Home / Romansa / Ibuku si ratu hutang / Saling merebut (2)

Share

Saling merebut (2)

Author: Ade Tiwi
last update Huling Na-update: 2021-07-16 16:23:44

"Jadi sebenarnya saya sudah tahu kalau anda lah dalang dari teror yang menimpa saya." ucap Putri membuat wajah Rina sedikit memucat. Namun sebisa mungkin Rina menyamarkan perasaan gelisah dan takutnya.

Mencoba santai, Rina pura-pura terkikik geli mendengarnya. "Kamu jangan menuduh tanpa bukti, Nona Putri."

Putri menaikkan sebelah alisnya, "menuduh tanpa bukti anda bilang? Anda yakin saya gak punya bukti?"

"Ya!" sahut Rina lantang. "Jika kamu punya bukti, maka tunjukin sama saya."

Untuk beberapa Putri tertawa ngakak mendengarnya, setelah merasa puas menertawakan Rina Putri berujar. "Sungguh, anda bukan tipe yang pas untuk bersaing dengan saya." katanya merendahkan.

Sengaja ia mengatakan itu untuk memancing kemarahan Rina yang menurutnya gampang sekali marah.

Putri berdecak, "awalnya aku pikir anda ini adalah saingan yang berat. Tapi setelah aku lihat ternyata anda ini gak a

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

  • Ibuku si ratu hutang   Berhasil lolos

    Putri melemparkan kuat ponselnya ke dinding karena kesal dan amarah yang berkumpul jadi satu. Seharusnya ia mendapatkan kabar gembira karena satu hama berhasil di singkirkan. Tetapi, yang ia dapat malah kabar buruk.Bagaimana mungkin rencananya bisa gagal begini? Sial!Orang suruhannya begitu bodoh hingga tak bisa menghabisi Rina yang cuma seorang wanita paruh baya."Double sial! Arghhh!" umpat Putri mengamuk sebagai luapan dari amarahnya. Ia begitu marah luar biasa.Setelah ini, apa yang harus ia lakukan? Kenapa susah sekali untuk menyingkirkan hama pengganggu seperti Rina?Putri menjadi sangat frustasi dan nyaris gila. Kalang kabut dengan tindakannya ini, kenapa ia begitu gegabah dalam mengambil langkah.Sementara di rumah Rina merasa ketakutan, hampir saja ia menjadi target para penjahat. Saat jalan pulang dari pertemuannya dengan Putri, Rina merasakan perasaan tak enak.Dan saat dia menoleh ke belakan

    Huling Na-update : 2021-07-16
  • Ibuku si ratu hutang   Kekalahan Putri & kemenangan Rina

    Pada akhirnya, Rina berhasil membongkar perselingkuhan yang dilakukan Putri selama ini di belakang Askan.Askan tentunya saja marah besar dan langsung memutuskan hubungan mereka saat itu juga."Tidak ada pernikahan!" tukas Askan lantang dengan wajah berang, penuh amarah.Putri yang mendengar itu pun menangis, meraung sejadi-jadinya sembari memohon belas kasih dari Askan untuk menarik kembali ucapannya."Askan, ku mohon jangan percaya pada wanita paruh baya licik itu." ucap Putri menunjuk ke arah Rina yang berdiri di samping mereka. "Dia sengaja ingin menghancurkan hubungan kita. Karena dia mau anaknya menikah sama kamu, As!" jerit Putri di akhir kalimatnya."Cukup!" tekan Askan menatap tajam Putri. "Memangnya kenapa kalau aku menikah dengan Garin? Apa ada yang salah?""As, ku mohon kamu sadar! Wanita licik ini cuma manfaatin kamu aja.""Oh ya? Kalau begitu, lalu apa bedanya sama kamu?" Putri terdiam semen

