Share

Organisasi Naga Hitam?

Penulis: Junn_Badranaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-06 16:59:07

David hanya bisa menghela nafas berat. Melihat sikap Luna yang sudah sulit untuk diajak bicara, maka dia tidak berani memaksa lagi. David Smith segera pergi ke belakang meninggalkan Luna yang sedang diliputi amarah.

Keesokan harinya, Luna bangun sebelum matahari pagi muncul di ufuk sebelah barat. Dia segera mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke kantor secepat mungkin.

"Aku harus berangkat lebih awal dari yang lain," gumamnya kepada diri sendiri.

Setelah selesai mempersiapkan diri, Luna segera sarapan. Tidak lama setelah itu dia langsung mengambil kunci mobil.

"Luna, tumben kau berangkat pagi-pagi sekali. Apakah di kantormu ada acara?" tanya David Smith yang tiba-tiba muncul dari sudut ruangan.

"Itu bukan urusanmu," kata Luna menjawab dengan nada ketus.

Dia tidak lagi menghiraukan pria yang tidak berguna itu. Luna segera pergi bahkan tanpa berpamitan kepada David.

"Sepertinya dia masih marah kepadaku," gumam David seraya memandangi punggung Luna George.

Beberapa waktu kemudian, akhirnya Luna telah tiba di kantornya tepat pukul enam. Suasana kantor pada saat itu memang terlihat sepi.

Kecuali satpam dan cleaning service, rasanya belum terlihat lagi ada karyawan kantor yang berangkat.

"Selamat pagi, Nona Luna," kata satpam menyapanya.

"Pagi," jawab Luna sambil sedikit tersenyum.

"Heran, kenapa hari ini, semua karyawan datang pagi-pagi sekali? Apakah ada pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cepat, Nona?" satpam tersebut tiba-tiba bertanya sesuatu.

Pertanyaan itu sontak membuat Luna kaget. Keringat panas dan dingin langsung membasuh seluruh tubuh.

Seketika itu juga dia langsung over thinking, Luna sangat yakin, pasti saat ini semua orang sedang membicarakan dirinya dan David.

'Kenapa nasibku sangat sial? Ya Tuhan, cobaan apa lagi yang akan kau berikan kepadaku,'

Luna George membatin. Dia ingin kembali ke rumah, tapi tentu saja hal itu tidak bisa dilakukan. Jadi, terpaksa ia harus memberanikan diri dan menghadapi sesuatu yang akan terjadi nanti.

"Nona Luna, apakah kau baik-baik saja?" tanya satpam kebingungan karena melihat Luna melamun cukup lama.

"Oh, aku baik-baik saja. Hari ini memang ada meeting mendadak. Semua karyawan diharuskan untuk berangkat pagi sekali," jawab Luna berbohong.

"Oh, pantas saja. Baiklah, silahkan masuk, Nona,"

Luna menjawabnya dengan senyuman. Setelah mengambil nafas dalam tiga kali, dia secara berjalan masuk ke dalam gedung.

Begitu tiba di dalam, ternyata semua karyawan tidak ada yang langsung masuk ke ruangan masing-masing. Mereka tampak berkumpul di ruang depan.

"Nah, itu dia. Hai Luna, selamat pagi," salah seorang wanita yang bekerja di sana segera menyapa begitu melihat kedatangannya.

"Luna, sampai sekarang aku masih kagum dengan kejadian kemarin,"

"Ya, aku juga. Tidak disangka, Keluarga Nelson yang terkenal, ternyata sampai dibuat bersujud di bawah kaki suamimu,"

"Kalau saja kemarin tidak pulang lebih awal, mungkin kau pun akan menyaksikan kejadian yang sangat luar biasa ini,"

"Kau benar-benar hebat Luna. Meskipun suamimu berpenampilan sangat sederhana, tapi dia mempunyai wibawa yang luar biasa,"

"Sebenarnya, siapa suamimu itu?"

Mendengar cerita semua orang, Luna langsung dibuat pusing tujuh keliling. Dia tidak tahu apakah mereka sedang membicarakan hal yang sebenarnya memang terjadi, ataukah cuma mengada-ngada saja.

Yang jelas, apa yang terjadi di pagi ini benar-benar membuatnya kaget setengah mati.

