Share

bab 57

last update Last Updated: 2024-12-04 22:45:25

Setelah lebih dari satu jam mengobrol dengan Alfa, akhirnya Dilara pun mulai bisa membuka diri. Bahkan lambat laun ia mulai merasa nyaman dengan sosok Alfa.

Apalagi Alfa adalah pribadi yang asik dan periang, ia juga sosok yang bertutur kata lembut. Hal itu sungguh bagaikan langit dan bumi, jika di bandingkan dengan sosok David.

Karena bagi Dilara, David adalah sosok yang cuek, kasar dan juga dingin.

Bahkan dinginnya David bisa menembus ke dalam tulangnya.

"Dilara, sekali lagi aku ingin meminta maaf kepada mu. Karena tadi pagi aku itu memaksa untuk masuk ke dalam kamar mu," ujar Alfa dengan nada bicara yang terdengar tidak enak. Bahkan raut wajahnya juga terlihat bersalah.

"Hmm, gak papa. Sudahlah jangan di bahas lagi. Aku beneran gak papa kok, kan tadi aku juga udah bilang. Kalau aku itu memang sudah memaafkanmu," sahut Dilara dengan tutur kata lembut. Bahkan ia tersenyum sangat manis saat berbicara dengan Alfa.

Hal itu sungguh mengingatkan Alfa dengan sosok gadis kecil yang biasa di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 58

    Melihat David yang pergi meninggalkan ruang kerjanya, dengan rasa penasaran yang begitu mendalam, Etnan pun berlari menuju jendela. Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Karena dia juga sebenarnya penasaran, perihal alasan teriakan Dilara yang menggema di dalam ruang kerja milik David. Namun sayang, saat dirinya sampai di jendela dan melihat ke arah sekitar. Dirinya harus di buat kecewa kala tidak melihat sama sekali bayangan baik Dilara maupun Alfa. "Sialan!" gumam Etnan dengan wajah merah padam, bahkan ia terlihat mengepalkan tangannya lalu meninju nya ke arah tembok yang ada di depan nya. Membuat tangan Etnan lecet, bahkan terlihat sedikit darah yang keluar. Karena ia meninjunya dengan sangat kuat. Sementara David nampak berjalan dengan langkah kaki yang terlihat tergesa gesa menuju ke arah ruang santai yang terhubung dengan taman belakang. Karena ia bisa menebak jika saat ini baik Alfa maupun istrinya itu berada di sana. Saat akan melabrak istrinya yang sedang berdua

    Last Updated : 2024-12-05
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 59

    Beberapa hari pun berlalu, dan perasaan gelisah semakin menyelimuti hati seorang wanita yang sedang berada di dalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. "Ini tidak mungkin... Ini tidak mungkin!" geram wanita itu sambil memandangi alat tes kehamilan yang sekarang ini berada di tangan nya. Memang, beberapa hari ini wanita itu merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, dengan gejala-gejala yang sangat mirip dengan tanda-tanda kehamilan.Tapi dia yang tidak ingin hamil, tentu saja menepis semua pikiran buruk itu. "Ah, tidak mungkin aku hamil anak pria sialan itu!" bentak wanita itu, wajah nya nampak merona merah padam, menunjukkan sebuah kemarahan bercampur rasa ketakutan, dan ia pun terlihat melempar hasil tes kehamilan itu ke sudut kamar. Pikiran nya tak bisa tenang memikirkan kemungkinan tes yang mungkin saja hasilnya itu benar. Dia mengepalkan tangan, merasa tak rela jika terbukti hamil. Karena rasa cinta yang sebelumnya begitu dalam pada pria yang telah menanam kan b

    Last Updated : 2024-12-06
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 60

    Laras yang menguping pembicaraan antara Alfa dan juga David di dalam kamar Dilara nampak menghembuskan nafas lega. Kala mengetahui, jika hasil tes kehamilan yang di lakukan oleh Dilara itu menunjukkan hasil negatif. "Gimana?" tanya Etnan penasaran. "Hasilnya negatif," sahut Laras dengan suara yang terdengar lega. "Syukurlah!" Etnan juga terlihat lega, setelah mendengar apa yang Laras ucapkan. "Sampai kapan kau itu akan sadar Etnan? Aku malah merasa jengkel sendiri melihat sikap kebucinanmu pada Dilara yang sungguh membuat ku ingin muntah!" kata Laras dengan nada menghina. "Bukankah kita itu sama? Kau begitu bucin dengan Tuan David sejak lama, sedangkan aku bucin dengan Dilara." Ucapan Etnan barusan sungguh membuat Laras tersedak. "Bahkan kau sampai menurunkan harga dirimu itu sebagai wanita dengan melepas beberapa kancing baju mu itu. Bukankah itu sebuah tindakan yang terlihat tidak punya urat malu, bahkan juga juga tidak punya harga diri sebagai seorang wanita?" imbuh