    Huling Na-update : 2022-04-18
  • Ibuku si ratu hutang   Ingin menjauh

    "Ada apa Garin? Kenapa aku merasa sepertinya ada sesuatu hal berat yang tengah kamu pikirkan. Apa kamu merasa tidak nyaman berada di dekatku?" tanya Askan menatap serius. Ia ingin Garin untuk jujur dan sedikit terbuka padanya. Maksudnya terbuka untuk curhat padanya, Askan siap jadi teman curhat untuk Garin.Garin menggelengkan kepalanya, "tidak sama sekali Tuan. Saya justru merasa sangat nyaman berada di dekat Tuan, akan tetapi....""Apa Rin?" Askan seolah makin dibuat penasaran pada Garin yang sengaja menggantungkan ucapannya."Saya mau Tuan memikirkan kembali niat Tuan yang ingin mendekati saya.""Kenapa? Kamu ragu sama aku?""Bukan begitu Tuan, saya—""Apa Rin? Kenapa sepertinya sangat sulit sekali bagi kamu untuk mengatakannya?" sela Askan terlihat frustasi pada Garin yang sepertinya sangat sulit mengucapkan apa yang membuatnya merasa risau."Bahkan apakah sangat sulit sekali bagi kamu untuk tidak bicara fo

    Huling Na-update : 2022-04-18
  • Ibuku si ratu hutang   Semakin dekat

    Garin terus menundukkan kepalanya, merasa malu dengan kejadian tadi diantara mereka berdua.Seumur hidupnya Garin belum pernah berciuman, dan Askan adalah lelaki pertama yang mengambil ciuman pertamanya.Mengingatnya kembali membuat kedua pipi Garin terasa panas, saking malunya ia bahkan tak berani menatap ke arah Askan yang tampak fokus menyetir.Askan tau jika wanita yang duduk disampingnya ini tengah merasa malu. Ia tersenyum geli mengingat wajah malu Garin tadi saat dicium olehnya.Ya Tuhan! Kenapa Askan sampai kelepasan diri begini dan nekat mencium Garin.Kesannya sekarang Askan terlihat seperti seorang pria berengsek di hadapan Garin. Tapi ya sudahlah, lagian juga sudah terjadi dan Askan menyukainya."Apa yang kamu rasakan?" tanya Askan gemas pada Garin yang terus menundukkan kepalanya."Apa tidak pegal terus menunduk seperti itu?" sindir Askan. "Santai saja Rin, tegakan kepala kamu sekarang dan tatap aku."

    Huling Na-update : 2022-04-18
  • Ibuku si ratu hutang   Mengenalkan pada keluarga

    Garin tidak menyangka jika hari ini akan dibawa kesini untuk diperkenalkan pada keluarga Askan.Ya ampun! Mimpi apa dia semalam hingga berakhir disini?Sekarang Garin harus bagaimana? Ia benar-benar sangat gugup sekarang ini.Gila! Yang benar saja! Askan nekat memperkenalkannya sebagai kekasih sekaligus calon istri? Heh, sejak kapan mereka jadian dan jadi sepasang kekasih? Dan sejak kapan pula lamaran terjadi sampai Askan dengan entengnya sudah menganggap Garin sebagai calon istri?Kedua orang tua Askan memperhatikan Garin dari atas sampai ke bawah, dan sebaliknya dari bawah sampai ke atas.Sebenarnya Garin merasa risih dengan tatapan orang tua Askan yang seperti tengah menilai penampilannya.Semoga saja mereka suka dengan penampilan dan dirinya. Dan semoga saja Garin tidak membuat masalah yang akan membuat dirinya malu.Kedua orang tua Askan tersenyum pada Garin yang balas tersenyum. Mama Ask

    Huling Na-update : 2022-04-18
  • Ibuku si ratu hutang   Mencoba saling mengenal lebih dekat

    Awalnya orang tua Askan sempat tidak setuju Askan menjalin hubungan dengan Garin. Tentu saja alasan yang utama adalah karena Garin anak dari orang sederhana, tidak kaya seperti Putri.Tapi seiring berjalannya waktu kedua orang tua Askan jadi menyukai Garin yang ternyata anaknya baik, sopan dan sangat manis.Ah ya, dan satu hal lagi yang paling penting. Pandai memasak dan sangat positif sekali.Seperti hari ini, mama Askan dan Garin kompak memasak bersama. Semenjak hari itu, hari dimana Garin di kenalkan dengan keluarga Askan dia jadi lebih sering datang ke rumahnya.Askan mengatakan jika mamanya yang meminta Garin untuk sering-sering datang agar mereka lebih mengenal dekat satu sama lain.Garin takjub melihat hasil kue buatan mamanya Askan yang luar biasa cantik dan bagus."Sepertinya sangat enak," ungkap Garin jujur. Ia tergiur dengan kue buatan mamanya Askan."Mau mencobanya?""Apakah boleh Tante?""Y