"Terimakasih atas pujian kalian semua. Dan untuk siapa suamiku, dia tak lebih hanya pria sederhana saja," kata Luna menjawab seperlunya.

"Luna, kau jangan berbohong. Ayolah, jelaskan siapa dan bagaimana latar belakang suamimu itu," seorang wanita berusia tiga puluhan tahunan terlihat sedikit memaksa supaya Luna mau bercerita.

Hal tersebut tentu saja langsung memancing rasa ingin tahu dari karyawan yang lainya.

"Benar, Luna. Setidaknya, tolong beritahu kami bagaimana caranya supaya bisa mendapatkan suami seperti dia?"

Beberapa orang di sekitarnya segera mengajukan pertanyaan serupa. Namun Luna tetap tidak tahu harus bicara apa.

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Tapi suatu saat nanti, aku pasti akan memberitahu kalian semua. Maaf ya," Luna berkata sambil tersenyum. Setelah itu dia langsung masuk ke ruangan pribadinya, tanpa menghiraukan orang-orang tadi.

Sesudah tiba di ruangan pribadi, Luna kembali berpikir keras.

Sampai sekarang dia masih bingung dan penasaran. Benarkah apa yang dikatakan orang-orang itu?

"Tidak, tidak mungkin," Luna bergumam dan menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Keluarga Nelson itu bukan keluarga sembarangan. Mereka mempunyai kekuasaan yang cukup besar. Jangankan bersujud di bawah kaki pria miskin seperti David, bahkan disuruh bertekuk lutut di depan Keluarga George pun, rasanya sangat mustahil,"

"Ah, sudahlah. Setelah pulang nanti, aku akan langsung menanyakan semuanya kepada David," gumamnya kepada diri sendiri.

Bersamaan dengan semua kejadian tersebut, di rumahnya, David tampak sedang menyiram taman bunga yang ada di halaman rumah.

Setiap harinya dia memang selalu melakukan urusan wanita. Mulai dari mencuci, bersih-bersih rumah, bahkan sampai memasak makanan.

"Hahh ... akhirnya selesai juga. Sekarang aku tinggal membeli bahan-bahan makanan untuk dimasak nanti sore," gumam David sambil menyeka keringat di keningnya.

Sementara itu, tanpa sepengetahuan David, tiba-tiba sebuah mobil mewah tampak berhenti tepat di depan pintu gerbang rumahnya. Di belakang mobil tersebut, ada lagi dua mobil hitam lain yang bertugas menjadi pengawal.

Orang yang menaiki mobil paling depan segera turun. Disusul kemudian dengan empat orang lainnya.

Mereka semua mempunyai tubuh tinggi kekar dan mengenakan jas warna hitam. Semua barang-barang yang dikenakan olehnya, terbuat dari merk mewah dan terkenal.

"Bos, benarkah ini rumah orang yang sedang kita cari?" tanya salah satu dari mereka.

"Ya, aku sangat yakin. Ini pasti rumahnya,"

Baru saja dia selesai bicara, tiba-tiba David muncul sambil membuka pintu gerbang.

Begitu melihat kemunculannya, orang yang dipanggil bos langsung membungkuk hormat diikuti oleh empat orang lainnya.

"Tuan, akhirnya aku berhasil juga menemukanmu," katanya dengan penuh hormat.

"Siapa kau?" tanya David sambil memandangi lima orang itu secara bergantian.

"Perkenalkan, Tuan, namaku adalah Daniel. Aku salah satu dari Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam,"

Organisasi Naga Hitam?

David cukup tersentak kaget setelah mendengar pengakuan orang itu. Dia tidak pernah menyangka, ternyata mereka masih mencari dirinya sampai saat ini.

"Hebat juga, ternyata kalian masih bisa menemukan keberadaanku," kata David sambil tersenyum sedikit.

"Seseorang telah memberikan informasi bahwa Tuan tinggal di wilayah Bukit Hijau," jawab Daniel.

"Apakah orangnya adalah Jordan Nelson?"

"Ya, benar, Tuan,"

"Sudah aku duga. Pasti dia yang memberitahukan semuanya,"

David Smith mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali. Kemudian dia segera bertanya lagi.

