Share

51. Bad Mood Lagi

Penulis: Blue Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-05 22:04:41
Sudah disembuhkan oleh surat yang tak sengaja ia baca, sekarang ia harus melihat Lela berinteraksi dengan akrab bersama pemuda itu.

Lagipula, siapa pemuda itu sampai harus datang ke acara ulang tahunnya?

"Baiklah, saya harap kalian semua menikmati pesta malam ini," tutup Bara sebelum turun dari panggung.

Setelah turun dari panggung, ia akan menghampiri Lela tetapi dihadang oleh beberapa rekan bisnisnya dan istri-istri mereka. Alhasil ia hanya menyerahkan Baby Dam pada Bi Tati dan langsung sibuk ngobrol dengan para pebisnis itu.

Lela juga masih stay bicara dengan Reza, sebab Reza mengaku ia tak mengenal satupun orang di sana seperti dirinya.

Akan tetapi tiba-tiba Bi Tati datang membawa Baby Dam yang mulai berkaca-kaca matanya, ia sepertinya lelah dan ingin tidur.

"Uluh-uluh, kenapa nih Bayi gantengnya Bubu?" tanya Lela menggoda bayi itu.

Baby Dam malah tambah merengek, ia tidak nyaman mungkin di keramaian yang berisik. Lalu Bi Tati pamit pergi karena harus membantu yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ibu Susu Anak Dosenku   52. Setengah Sadar

    Bara menikmati waktu terakhir ulang tahunnya bersama gank-nya. Gank itu berisi pria seumuran Bara yahg memiliki profesi sebagai pebisnis dan profesi hebat lainnya, termasuk Alex juga ada di sana. "Hari ini pecah banget, gue gak tau kalo elu akhirnya ngundang Kelly (penyanyi POP terkenal)," ujar Tara--seorang aktor. "Apa lu memanfaatkan gosip antara elu dan Kelly?" tanya Harry--Dokter. "Kagak anjir! Emang gosip apa antara gue ama tuh penyanyi?" tanya Bara tak mengerti apa yang mereka bicarakan. "Emang lu nggak update tentang diri lu sendiri yang trending selama seminggu ini?"Bara tertawa, "Haha! Mana ada trending seminggu?""Yeu, ada! Elu sama Kelly," balas yang lain."Bodo amat dah! Gue gak ngerti juga, biasanya asisten gue bilang kalo ada gosip, tapi ini dia nggak ngomong apa-apa tuh.""Sengaja kali.""Ck, ada aja gosipnya, pusing gua," keluh Bara."Tapi nggak apa-apa sih kalau lu sama Kelly, dia bukan penyanyi yang kebanyakan skandal kok," ujar Tara yang ada di lingkungan En

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Ibu Susu Anak Dosenku   53. Gara-Gara Mabuk

    Sebelum menjawab Lela menggendong Baby Dam yang mulai merengek. "Gak tau Pak, saya pas dateng Bapak udah di sini," balas Lela. Bara memejamkan mata sejenak, kepalanya sakit. Sial tadi malam ia malah minum alkohol banyak. "Bapak gak papa?" tanya Lela melihat Bara kesakitan. "Gak papa, efek mabuk aja." Ia lalu turun dari ranjang dan berdiri, agak oleng tapi Lela tak berani mendekat. Melihat reaksi Lela yang berlebihan membuat Bara terkejut, itu agak berlebihan karena kelihatan sekali ia takut padanya. "Kamu gak pernah liat orang mabuk?" Lela menggeleng, maka Bara mengerti, Lela anak baik-baik yang tak pernah melihat seseorang mabuk. Padahal itu hanya bentuk trauma, bukan berarti tidak pernah. Lela tak ingin orang-orang tau dengan traumanya ini, makanya ia menutupinya dengan dalih tidak pernah melihat orang mabuk. Karena sebelumnya ia juga pernah melihat Bara mabuk. ••• Bara menghela napas berkali-kali saat rapat, hal itu membuat peserta rapat deg-degan. Mereka sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07
  • Ibu Susu Anak Dosenku   54. Untung Ada CCTV