    Huling Na-update : 2022-04-18
  • Ibuku si ratu hutang   Wanita si ratu hutang

    Garin menghela nafas kasar, ia lelah dengan rumitnya hidup yang ia jalani. Garin masih tak habis pikir dengan sang ibunya yang begitu suka sekali hutang disana-sini.Hal itu membuat Garin jadi bertanya-tanya, kemana uang yang ia kasih setiap bulannya? Jumlah uang yang Garin kasih setiap bulannya tidaklah sedikit, setidaknya uang itu bisa untuk makan mereka selama sebulan. Tapi ini belum ada dua minggu, ibunya bilang uangnya sudah habis.Setiap Garin bertanya tentang uang bulanan yang ia berikan maka wanita paruh baya itu langsung marah meledak-ledak. Seperti sekarang ini, sedari tadi tak berhenti mengomel dan terus menyalahkan Garin yang tidak pernah tau berapa kebutuhan hidup sehari-hari.Mengatai Garin terlalu kolot dan pelit sampai tidak tahu kalau semua kebutuhan pangan pada naik. Dan belum lagi kebutuhan lainnya yang harus mereka beli. Belum lagi cicilan hutang yang harus mereka bayar setiap bulannya.

    Huling Na-update : 2021-06-29
  • Ibuku si ratu hutang   Andaikan ada keajaiban

    Setelah kepergian Garin yang tanpa pamit, Rina juga memutuskan untuk pergi setelah mengunci pintu rumahnya.Rina tau jika setelah ini pasti akan datang lagi penagih hutang yang lainnya. Ia ingat betul janji manisnya kepada para lintah-lintah darat itu. Begitulah julukan yang ia berikan untuk para rentenir-rentenir kejam.Pergi tak tentu arah adalah hal yang dilakukan Rina. Ia tak masalah jika tetap memaksakan kakinya untuk berjalan sampai merasa pegal. Asalkan ia tidak di rumah menunggu para rentenir itu. Dan semoga saja ia tidak bertemu salah satu mereka dijalan, sia-sia sudah usahanya untuk kabur kan.Setelah berjalan satu jam nyatanya Rina merasa sangat lelah. Ia memutuskan untuk duduk beristirahat di taman kota yang tak terlalu ramai di hari kerja seperti ini.Rina menadahkan kepalanya menatap langit sesaat, batinnya berujar seandainya saja ada keajaiban datang dalam hidupnya.Seandain

    Huling Na-update : 2021-06-29

Pinakabagong kabanata

  • Ibuku si ratu hutang   Mencoba saling mengenal lebih dekat

    Awalnya orang tua Askan sempat tidak setuju Askan menjalin hubungan dengan Garin. Tentu saja alasan yang utama adalah karena Garin anak dari orang sederhana, tidak kaya seperti Putri.Tapi seiring berjalannya waktu kedua orang tua Askan jadi menyukai Garin yang ternyata anaknya baik, sopan dan sangat manis.Ah ya, dan satu hal lagi yang paling penting. Pandai memasak dan sangat positif sekali.Seperti hari ini, mama Askan dan Garin kompak memasak bersama. Semenjak hari itu, hari dimana Garin di kenalkan dengan keluarga Askan dia jadi lebih sering datang ke rumahnya.Askan mengatakan jika mamanya yang meminta Garin untuk sering-sering datang agar mereka lebih mengenal dekat satu sama lain.Garin takjub melihat hasil kue buatan mamanya Askan yang luar biasa cantik dan bagus."Sepertinya sangat enak," ungkap Garin jujur. Ia tergiur dengan kue buatan mamanya Askan."Mau mencobanya?""Apakah boleh Tante?""Y

  • Ibuku si ratu hutang   Mengenalkan pada keluarga

    Garin tidak menyangka jika hari ini akan dibawa kesini untuk diperkenalkan pada keluarga Askan.Ya ampun! Mimpi apa dia semalam hingga berakhir disini?Sekarang Garin harus bagaimana? Ia benar-benar sangat gugup sekarang ini.Gila! Yang benar saja! Askan nekat memperkenalkannya sebagai kekasih sekaligus calon istri? Heh, sejak kapan mereka jadian dan jadi sepasang kekasih? Dan sejak kapan pula lamaran terjadi sampai Askan dengan entengnya sudah menganggap Garin sebagai calon istri?Kedua orang tua Askan memperhatikan Garin dari atas sampai ke bawah, dan sebaliknya dari bawah sampai ke atas.Sebenarnya Garin merasa risih dengan tatapan orang tua Askan yang seperti tengah menilai penampilannya.Semoga saja mereka suka dengan penampilan dan dirinya. Dan semoga saja Garin tidak membuat masalah yang akan membuat dirinya malu.Kedua orang tua Askan tersenyum pada Garin yang balas tersenyum. Mama Ask