"Mengapa kalian masih mencariku?"

"Saat ini kami sangat membutuhkan dirimu, Tuan,"

"Untuk apa? Bukankah Organisasi Naga Hitam juga sudah mempunyai Ketua yang baru?"

"Benar," kata Daniel sambil mengangguk. "Tapi, yang dapat menyelesaikan semua ini hanya Tuan sendiri. Saat ini organisasi kita sedang menghadapi masalah yang besar,"

"Masalah? Masalah apa?"

Bab terkait

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Bertemu Dengan Rekan Bisnis

    "Tiga tahun belakangan, ada beberapa organisasi serupa yang tiba-tiba muncul. Mereka berusaha untuk merebut bisnis yang sudah kita jalani selama ini. Masing-masing dari organisasi itu juga mempunyai nama dan pengaruh yang cukup besar, sehingga semua petinggi di Organisasi Naga Hitam yakin bahwa jika dibiarkan, maka mereka akan menjadi masalah bagi kita," "Hal ini bukan cuma prediksi belaka, bahkan beberapa waktu lalu, ada salah satu dari mereka yang secara sengaja merebut lahan bisnis kita. Untung saja hal ini segera diketahui sehingga bisa diatasi dengan cepat," kata Daniel menceritakan kejadian di organisasi secara singkat. David Smith mengangguk beberapa kali. Dia juga cukup mengerti tentang hal ini. Bahkan jauh-jauh hari, dirinya sudah memprediksi bahwa hal seperti ini pasti akan terjadi. "Sebenarnya, sejak lama aku sudah menebak bahwa hal ini akan menimpa kita. Aku sudah memberitahu para petinggi Organisasi Naga Hitam, tapi yang percaya dengan ucapanku hanya sedikit. Mungkin k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Ancaman Willie Nelson

    "Hahaha ... kau ini benar-benar wanita yang bodoh, Luna. Ternyata sangat mudah menipu dirimu. Aku tidak menyangka akan hal ini," Sebuah suara yang telah dikenalinya tiba-tiba muncul dari sudut lain. Sesaat berikutnya, begitu Luna menoleh, ia segera melihat ada Willie yang sedang berjalan dengan angkuh. Di kanan kirinya ada dua orang pria bertubuh tinggi. Sepertinya mereka adalah pengawal yang sengaja dibawa Willie.Luna sontak terkejut karena tidak menyangka dengan kejadian ini. "Willie ..." ia bergumam perlahan karena saking kagetnya. "Kenapa? Apakah kau kaget, Nona George?" tanya Willie sambil tersenyum sinis. Luna tidak menjawab. Dia hanya menatap Willie dengan perasaan berkecamuk. "Luna, kau harus ingat bahwa malam ini, aku tidak akan membiarkanmu pergi!" ucap Willie dengan nada mengancam."Willie, apa maksudmu?" Luna masih belum mengerti sepenuhnya dengan ucapan anak dari Jordan Nelson tersebut. "Tidak perlu banyak tanya lagi. Sekarang juga, kau harus mau mencium kakiku! A

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Ditampar Untuk Kedua Kalinya

    Willie tidak percaya dengan ancaman yang diberikan oleh David. Dia justru malah tersenyum sinis dan menganggap bahwa itu adalah sebuah lelucon. Dalam waktu yang bersamaan, Luna pun tidak mempercayai semua ucapan David. Dia tetap bersikeras ingin meminta maaf dan berlutut di bawah kaki David. "Luna, tolong percayalah kepadaku kali ini saja. Aku pastikan bahwa Willie akan segera menerima akibatnya," kata David yang masih mencoba untuk membuat Luna percaya. "Tidak, David!" Luna menolak keras-keras ucapan David. "Aku tetap akan berlutut. Sebenarnya aku sendiri tidak sudi, tapi, semua ini kulakukan demi melindungi Keluarga George," Luna hanya bisa menahan kesal ketika berkata demikian. Kalau bukan demi keluarga besarnya, niscaya dia tidak akan mau melakukan perintah tersebut. Tapi setelah dipikir-pikir, dia lebih memilih mengorbankan harga dirinya, daripada harus mengorbankan keluarganya. "Luna, mengapa kau keras kepala sekali?" tanya David sambil sedikit mengeluh. "Sejak kecil aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Sosok David Smith

