan suami istri ini justru menangis? Apa aku mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan mereka? Tapi apa?! Buk

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   220. Jangan ada yang bergerak!

    Tidak ingin mengambil resiko, dokter langsung saja menelepon Direktur dan memintanya datang ke ruangan Ridel segera. Tanpa memberitahu apa yang sebenarnya terjadi. Direktur mengirim pesan kepada sang dokter yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Dokter terbaik yang sengaja didatangkan dari negeri seberang untuk menangani Ridel. [Setelah penandatanganan kontrak ini, aku langsung ke sana. Aku sudah menyuruh asistenku menemui kamu lebih dulu. Maaf atas ketidak-nyamanannya. Aku harap kamu maklum, keluarga Liu masih shock akan kejadian yang menimpah putra tunggal mereka.] Ya! Yang ada dipikiran Direktur rumah sakit hanya satu, pasti keluarga Liu tidak mengisinkan sahabatnya masuk. Direktur merasa itu wajar karena sahabatnya itu sama sekali tidak memiliki garis wajah orang Indonesia atau negara lainnya di Asia, karena dia murni keturunan barat. Setelah penandatanganan selesai, Direktur langsung melangkahkan kakinya menuju ruang perawatan Ridel. ‘Astaga! Apa sebenarnya yang ada dibe

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   219. Kenekatan Fania

    *** Akhirnya Fania dapat bernafas lega ketika pesawat mendarat dengan selamat di negera kebanggaannya, Indonesia. Bagaimana caraku masuk ke dalam rumah sakit? Pasti penjagaan di dalam sangat ketat, apalagi ini berkaitan dengan percobaan pembunuhan! Bagaimana kalau kepulangan ku kali ini justru membuat kondisi Ridel semakin memburuk? Bukankah Ridel sangat membenciku? Bagaimana juga kondisi si kembar? Kenapa aku harus jatuh cinta pada pria yang tidak bisa mencintaiku? Kalau dia menyayangi si kembar itu wajar, walau bagaimanapun dalam darah si kembar mengalir darahnya! Pertanyaan, keraguan, ketakutan, menjadi satu dalam benak Fania. Namun kerinduan mengalahkan semuanya. Ya! Lama berada di negeri seberang membuat Fania merindukan si kembar dan Ridel. Apalagi kejadian di malam panas itu membuat Fania sadar kalau tidak ada satu orangpun yang mampu menggantikan Ridel dihatinya. Dengan tekad yang bulat, Fania menyusun rencana sebaik mungkin. Karena hanya dengan rencana yang matang maka d

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   218. Kegelisahan Fania

    ***"Kamu," menunjuk salah satu perawat. "Ambil obat yang tertulis diresep ini sekarang juga!" Dokter itu memberikannya kertas yang bertuliskan resep obat. Jelas sekali ketegangan dari pancaran mata dokter itu.Ketakutan Bernad Liu dan Raya semakin bertambah ketika melihat satu demi satu dokter berlarian memasuki ruang perawatan Ridel. Apalagi ketika ada alat-alat lain yang juga didorong memasuki ruangan.Melihat hal itu membuat Raya ketakutan dan berbisik lemah di telinga sang suami, "Putra kita akan baik-baik saja, kan?" airmata kembali lolos dari pelupuk mata wanita yang berstatus ibu dari pasien yang tengah berjuang diujung kematiannya.Setelah menunggu lama akhirnya seorang dokter membuka pintu.Suami istri itu langsung berlari kearah dokter dengan airmata yang tidak terbendung. "Bagaimana keadaan anak kami, dokter? Dia baik-baik saja kan!"Dokter itu menatap pasangan suami-istri itu, kemudian menarik nafas panjang."Dokter, bagaimana putra saya?" Raya kembali bertanya ketakutan.