    Last Updated : 2024-12-07
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 61

    David nampak memijit pelipisnya, rasa pening tiba tiba menghantam kepalanya. "Dilara hamil? Sialan!" umpat David dalam hatinya. Walaupun dirinya seorang mafia yang terkenal kejam dan juga berdarah dingin. Namun, jika di hadapkan dengan urusan bayi apalagi itu darah dagingnya sendiri. Rasanya David sungguh sunggh merasa tidak tega jika harus menghilangkan nyawa bayi yang belum terlahir di dunia ini. "Okey, aku akan memegang apa yang kau katakan! Kalau sampai ucapanmu salah, jangan salahkan aku jika aku menghancurkan karir yang sudah berpuluh puluh tahun kau bangun!" titah David dengan nada suara dingin. Hal itu sungguh membuat Dokter Spesialis Obgyn itu menelan ludahnya yang kelu, bahkan ia nampak memandang ke arah para tenaga medis lain dengan tatapan takut dan juga terlihat pilu. Para tenaga medis yang lain hanya bisa membalas tatapan pilu Dokter Spesialis Obgyn itu dengan menundukkan wajahnya, sebagai jawaban bahwa mereka tidak bisa berbuat lebih, atas hal yang sekarang ini m

    Last Updated : 2024-12-07
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 62

    "Kenapa ekspresi wajah mu malah menjadi panik? Bukankah harusnya kamu itu senang? Karena hasil tes DNA itu menunjukkan jika bayi yang di akui Arman sebagai anaknya dari wanita lain ternyata bayi yang kamu lahirkan!" David lagi lagi memasang ekspresi bingung, kala Dilara malah memasang ekspresi panik dan juga histeris. "Hiks ... Hiks ... Kamu tidak tau Tuan David! Bagaimana rasanya mengandung selama berbulan bulan ... " Ucapan Dilara terhenti kala tiba tiba David menyela ucapannya. "Tentu saja aku tidak tahu, kamukan tahu aku seorang pria. Dan pria itu tidak mungkin hamil dan juga melahirkan," sela David dengan nada datar, sembari terus memperhatikan gerak gerik istrinya. Bahkan makanan yang ada di depan meja David terlihat mulai mendingin dan tidak tersentuh. Karena sedari tadi ia terus memperhatikan istrinya. "Astaga ... Tuan aku itu bukan orang bodoh! Tentu saja aku tahu, kalau urusan hamil dan juga melahirkan itu tugas seorang wanita." Dilara juga tidak mau kalah. "Nah, itu t

    Last Updated : 2024-12-07
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 63

    Akhirnya makan malam yang di lakukan oleh Dilara bersama dengan David berakhir dengan tanda tangan yang di lakukan baik David maupun Dilara dalam secarik kertas bermaterai. Bagaimana pun hubungan ke duanya memang di landasi bukan karena atas nama cinta. Melainkan berawal dari sandiwara dan juga perjanjian semata. Saat berada di dalam mobil, David melihat wajah Dilara yang terlihat begitu murung sembari menatap ke arah kaca jendela mobil miliknya. "Apakah ada sesuatu hal yang kamu ingin kan Dilara? Kenapa sekarang ini wajah mu terlihat murung?" tanya David lembut. Dilara berusaha menahan mati matian air mata yang akan jatuh dan menetes dari ke dua pelupuk matanya. Ia merasa sedih setelah membaca dengan seksama isi dari perjanjian yang tadi ia tanda tangani dengan David. Dilara benar benar tidak menyangka, jika makan malam yang indah dan menyenangkan tadi harus tetap berakhir kecewa. Namun, apalah daya. Dirinya sekarang ini memang dalam keadaan yang tidak berdaya. Di tambah lagi d

    Last Updated : 2024-12-07
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 64