    "Tidak, Ayah. Aku tidak tahu siapa dia sebenarnya. Aku hanya tahu bahwa David adalah suami dari Luna George dan dia seorang pria miskin yang tidak berguna," jawab Willie sambil menundukkan kepalanya. "Bodoh! Benar-benar anak bodoh!" Jordan kembali memaki Willie karena saking marahnya kepada sang anak. "Dia itu adalah seseorang yang sedang menyamar. Apa yang kau lihat selama ini, itu tidak sesederhana seperti apa yang ada dalam pikiranmu," Willie langsung tertegun setelah mendengar ucapan ayahnya. Seketika dirinya khawatir. Benarkah David adalah seseorang yang sedang menyamar? Benarkah ddia telah salah menyinggung orang? Suasana di sana hening untuk sesaat. Setelah bisa menguasai diri, Jordan segera bercerita. "Dia itu sebenarnya merupakan orang yang paling disegani. Tuan David adalah Ketua dari sebuah organisasi terbesar yang sangat ditakuti. Jangankan aku, bahkan para pejabat sendiri merasa sungkan kalau mendengar namanya," "Setiap ucapannya adalah perintah! Dia tidak berbeda

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Dipecat

    "Aku masih ingat semaunya, Tuan," "Bagus. Kalau begitu, coba kau praktekkan sekarang juga!" Willie tersentak. Dia mengangkat wajahnya untuk sesat. Namun tanpa berkata sepatah kata pun, Willie langsung kembali bersujud dan bahkan benar-benar mencium kaki David Smith. Suami dari Luna George itu tersenyum simpul saat melihat apa yang dilakukan oleh Willie. 'Rupanya dia tidak main-main. Sepertinya Jordan telah menceritakan siapa aku,' batin David Smith sambil memperhatikan Willie. Sementara itu, setelah Willie selesai melakukan 'tugasnya', maka dengan segera David menyuruhnya untuk berdiri."Kali ini aku akan memaafkanmu, Willie. Tapi kalau di lain hari kau melakukan hal yang sama lagi, maka jangan pernah berharap bahwa aku akan memberikan maaf untuk kedua kalinya," ucap David tanpa ekspresi. Selesai berkata seperti itu, dia pun langsung pergi dari restoran tanpa menghiraukan Willie Nelson dan para pengunjung yang sejak tadi melihat kejadian tersebut. Waktu berganti pagi. Luna suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Saras?

    Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Selanjutnya segera terlihat ada seorang wanita muda yang berjalan masuk dengan langkah perlahan. Langkah wanita itu sangat mantap. Wajahnya pun cantik. Sayangnya, kecantikan tersebut seakan tertutup oleh keangkuhannya. "Saras, kau ... "Luna George sangat terkejut setelah tahu bahwa orang yang datang itu adalah Saras. Suami dari Willie Nelson yang selama ini mempunyai masalah dengan dirinya. "Kenapa? Apakah kau terkejut, Luna George?" Luna tidak bisa menjawab. Dia benar-benar terkejut setengah mati. Begitu juga dengan Manager Luis sendiri. Setelah ia melihat kemunculan Saras, dirinya tidak tahu lagi harus berkata apa.Manager Luis kemudian bangkit berdiri dan segera mempersilahkan Saras duduk di kursi yang sebelumnya ia duduki. Saras lalu berjalan dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Terhadap keterkejutan Luna, dia sama sekali tidak heran. Malah dirinya merasa sangat senang. "Kau pasti tidak menyangka bukan, kalau aku adalah Direktur Utama d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Semua Ini Gara-gara Kamu, David!