    Bara terkejut ketika melihat CCTV di kamar Baby Dam di malam ulang tahunnya, itu adalah saat di mana Alex mengantarnya ke kamar, ttapi ia salah kamar. Alex justru mengantarnya ke kamar Baby Dam, ternyata dilihat gesturnya, Alex juga agak mabuk. Ia memijat pelipisnya, orang mabuk mengantar orang mabuk, itu konyol. Semakin dilihat, semakin terang faktanya. Ternyata ia tidur di ranjang di mana ada Lela yang sedang tidur. Untungnya Lela tak menyadari itu, bahkan ketika ia memeluk pinggangnya. Ia merasa malu, memejamkan matanya dan melihat adegan selanjutnya. Di Pagi hari, Lela berbohong tentang apa yang terjadi. Sehingga Bara pun mulai paham kalau Lela merasa takut padanya bukan hanya karena alkohol tetapi karena ia memeluknya saat tidur. "Mampus, mau ditaro di mana muka gue nanti?!" keluhnya. ••• Malam pun tiba ketika Lela sedang makan sendirian di dapur, ia suka terbangun dan merasa lapar di malam hari. Tiba-tiba ia merasakan ada yang mebgamatinya dari jauh, sehing

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-08
  • Ibu Susu Anak Dosenku   55. Wisuda Lela

    Lela mengucap syukur akhirnya ia bisa wisuda tepat waktu. Ibu dan adik-adiknya datang ke Jakarta untuk menemaninya saat wisuda itu. Meski Lela tidak mendapat predikat Cumlaude dan semacamnya, ia lulus dengan IPK 3,5. Ia merasa lega, perjuangamnya selama ini membuahkan hasil. Sementara itu, Bara sengaja membawa Baby Dam di acara wisuda itu agar anaknya ikut berfoto di hari bahagia ibu asinya. "Ma!" panggil Baby Dam saat melihat Lela berfoto bersama keluarganya. Lela dan keluarganya menoleh, sementara Lela dengan alami menggendong bayi berusia 10 bulan itu. Bara sendiri dengan canggung menyalami Ibu Lela. "Hallo, Bu. Salam kenal, saya Dosennya Lela," sapanya. Ibu Lela pun langsung berbinar, "Hallo juga, Pak. Salam kenal juga, terima kasih sudah banyak membantu anak saya." "Sama-sama Bu, itu sudah kewajiban saya." "Walau begitu saya masih harus berterima kasih, semoga ilmu yang Pak Dosen berikan bermanfaat untuk Lela nantinya." "Aamiin, Bu." "Oh ya, ini anaknya Pak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Ibu Susu Anak Dosenku   56. Bra Baru

    Setelah mengantar ibu dan kedua adiknya ke Stasiun, Lela kembali ke mansion. Ia agak lelah tetapi bahagia karena sudah melalui wisuda. Ia langsung bersih-bersih dan istirahat, niatnya ingin mengecek Baby Dam, tapi ia terlalu lelah untuk bangkit. Jadi ia tertidur sampai Pagi, toh ia diberi libur oleh Bara dan sudah menyiapkan cadangan asi. Paginya, Lela merasakan seperti ada yang menepuk-nepuk pipinya. Sebuah benda yang lembut dan kenyal tetapi sangat kuat ketika mencengkeramnya. Tak lama sebuah benda yang lebih lembut lagi menyentuh pipinya, tapi diiringi cairan lengket. Ia pun terkejut dan bangun dari tidurnya. "Morning!" sapa Bara. Ia mengambil anaknya yang tadi asyik bermain di atas ibu susunya. "Pak Bara... kenapa di sini?" tanya Lela berusaha duduk dengan sopan. Ia mencoba menghilangkan kantuknya. Saat melihat ke bawah ia baru sadar masih menggunakan dress kebaya lengkap dengan kerudungnya. "Gak papa, kamu keliatan capek banget. Mau libur lagi?" tanyanya lembut.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-11
  • Ibu Susu Anak Dosenku   57. 'Mama'