    Dilara memasang wajah yang terlihat begitu panik. Bahkan raut wajahnya menunjukkan sebuah luka trauma yang begitu mendalam. Apa lagi kala dirinya itu melihat banyak sekali darah yang mengalir dari tubuh David. "Tu - tuan kenapa anda malah bangkit berdiri? Da .... Darah itu sangat banyak sekali keluar dari tubuh Tuan David, tolong biar kan saya menelpon ambulance," kata Dilara dengan nada suara bergetar, ntah kenapa potongan potongan ingatan hal buruk yang menimpa dirinya waktu kecil sekarang ini benar benar muncul, dan menghantui pikiran yang ada di dalam otak nya. Setelah Dilara melihat luka tembak yang ada di tubuh David, dia benar-benar panik. Apalagi sebuah luka panjang dan bagian atas dada sebelah kanan milik Dilara juga karena sayatan pisau yang sebelumnya dirinya sendiri juga tidak tahu alasannya. Namun, puing puing potongan hal buruk yang sekarang muncul dan berputar putar di dalam ingatannya. Berpusat pada bayang bayang seorang laki laki kecil kecil yang selalu mengiku

    Last Updated : 2024-12-07
  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 65

    Dilara sendiri nampak duduk termenung, sembari menatap ke arah suaminya yang sedang sibuk berkutat dengan laptop dan juga hape yang ada di tangannya. "Akhh." Reflek suara yang keluar dari mulut Dilara, kala merasa ada rasa sakit yang menghampiri tubuhnya. David pun sontak menoleh ke arah istrinya itu, bahkan ia segera mematikan sepihak telepon yang saat ini tersambung di dalam hape miliknya. Melihat Dilara yang memasang wajah kesakitan, bahkan mengigit bibir bawahnya sendiri. Membuat David menduga ada sesuatu yang terjadi pada istrinya. Dengan mempertahankan ekspresi datarnya, ia pun berjalan menghampiri istrinya yang masih memasang wajah kesakitan. Namun, tatapan mata David nampak beralih ke arah lantai, ntah kenapa ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari situ. "Kakimu berdarah," kata David sembari memperhatikan bercak merah yang ada di lantai. Setelah mengatakan itu, David pun nampak berjalan cepat dengan kaki jenjangnya menuju ke tempat yang terdapat kotak P3K. Setelah

    Last Updated : 2024-12-08

Latest chapter

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 68

    Brakk. "Kenapa kalian berdua itu sangat munafik? Apakah kalian itu tidak tahu, kalau aku itu sudah mengetahui semua kebusukan kalian berdua?" Dengan wajah yang terlihat penuh luka, David nampak mengintrogasi ke dua orang yang selama ini dia percayai di mansion. Ia sungguh tidak menyangka, jika dalang dari semuanya adalah orang yang paling ia percayai di mansion. Ke dua orang yang nampak duduk di bawah lantai dengan tangan terikat itu hanya bisa diam, lidah ke duanya terasa begitu kelu. Bahkan sesekali ke dua orang itu nampak meringis kesakitan. "Andai saja, aku tidak punya rahasia yang diketahui oleh Laras. Aku tidak perlu untuk bekerja sama dengannya, bahkan menghancurkan pekerjaan yang banyak di inginkan oleh banyak orang dan juga menghancurkan kepercayaan yang Tuan David yang sebelumnya telah di rintis oleh ayah ku selama berpuluh-puluh tahun lamanya," gumam Etnan dalam hatinya, penyesalan agaknya benar benar menyelimuti dirinya sekarang ini. Sekarang Etnan baru menyadari se

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 67

    Dengan rahang yang mengeras, David nampak membuka pintu kamarnya dengan di ikuti oleh beberapa pengawal yang ada di belakangnya. Karena pintu kamar nya itu terkunci dari dalam, lantas David dan agen baru yang dia tugaskan untuk menata matai rumahnya guna membuka pintu kamarnya dan menghancurkan sandi yah terpasang di pintu kamar miliknya itu. "Esti, cepat kamu buka dan hancurkan sandi yang terpasang di sana! Aku tahu, kalau istri ku itu sudah sadar dan mulai berulah di dalam!" titah David dengan suara yang terdengar mengglegar. Padahal, David berbicara tanpa mengeluarkan teriakan. Namun, suara nya terdengar seperti harimau yang mengapung. "Baik Tuan," sahut Esti sembari menganggukkan kepalanya. Dengan ekpresi wajah yang seperti menahan takut, Esti pun buru buru melakukan hal yang di perintahkan oleh David. Dengan cekatan, Esti nampak mengeluarkan alat dari saku celananya. Alat itu terlihat mempunyai kabel, lalu menghubungkan alat itu dan pintu milik David lewat kabel yang