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   217. Aku yang merencanakan, tapi kau yang membiayai

    “Tidak! Tidak mungkin!” Alvaro menggelengkan kepalanya kuat-kuat. “Kau berbohong kan, Nak? Bukankah waktu itu kau sendiri yang mengatakan pada ayah tiga tahu lalu? Bukan itu saja, bahkan bajingan ini bersedia berlutut dan memohon ampun pada ayah,” ketus Alvaro tidak percaya. “Pelakunya adalah bos di mana ayah bekerja. Pria bejat itu tahu persis, malam itu ayah tidak bisa membawa laporan secara langsung padanya. Karena kondisi ibu yang menurun drastis. Bukan hanya memperkosaku saja, tapi pria itu juga mau melemparkan aku ke bawah jembatan yang ber-air deras agar aku meninggal. Hanya dengan cara itu, dia bisa tenang menjalani hidupnya,” ujar Nanda lemas, hatinya terasa hancur.Ya! Hati Nanda hancur, ketika mengingat kejadian tragis yang menimpahnya tiga tahun lalu. Dia bahkan harus rela membatalkan pernikahan secara sepihak, tanpa alasan apapun. Sekarang hati Nanda tambah hancur, ketika menemukan sang ayah justru membuat Ridel harus terbaring koma dengan kemungkinan hidup yang sangat

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   216. Kenyataan

    "Sudah aku katakan, bukan aku pelakunya! Anda bertugas sebagai polisi, tapi inikah cara kalian meng-interogasi masyarakat kelas bawah? Lepaskan aku, Brengsek! Negara membayar kalian bukan untuk membeda-bedakan masyarakat!" umpat Alvaro semakin emosi. "Kami akui, kamu sangat pintar dan teliti sehingga mampu membuat polisi sama sekali tidak menemukan bukti apapun! Mungkin kalau tragedi ini menimpa orang lain, sudah pasti kamu akan hidup tenang sampai akhir hayatmu. Hanya saja kali ini yang Anda hadapi adalah keluarga Liu. Walaupun mustahil untuk menemukan siapa penyetok racun mematikan itu, tapi bukankah 0,01% juga merupakan suatu harapan? Hal itulah yang kami alami. Anak buah Bernad Liu berhasil menangkap penyetok racun itu dan dia sudah mengakui semuanya. Racun itu diracik khusus atas permintaan Anda." Ya, saat anak buah Adrian menjemput Alvaro di rumahnya, anak buah Bernad Liu menemukan peracik racun mematikan itu. Setelah bukti didapat mereka langsung menyeret pria paruh bayah

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   215. Saksi pertama dan kedua

    *** Siang berganti malam, malam berganti siang, jam terus saja berdetak, pertanda hari terus berganti. Namun tidak demikian dengan Ridel, pria itu tetap saja terbaring dalam kondisi koma, oksigen menjadi bagian dari tubuh Ridel, detak jantung Ridel sesekali berhenti sehingga membuat dokter menyediakan alat kejut jantung diruang perawatan Ridel. Bernad Liu dan sang istri membagi tugas. Kalau Bernad Liu berada di rumah sakit untuk mengawasi setiap perkembangan sang putra, berbeda dengan sang istri. Raya justru di rumah mendampingi si kembar. Meskipun Raya ingin menemani sang putra, tapi dia juga tak mau egois, si kembar membutuhkannya. Jadi Raya dan putrinya secara bergiliran menjaga si kembar dan mengunjungi Ridel di rumah sakit. Penjagaan pada anggota keluarga Liu di perketat. Sedangkan Perusahaan RnB untuk sementara waktu dikendalikan oleh Alex Smith. Meskipun tidak sadarkan diri, tapi setiap hari Alex mampir walau hanya sekedar mengomel agar Ridel segera bangun. Dia yakin m

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   214. Kenyataan pahit

    ---“Haha … itu bukan anakku, Brengsek! Kau ingin aku membunuhmu? Begitu? Kau benar-benar gila, mendoakan putraku bernasib naas seperti itu! Sekali lagi aku mendengar kau mengatakan hal tragis seperti itu tentang putraku, akan ku habisi nyawanmu dengan tanganku sendiri!” ketus istri Bernad Liu tertawa, sekaligus emosi. Dia pikir apa yang didengarnya hanya suatu candaan semata dan baginya itu sudah melewati batas.Dokter yang diutus untuk pemberitahuan resmi itu kebingungan dan berguman dalam hati, 'Bagaimana ini? Ibu Raya sama sekali tidak percaya!'Setelah mempertimbangkan akibatnya maka dokter itu memilih jalan aman, "Aku juga tidak terlalu yakin, tapi sebaiknya ibu Raya memastikan sendiri yang sedang terbaring itu Ridel atau bukan, bagaimana? Aku seorang dokter, ini Id.card dan KTP aku sebagai bukti kalau aku orang baik dan bukan berniat jahat kepada ibu."Setelah melihat identitas sang dokter, akhirnya Raya memilih mengukuti dokter dengan perasaan tak menentu. Tidak! Itu pasti buk

I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status