    Tak terasa Baby Dam sudah tumbuh dengan baik, menjadi anak yang ceria, dan banyak bermain. Ia kini berusia setahun, bisa berlarian dan bicara dengan beberapa kata yang lucu, ia sangat sehat dan gemuk. "Tuan mau pulang katanya," cerita Bi Tati Lela mengeryit, "Loh bukannya belum 3 bulan?" "Ya kan anaknya mau ultah." Lela mengangguk-angguk, "Berarti abis itu balik lagi?" "Gak tau sih kalo itu, bisa iya bisa enggak." Tiada yang tau pasti jalan pikiran Bara, Lela selama ini juga telponan dengan Bara yang menanyakan kabar anaknya tetapi Bara tidak mengatakan akan pulang. Mungkin memang ia bukan tempat untuk diberi informasi pertama, secara Bi Tati adalah sesepuh di mansion itu juga Bi Hera. Siang harinya, saat Lela sedang manampung asinya, tiba-tiba Bi Tati datang. "La!" panggilnya. "Iya, Bi?" "Tuan udah pulang!" ujarnya gembira. Lela terkejut, tetapi ia buru-buru menyudahi kegiatannya dan merapihkan bajunya setelah itu. Seperti tebakan Lela, Bara tiba-tiba datan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • Ibu Susu Anak Dosenku   58. H-1 Ulang Tahun Baby Dam

    "Dokter Blenda?" kaget Lela saat tau siapa pemilik suara itu. Dokter Blenda dan Greg masuk ke ruangan guna memeriksa Lela dan Baby Dam seperti biasa jadwal bulanan mereka. "Tadi Dena ke sini ngapain?" tanya Blenda. "Dokter tau Blenda?" "Iya taulah, dia sering banget nempelin Bara pas acara-acara gitu. Tapi Bara tuh dasarnya gak enakan dari dulu, dia mulai tegaan sama Dena sejak nikah sama Riri." Lela tak tahu kalau Bara orang yang seperti itu, karena ia sering melihat Bara sebagai orang yang kets dan tak berperasaan. Melihat ketidak percayaan di wajah Lela membuat Blenda tertawa kecil, ia paham kenapa. "Dena itu hidup dengan keluarga yang berantakan, kedua orang tuanya selingkuh semua dan hidup dengan kebebasan seperti itu, sementara ketika pulang mereka malah bertengkar dan membuat psikis Dena terganggu. Hilangnya peran orang tua dan saudaranya membuat dia merindukan sosok orang yang perduli, sementara Bara adalah orang yang ada di sisinya di saat ia terpuruk." Lela m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • Ibu Susu Anak Dosenku   59. Hari Ultah Baby Dam

    Bara menyerahkan kotak yang entah apa isinya pada Lela, yang diterima dengan ragu. "Ini apa, Pak?" "Reward, karena udah bantu saya kasih asi ke dia selama hampir 10 bulan ini." Lela pun tersenyumdan mengangguk, "Terima kasih, Pak." Ia melirik ke arah Bi Tati, hal itu membuat Bara paham dan berkata. "Bi Tati juga dapet kok, cuma dia minta uang bukan hadiah. Kamu minta uang juga?" Lela langsung menggeleng, "Enggak Pak, gaji dari Bapak udah lebih buat saya." "Syukurlah, nanti pake itu di acara Ultah Damien ya." "Baik, Pak." Bara pun pergi dengan cuek, tetapi aslinya ia berharap Lela menyukai hadiahnya. Setelah Lela membuka bungkus kado itu, ia terkejut karena melihat dress panjang atau gamis dengan gaya remaja, berwarna baby blue, motifnya batik berwarna biru denim dan putih yang cantik serta manis dipandang. Ini adalah baju terbik yang pernah ia miliki, ia tersenyum senang dan membuat Bi Tati ikut senang melihatnya. "Hem, cantik banget ya bajunya." "Iya, Bi."