    "Tentu saja. Memangnya kau masih punya masalah dengan Saras yang lain?" kata Luna George terlihat sangat gemas kepada David Smith. Dia sungguh tidak habis pikir, mengapa di dunia ini ada manusia sebodoh dan sepolos David Smith? "Jadi maksudmu, Saras itu adalah ..." "Direktur Utama di perusahaan tempat aku bekerja. Dan secara tiba-tiba saja dia memecatku," ucapnya memotong perkataan David Smith. "Sekarang kau mengerti, bukan, kenapa Saras melakukan ini kepadaku?" "Itu karena kita mempunyai masalah dengannya," "Benar. Dan ini semua gara-gara kamu, David. Gara-gara kamu!" Kekesalan dan kemarahan Luna George semakin meluap. Dia tidak harus berbuat apa menghadapi situasi semacam ini."Coba kalau saat itu kau tidak ikut menghadiri pesta pernikahan mereka. Atau kalau saat itu kau menuruti permintaan mereka berdua, mungkin hal seperti ini tidak akan pernah terjadi," Kalau membayangkan peristiwa itu, Luna benar-benar marah. Dia marah kepada Willie Nelson dan Saras Albert, dia pun marah

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Masalah Keluarga George

    Saat ini Luna sudah berada di dalam ruang utama rumah Keluarga George. Di sana ada beberapa orang yang hadir. Mereka adalah kedua orang tua Luna, neneknya, dan juga beberapa kerabat dekatnya. Semua orang-orang itu duduk di hadapan meja bundar yang terbuat dari batu marmer. Ukuran meja itu pun cukup besar. Di atasnya tersedia banyak hidangan yang lezat dan menggugah selera. Ruang utama atau ruang pertemuan Keluarga George ternyata cukup mewah. Di setiap sudut dinding tersedia beberapa lukisan yang langka dan mahal harganya.Ada pula lukisan keluarga besar mereka."Luna, apakah kau kemari seorang diri?" tanya ibu Luna yang bernama Elena George."Iya, Bu," jawab Luna sambil mengangguk. "Suamimu yang tidak berguna itu tidak ikut?" Nyonya Elena kembali menegaskan. "Tidak, Bu," "Baguslah. Dia memang tidak perlu diajak kemari. Toh kehadirannya juga tidak akan membawa manfaat apa-apa," Agatha George, nenek atau istri dari Arthur George ikut berbicara. "Kalau diajak kemari, paling-paling

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02

Bab terbaru

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Hari Paling Bahagia—TAMAT

    Tiga hari sudah berlalu. Suasana di salah satu villa mewah di Kaki Bukit emas tampak ramai sekali. Di sana sudah berkumpul banyak orang. Hari ini adalah hari paling membahagiakan dalam hidup David. Sebab pada hari ini, dia akan melaksanakan hari jadi pernikahannya dengan Luna untuk yang pertama kalinya. Saat itu David masih berada di rumahnya. Dia baru saja keluar dari kamar dengan penampilan yang elegan, persis seperti bos besar diluar sana. "Luna, cepatlah. Aku takut kita akan terlambat," kata David berteriak memanggil Luna. Luna tidak menjawabnya. Tetapi beberapa saat kemudian, tiba-tiba dia pun keluar dari kamarnya. Luna tampil dengan pakaian mewah. Ia mengenakan gaun panjang warna putih tanpa lengan dan bagian dada yang sedikit terbuka, sehingga bisa memperlihatkan sedikit belahan payudaranya. Ia berjalan dengan lemah gemulai ke arah David Smith. David seketika tertegun. Ia memandangi Luna lekat-lekat. Seperti layaknya seseorang yang sedang melihat bidadari dari khayangan.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Penghormatan Terakhir

    Daniel langsung terdiam seribu bahasa. Dia benar-benar tidak mampu melakukan apa-apa lagi. Kalau David sudah membuat sebuah keputusan, maka siapa pun tidak akan ada yang mampu mengubahnya! "Mulai sekarang, kau adalah Ketua Organisasi Naga Hitam yang baru," katanya sambil kembali menepuk pundak. David kemudian memberikan Belati Naga Hitam yang merupakan lambang utama organisasinya. Senjata itu juga sebagai tanda bahwa siapa pun yang memegangnya, maka dia adalah Ketua Organisasi Naga Hitam."Te-terimakasih, Tuan. Semoga aku bisa menjalankan tugas ini sesuai dengan harapanmu," jawab Daniel dengan pasrah. David hanya tersenyum. Dia tidak berkata apa-apa lagi. "Kalian semua, apakah tidak mendengar perkataanku?" tanya David kepada semua anggota. "Kami mendengar, Tuan," jawab mereka secara serempak. "Lalu, kenapa sampai sekarang kalian belum juga memberikan selamat kepada Jendral Hitam, selaku Ketua yang baru?" Orang-orang itu langsung tersadar. Detik itu juga mereka langsung berlutut

