Share

Bab 164 Aroma yang Berbeda

Leona cukup yakin dengan dosis obat yang dituangkannya barusan. Dia takut akan terjadi hal-hal di luar dugaan jika membuang-buang waktu. Itu sebabnya, dia langsung menuangkan semua obat itu ke dalam kopi.

Saat ini, Leona memperhatikan gerak-gerik Danzel melalui celah pintu. Danzel memicingkan matanya, sedangkan gerakan tubuhnya mulai melambat. Leona tidak berani berlama-lama. Semua usahanya ini akan sia-sia jika ada orang lain yang datang.

Begitu memikirkan hal ini, Leona langsung mendorong pintu dan masuk. Sesuai dugaannya, kesadaran Danzel mulai menurun. Dia tanpa sadar mendongak saat mendengar suara pintu, lalu melihat sebuah sosok yang buram.

Jika hanya mengandalkan wajah dan postur tubuh, Danzel tidak akan bisa mengetahui siapa orang di depannya. Mungkin karena pemikiran dan reaksi tubuhnya, dia secara naluriah mengira bahwa orang yang masuk adalah Meghan.

Leona sudah tiba di depan Danzel. Jantungnya berdebar-debar, sementara hatinya dipenuhi penantian. Tepat ketika dia hendak ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status