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 66

    "Apa? Orang orang yang berkhianat dan dalam mansion?" beo Dilara dengan wajah bingung. Kurang tidur benar benar membuat kinerja otaknya itu menjadi terganggu, dan tidak bisa berpikir dengan jernih. Jadi Dilara agak lemot untuk mencerna sesuatu. "Iya, ternyata selama ini banyak sekali orang orang yang berkhianat dan juga berniat untuk menghancurkan ku." David nampak memegang ke dua lengan istrinya. "Apakah Tuan David itu mulai menyadari? Jika di dalam mansion mewah miliknya itu banyak sekali orang orang jahat yang sangat pintar bermuka dua," gumam Dilara dalam hatinya, ia nampak melamun memikirkan apa yang barusan di katakan oleh David. Dan pikirannya langsung tertuju kepada Laras. "Dilara, jaga dirimu dan bayi yang ada di dalam kandungan mu dengan baik. Beberapa jam lagi setelah urusan ku selesai, aku pasti akan kembali. Tolong jaga Devandra juga, aku mempercayakan nya kepada mu. Dan aku minta maaf, atas perlakukan ku yang kejam tempo dulu. Kalau begitu aku pamit," imbuh David d

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 65

    Dilara sendiri nampak duduk termenung, sembari menatap ke arah suaminya yang sedang sibuk berkutat dengan laptop dan juga hape yang ada di tangannya. "Akhh." Reflek suara yang keluar dari mulut Dilara, kala merasa ada rasa sakit yang menghampiri tubuhnya. David pun sontak menoleh ke arah istrinya itu, bahkan ia segera mematikan sepihak telepon yang saat ini tersambung di dalam hape miliknya. Melihat Dilara yang memasang wajah kesakitan, bahkan mengigit bibir bawahnya sendiri. Membuat David menduga ada sesuatu yang terjadi pada istrinya. Dengan mempertahankan ekspresi datarnya, ia pun berjalan menghampiri istrinya yang masih memasang wajah kesakitan. Namun, tatapan mata David nampak beralih ke arah lantai, ntah kenapa ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari situ. "Kakimu berdarah," kata David sembari memperhatikan bercak merah yang ada di lantai. Setelah mengatakan itu, David pun nampak berjalan cepat dengan kaki jenjangnya menuju ke tempat yang terdapat kotak P3K. Setelah

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 64

    Dilara memasang wajah yang terlihat begitu panik. Bahkan raut wajahnya menunjukkan sebuah luka trauma yang begitu mendalam. Apa lagi kala dirinya itu melihat banyak sekali darah yang mengalir dari tubuh David. "Tu - tuan kenapa anda malah bangkit berdiri? Da .... Darah itu sangat banyak sekali keluar dari tubuh Tuan David, tolong biar kan saya menelpon ambulance," kata Dilara dengan nada suara bergetar, ntah kenapa potongan potongan ingatan hal buruk yang menimpa dirinya waktu kecil sekarang ini benar benar muncul, dan menghantui pikiran yang ada di dalam otak nya. Setelah Dilara melihat luka tembak yang ada di tubuh David, dia benar-benar panik. Apalagi sebuah luka panjang dan bagian atas dada sebelah kanan milik Dilara juga karena sayatan pisau yang sebelumnya dirinya sendiri juga tidak tahu alasannya. Namun, puing puing potongan hal buruk yang sekarang muncul dan berputar putar di dalam ingatannya. Berpusat pada bayang bayang seorang laki laki kecil kecil yang selalu mengiku