  • Ibuku si ratu hutang   Semakin dekat

    Garin terus menundukkan kepalanya, merasa malu dengan kejadian tadi diantara mereka berdua.Seumur hidupnya Garin belum pernah berciuman, dan Askan adalah lelaki pertama yang mengambil ciuman pertamanya.Mengingatnya kembali membuat kedua pipi Garin terasa panas, saking malunya ia bahkan tak berani menatap ke arah Askan yang tampak fokus menyetir.Askan tau jika wanita yang duduk disampingnya ini tengah merasa malu. Ia tersenyum geli mengingat wajah malu Garin tadi saat dicium olehnya.Ya Tuhan! Kenapa Askan sampai kelepasan diri begini dan nekat mencium Garin.Kesannya sekarang Askan terlihat seperti seorang pria berengsek di hadapan Garin. Tapi ya sudahlah, lagian juga sudah terjadi dan Askan menyukainya."Apa yang kamu rasakan?" tanya Askan gemas pada Garin yang terus menundukkan kepalanya."Apa tidak pegal terus menunduk seperti itu?" sindir Askan. "Santai saja Rin, tegakan kepala kamu sekarang dan tatap aku."

  • Ibuku si ratu hutang   Ingin menjauh

    "Ada apa Garin? Kenapa aku merasa sepertinya ada sesuatu hal berat yang tengah kamu pikirkan. Apa kamu merasa tidak nyaman berada di dekatku?" tanya Askan menatap serius. Ia ingin Garin untuk jujur dan sedikit terbuka padanya. Maksudnya terbuka untuk curhat padanya, Askan siap jadi teman curhat untuk Garin.Garin menggelengkan kepalanya, "tidak sama sekali Tuan. Saya justru merasa sangat nyaman berada di dekat Tuan, akan tetapi....""Apa Rin?" Askan seolah makin dibuat penasaran pada Garin yang sengaja menggantungkan ucapannya."Saya mau Tuan memikirkan kembali niat Tuan yang ingin mendekati saya.""Kenapa? Kamu ragu sama aku?""Bukan begitu Tuan, saya—""Apa Rin? Kenapa sepertinya sangat sulit sekali bagi kamu untuk mengatakannya?" sela Askan terlihat frustasi pada Garin yang sepertinya sangat sulit mengucapkan apa yang membuatnya merasa risau."Bahkan apakah sangat sulit sekali bagi kamu untuk tidak bicara fo

  • Ibuku si ratu hutang   Kekalahan Putri & kemenangan Rina

    Pada akhirnya, Rina berhasil membongkar perselingkuhan yang dilakukan Putri selama ini di belakang Askan.Askan tentunya saja marah besar dan langsung memutuskan hubungan mereka saat itu juga."Tidak ada pernikahan!" tukas Askan lantang dengan wajah berang, penuh amarah.Putri yang mendengar itu pun menangis, meraung sejadi-jadinya sembari memohon belas kasih dari Askan untuk menarik kembali ucapannya."Askan, ku mohon jangan percaya pada wanita paruh baya licik itu." ucap Putri menunjuk ke arah Rina yang berdiri di samping mereka. "Dia sengaja ingin menghancurkan hubungan kita. Karena dia mau anaknya menikah sama kamu, As!" jerit Putri di akhir kalimatnya."Cukup!" tekan Askan menatap tajam Putri. "Memangnya kenapa kalau aku menikah dengan Garin? Apa ada yang salah?""As, ku mohon kamu sadar! Wanita licik ini cuma manfaatin kamu aja.""Oh ya? Kalau begitu, lalu apa bedanya sama kamu?" Putri terdiam semen