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam V

    Dorr!!! Dorr!!! Suara tembakan yang sangat keras terdengar sebanyak empat kali. Dua orang dari Empat Pelindung langsung menjadi sasarannya. Dua buah peluru bersarang di titik vital mereka. Pelindung yang masih gagah itu seketika langsung terhuyung ke belakang. Mereka memegangi dadanya yang terasa sangat sakit. Wajah keduanya menggambarkan kemarahan luar biasa. Tetapi saat ini, tidak ada uang dapat dilakukan oleh mereka. Daniel dan Valentino juga terkejut. Dia tidak menyangka dengan kejadian ini. Keduanya langsung menoleh ke arah yang diduga sumber dari tembakan tadi. Rupanya, di antara para anggota, di sana telah berdiri seseorang yang hanya mempunyai satu lengan. Axel! Orang itu adalah Axel. Salah satu dari Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam! "Axel!" seru Daniel dan Valentino secara bersamaan. Mereka langsung tersenyum. Apa yang telah dilakukan oleh Axel sangat membantu Daniel dan Valentino. Karena tembakan itu telah berhasil melumpuhkan lawan berat keduanya. Sekarang, m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam IV

    Empat Pelindung Organisasi Naga Hitam yang baru langsung membawa David Smith keluar dari ruangan. Mereka memperlakukannya sedikit kasar. Mungkin keempat orang itu berpikir bahwa saat ini David sudah bukan ancaman lagi. Sehingga mereka memperlakukannya sedemikian rupa.David sendiri tidak memberikan perlawanan apapun. Valentino juga tetap diam dan tidak bereaksi. Bukan karena tidak berani, tetapi karena dia telah melihat isyarat yang diberikan oleh David Smith. 'Mari kita lihat pertunjukkan selanjutnya,' batin Valentino. Semua orang yang tadi berada di dalam ruangan, kini sudah berada di depan halaman markas utama. Ribuan orang berkumpul membentuk sebuah lingkaran besar. David berada di tengah-tengahnya. Empat Pelindung tetap menjaganya. Yang dua memegangi tangan. Dua sisanya mengawasi keadaan di sekitar. Sean memandangi David dan semua anggota Organisasi Naga Hitam secara bergantian. "Valentino, apa yang sedang terjadi?" tanya Daniel sedikit panik saat dia menyadari situasi.

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam III

    Sean sedikit gugup. Dia segera menoleh ke arah Daniel yang baru saja masuk ke dalam ruangan. "Pelindung Daniel, tahan dulu emosimu. Aku bisa menjelaskan semuanya," katanya berusaha menenangkan Daniel. "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Sean," ucap Daniel yang langsung menyebut namanya. "Apapun alasanmu, jawabannya tetap sama. Kau sudah tidak menganggap Empat Pelindung yang sebelumnya. Lebih dari itu, artinya kau juga sudah tidak menghargai Tuan Dewa Iblis," Suasana di sana langsung tegang. Ketegangan saat ini lebih dari sebelumnya. Sean kebingungan. Dia tidak tahu harus menjawab apa."Katakan saja sejujurnya, Sean. Sekarang kau sudah tidak bisa berbohong lagi," Ketika semua orang sedang terdiam, tiba-tiba Valentino muncul dari luar. Dia tampak tersenyum sinis saat menatap ke arah Sean. "Valentino, kau ...," "Kenapa? Kau terkejut, bukan?" senyuman Valentino semakin melebar. Dia sudah lama menunggu saat-saat seperti ini. "Dugaanmu benar, orang yang telah menyebarkan semua inf