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 63

    Akhirnya makan malam yang di lakukan oleh Dilara bersama dengan David berakhir dengan tanda tangan yang di lakukan baik David maupun Dilara dalam secarik kertas bermaterai. Bagaimana pun hubungan ke duanya memang di landasi bukan karena atas nama cinta. Melainkan berawal dari sandiwara dan juga perjanjian semata. Saat berada di dalam mobil, David melihat wajah Dilara yang terlihat begitu murung sembari menatap ke arah kaca jendela mobil miliknya. "Apakah ada sesuatu hal yang kamu ingin kan Dilara? Kenapa sekarang ini wajah mu terlihat murung?" tanya David lembut. Dilara berusaha menahan mati matian air mata yang akan jatuh dan menetes dari ke dua pelupuk matanya. Ia merasa sedih setelah membaca dengan seksama isi dari perjanjian yang tadi ia tanda tangani dengan David. Dilara benar benar tidak menyangka, jika makan malam yang indah dan menyenangkan tadi harus tetap berakhir kecewa. Namun, apalah daya. Dirinya sekarang ini memang dalam keadaan yang tidak berdaya. Di tambah lagi d

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 62

    "Kenapa ekspresi wajah mu malah menjadi panik? Bukankah harusnya kamu itu senang? Karena hasil tes DNA itu menunjukkan jika bayi yang di akui Arman sebagai anaknya dari wanita lain ternyata bayi yang kamu lahirkan!" David lagi lagi memasang ekspresi bingung, kala Dilara malah memasang ekspresi panik dan juga histeris. "Hiks ... Hiks ... Kamu tidak tau Tuan David! Bagaimana rasanya mengandung selama berbulan bulan ... " Ucapan Dilara terhenti kala tiba tiba David menyela ucapannya. "Tentu saja aku tidak tahu, kamukan tahu aku seorang pria. Dan pria itu tidak mungkin hamil dan juga melahirkan," sela David dengan nada datar, sembari terus memperhatikan gerak gerik istrinya. Bahkan makanan yang ada di depan meja David terlihat mulai mendingin dan tidak tersentuh. Karena sedari tadi ia terus memperhatikan istrinya. "Astaga ... Tuan aku itu bukan orang bodoh! Tentu saja aku tahu, kalau urusan hamil dan juga melahirkan itu tugas seorang wanita." Dilara juga tidak mau kalah. "Nah, itu t

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 61

    David nampak memijit pelipisnya, rasa pening tiba tiba menghantam kepalanya. "Dilara hamil? Sialan!" umpat David dalam hatinya. Walaupun dirinya seorang mafia yang terkenal kejam dan juga berdarah dingin. Namun, jika di hadapkan dengan urusan bayi apalagi itu darah dagingnya sendiri. Rasanya David sungguh sunggh merasa tidak tega jika harus menghilangkan nyawa bayi yang belum terlahir di dunia ini. "Okey, aku akan memegang apa yang kau katakan! Kalau sampai ucapanmu salah, jangan salahkan aku jika aku menghancurkan karir yang sudah berpuluh puluh tahun kau bangun!" titah David dengan nada suara dingin. Hal itu sungguh membuat Dokter Spesialis Obgyn itu menelan ludahnya yang kelu, bahkan ia nampak memandang ke arah para tenaga medis lain dengan tatapan takut dan juga terlihat pilu. Para tenaga medis yang lain hanya bisa membalas tatapan pilu Dokter Spesialis Obgyn itu dengan menundukkan wajahnya, sebagai jawaban bahwa mereka tidak bisa berbuat lebih, atas hal yang sekarang ini m

  • Ibu Susu Bayi Mafia Kejam   bab 60

    Laras yang menguping pembicaraan antara Alfa dan juga David di dalam kamar Dilara nampak menghembuskan nafas lega. Kala mengetahui, jika hasil tes kehamilan yang di lakukan oleh Dilara itu menunjukkan hasil negatif. "Gimana?" tanya Etnan penasaran. "Hasilnya negatif," sahut Laras dengan suara yang terdengar lega. "Syukurlah!" Etnan juga terlihat lega, setelah mendengar apa yang Laras ucapkan. "Sampai kapan kau itu akan sadar Etnan? Aku malah merasa jengkel sendiri melihat sikap kebucinanmu pada Dilara yang sungguh membuat ku ingin muntah!" kata Laras dengan nada menghina. "Bukankah kita itu sama? Kau begitu bucin dengan Tuan David sejak lama, sedangkan aku bucin dengan Dilara." Ucapan Etnan barusan sungguh membuat Laras tersedak. "Bahkan kau sampai menurunkan harga dirimu itu sebagai wanita dengan melepas beberapa kancing baju mu itu. Bukankah itu sebuah tindakan yang terlihat tidak punya urat malu, bahkan juga juga tidak punya harga diri sebagai seorang wanita?" imbuh

DMCA.com Protection Status