  • Ibuku si ratu hutang   Berhasil lolos

    Putri melemparkan kuat ponselnya ke dinding karena kesal dan amarah yang berkumpul jadi satu. Seharusnya ia mendapatkan kabar gembira karena satu hama berhasil di singkirkan. Tetapi, yang ia dapat malah kabar buruk.Bagaimana mungkin rencananya bisa gagal begini? Sial!Orang suruhannya begitu bodoh hingga tak bisa menghabisi Rina yang cuma seorang wanita paruh baya."Double sial! Arghhh!" umpat Putri mengamuk sebagai luapan dari amarahnya. Ia begitu marah luar biasa.Setelah ini, apa yang harus ia lakukan? Kenapa susah sekali untuk menyingkirkan hama pengganggu seperti Rina?Putri menjadi sangat frustasi dan nyaris gila. Kalang kabut dengan tindakannya ini, kenapa ia begitu gegabah dalam mengambil langkah.Sementara di rumah Rina merasa ketakutan, hampir saja ia menjadi target para penjahat. Saat jalan pulang dari pertemuannya dengan Putri, Rina merasakan perasaan tak enak.Dan saat dia menoleh ke belakan

  • Ibuku si ratu hutang   Saling merebut (2)

    "Jadi sebenarnya saya sudah tahu kalau anda lah dalang dari teror yang menimpa saya." ucap Putri membuat wajah Rina sedikit memucat. Namun sebisa mungkin Rina menyamarkan perasaan gelisah dan takutnya.Mencoba santai, Rina pura-pura terkikik geli mendengarnya. "Kamu jangan menuduh tanpa bukti, Nona Putri."Putri menaikkan sebelah alisnya, "menuduh tanpa bukti anda bilang? Anda yakin saya gak punya bukti?""Ya!" sahut Rina lantang. "Jika kamu punya bukti, maka tunjukin sama saya."Untuk beberapa Putri tertawa ngakak mendengarnya, setelah merasa puas menertawakan Rina Putri berujar. "Sungguh, anda bukan tipe yang pas untuk bersaing dengan saya." katanya merendahkan.Sengaja ia mengatakan itu untuk memancing kemarahan Rina yang menurutnya gampang sekali marah.Putri berdecak, "awalnya aku pikir anda ini adalah saingan yang berat. Tapi setelah aku lihat ternyata anda ini gak a

  • Ibuku si ratu hutang   Saling merebut

    Rina mengerang kesal, "kenapa nomor ponsel Askan tak bisa di hubungi dari tadi sih?" omelnya yang kembali berusaha menghubungi Askan. Tapi, hasilnya tetap nihil."Argghhh!" erangnya makin kesal.Pikiran Rina mulai panik, ada apa gerangan Askan tak bisa dihubungi? Apa mungkin Askan ganti nomor baru?Waduh, gawat dong kalau memang beneran Askan ganti nomor hp baru. gerutu Rina gusar.Padahal dia saat ini lagi membutuhkan Askan. Hmm, ya biasa lah. Kalau membutuhkan Askan pasti tidak jauh-jauh dari uang. Bagi Rina, Askan itu 'kan mesin uang untuknya.Tapi kalau Askan ganti nomor hp baru, gimana caranya Rina bisa menghubunginya?Meskipun dalam keadaan cemas, Rina tetap berpikir keras memikirkan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan uang dari Askan."Apa aku langsung temuin aja ya?" gumam Rina menimbang-nimbang keputusannya. "Haduh, gak ada cara lain sih emang selain nemuin langsung.""Eh,

  • Ibuku si ratu hutang   Kemarahan Putri

    "Aku gak mau!" tukas Putri menolak ajakan Askan."Loh, tapi kenapa?" tanya Askan heran.Putri menatap berang tunangannya, "kamu gak usah pakai nanya lagi deh? Jelas-jelas kamu penyebabnya kenapa aku jadi gak mau.""Kenapa aku? Memangnya apa yang udah aku lakuin ke kamu?""Kamu!" Putri menunjuk Askan dengan jari telunjuknya. "Udah buat aku kecewa.""Buat kamu kecewa gimana sih? Aku gak ngerti," elak Askan tak merasa melakukan sesuatu yang membuat Putri kecewa."Sekarang mendingan kamu pulang aja deh, percuma juga aku ngomong sama orang kayak kamu." usir Putri mendorong cukup kuat dada liat Askan."Pergi!" titahnya lagi dengan wajah penuh amarah. "Lupain aja soal teror ini, biar aku saja yang akan menyelesaikan sendiri. Kamu gak perlu repot-repot untuk ikut campur urusan aku.""Putri, ku mohon jangan begini."Sebelah tangan Putri menahan Askan agar tak melangkah makin mendekatinya."Sek

DMCA.com Protection Status