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam II

    Sean sangat penasaran terkait kedatangan David dan Daniel. Dia yakin, alasan kenapa mereka kemari bukan karena ingin berkunjung saja. "Baiklah, sambut kedatangan mereka sebaik mungkin," ucap Sean memberi perintah kepada anggota yang melapor. "Baik, Ketua," Anggota itu kemudian segera pergi. Dia langsung membuat persiapan untuk menyambut kedatangan David dan Daniel. "Tuan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya Daniel sambil berbisik di sisi telinga David. "Kau diam saja. Biar aku yang mengurusnya," Daniel mengangguk. Dia tidak banyak bicara lagi. David kemudian mengajak Daniel dan Luna untuk masuk ke dalam markas. Begitu mereka tiba di depan pintu masuk, dua puluh orang segera menyambutnya. Mereka memberikan hormat dengan cara membungkukkan badan kepada David. "Salam kepada Tuan Dewa Iblis. Selamat datang kembali di markas Organisasi Naga Hitam," kata dua puluh orang itu secara bersamaan.David hanya tersenyum simpul. Ia kemudian memberi isyarat supaya mereka kembali

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Organisasi Naga Hitam I

    Daniel tidak berani berkata lebih lanjut. Saat ini dia sudah merasa sedikit tertekan oleh aura pembunuh yang dilepaskan oleh David. "Dari mana kau mendapat informasi ini?" tanya David setelah merasa sedikit tenang. "Valentino yang mengabarkan langsung kepadaku, Tuan," David mengangguk. Sepertinya setelah bertemu dengan dia sebelumnya, Valentino kembali berpihak kepada David. Sehingga dia menyampaikan informasi ini. "Lalu, bagaimana dengan anggota yang masih memihak kepada kita?" "Aku belum tahu pasti, Tuan. Tapi sepertinya mereka akan berada dalam ancaman kalau keadaan ini terus dibiarkan," David merenung beberapa saat. Kalau benar apa yang disampaikan oleh Daniel, maka situasi di Organisasi Naga Hitam sedang tidak baik-baik saja. Sebagian anggota itu sudah sangat banyak. Apalagi di markas pusat mereka setidaknya ada sepuluh ribu anggota. Belum lagi mereka yang berada di markas cabang lainnya. Kalau ditotal, seluruh anggota yang berada di satu provinsi saja mungkin mencapai ju

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Berita Penting

    "Tentu saja tidak, Luna. Aku serius," kata David sambil menjawab dengan tersenyum. Dia kemudian duduk di sofa dan mulai membakar rokok. "Tapi ..., tapi kenapa mereka mau diperintah olehmu? Bukankah mereka adalah adalah orang-orang penting dengan jabatan tinggi, yang bahkan semua penduduk Kota Phoenix pun sangat menghormatinya?" Luna tidak habis pikir, mengapa orang-orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy mau 'diperalat' oleh David? Wanita cantik itu tampak berdiri termenung untuk beberapa saat. Sepertinya Luna sedang memikirkan alasan dibalik hal tersebut. Ketika dia kebingungan, David terdengar bicara lagi. "Jangan lupakan siapa aku sebenarnya, Luna," ujarnya dengan santai. Kesadaran Luna seolah-olah baru kembali, setelah mendengar ucapan David, sekarang dia tidak terlalu penasaran.Tapi masih ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, apakah status Dewa Iblis begitu menakutkan sehingga orang seperti Komisaris Jenderal Oscar dan Mayor Jenderal Freddy pun m

  • Identitas Rahasia sang Pria Tertindas   Panggil Lima Ribu Anggota!

    Perlu diketahui, Mayor Jenderal Freedy adalah orang yang berasal dari dunia militer ketentaraan. Di Kota Phoenix, ia memimpin setidaknya seribu tentara yang bertugas untuk menjaga keamanan kota dari berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan. Semua orang di Kota Phoenix sangat menghormatinya, sama seperti mereka menghormati Komisaris Jenderal Oscar. Bahkan mungkin lebih dari itu. Karena alasan itulah para pengunjung tadi merasa takut sekaligus hormat kepada dua sosok tersebut. Namun tanpa sepengetahuan banyak orang, di hadapan David Smith, yang terjadi justru adalah sebaliknya. Bukannya David yang menghormati mereka, melainkan mereka yang sangat menghormati David. "Tuan, ada keperluan apa sehingga kamu mengundang kami kemari?" tanya Mayjen Freedy sudah tidak bisa menahan rasa penasaran. Sejak kedatangannya hingga saat ini, Mayjen Freedy sangat jarang memberikan senyuman. Berbeda dengan Komisaris Jenderal Oscar yang lebih sering tersenyum simpul ketika berbicara.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status