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14

Bab terbaru

  • Ibu Susu Anak Dosenku   Extra Part: Sakinah Bersama Lela

    Lela mengalihkan embicaraan agar Bara tidak fokus pada itu. "Aku ngantuk dan capek, tidur di kamar yuk! Katanya mau ngecas energi?" Ia langsung berdiri dan merentangkan tangan minta dipeluk. Bara pun tak membahas apa yang ia tanyakan tadi pada istrinya, dan segera menyambut pelukannya. Namun, sebelum itu ia meminta Bi Tati untuk memindahkan Damien ke kamarnya. Apartemen itu ada 1 kamar utama, dua kamar ukuran sedang untuk Baby Alesha juga Damien sendiri-sendiri, dan untuk pembantu satu kamar tapi dua ranjang, ukurannya juga luas. Bara dan Lela masuk kamar dengan bahagia, saking rindunya sampai melupakan anaknya. Untung mereka kaya dan ada yang bisa diperintah, kalau tidak, parah sih. ••• Paginya, Bara dan Lela ke rumah sakit untuk mengunjungi Hendra lagi. Kali ini mereka membawa serta anak-anak, karena ada Bara juga. Namun sebelum mereka masuk, mereka mendengar teriakan Eva. "Mas, padahal tinggal bilang dengan baik-baik kok, kenapa harus pake bahasa yang kasar?!" ke

  • Ibu Susu Anak Dosenku   200. Berakhir

    Sudah dua pekan Lela di Bandung, tiba-tiba Bara menelpon di jam kerjanya. Biasnaya ia akan mengambil waktu istirahat untuk telpon. "Kenapa sih?" tanya Lela pada suaminya di video call. Namun sepertinya Bara sedang di Mansion, terlihat backgrounnya kamar Damien. "Nih, Damien nangis pingin ketemu Mama katanya," ujar Bara. Kamera pun disorot ke Damien yang sedang menangis, ia terlihat sangat sedih. Lela jadi ketularan sedih dan langsung menghela napas. "Ya Allah Sayangku, kenapa nangis?" tanyanya lembut. "Pingin ikuuuuut," jawab Damien dengan isak tangisnya. Sementata itu Baby Alesha menyembul di balik hijab Lela, ia baru selesai menyusu dan melihat ke arah kamera. "Nih, diliatin Dedek Alesha. Masa Abang gak malu?" ujar Lela. Damien pun mengusap air matanya, ia memang anak yang cukup gengsian. Apalagi sejak Alesha lahir, Damien berperan menjadi kakak jagoan yang selalu melindungi adiknya. Bahkan setiap teman-teman Bara atau Lela datang menbawa anak-anak mereka, Damien

  • Ibu Susu Anak Dosenku   199. Yang Pasti-pasti Aja

    Lela tersenyum masuk ruangan rawat inap Hendra bersama suaminya. Bahkan sedari tadi, Bara terus merangkulnya sampai susah masuk di pintu masuk karena Bara yang besar. "Assalamualaikum, Papi, Mama!" sapa Lela pada mertuanya. Eva pun tersenyum dan langsung berdiri. Lihatlah, ia anggun sekali seperti Ratu Inggris yang penuh etiket. Pakaiannya juga sangat sopan meski tidak berhijab, ia sangat rapih dan berkelas. "Waalaikumsalam, Sayang." "Gimana kabarnya, Papi sekarang?" tanya Bara. "Loh katanya Bara mau balik ke Jakarta?" tanya Eva setelah menyalami dan memeluk Lela. "Iya, ini abis dari sini langsung balik ke Jakarta." Eva mengangguk-angguk, "Papi kamu udah mulai membaik, tinggal pemulihan. Tapi Mama mau Papi kamu dirawat dulu sampai bisa jalan," ujarnya. "Takut banget kalo ada apa-apa nanti, masalahnya kan Nyonya Yun... eh Mami lagi sakit juga, abis tenggelam di kolam waktu di Bali." Lela terkejut, "Loh terus gimana sekarang?" "Udah baik katanya. Dia kayaknya mau

  • Ibu Susu Anak Dosenku   198. Membereskan yang Tersisa

    Hendra terkena stroke dan dirawat di rumah sakit di Bandung. Maka, dalam keadaan itu Bara datang mengunjungi ayahnya dan melihat ayahnya tidak bisa bicara dengan baik. Sayangnya, Bara tidak bisa menjaga ayahnya karena harus bekerja. Kakak-kakaknya juga tak bisa datang karena sudah sibuk dengan pekerjaan dan keluarga mereka di luar negeri. Melihat situasi itu, Lela minta izin pada Bara untuk ikut merawat Ayah mertuanya dan tinggal di sekitar rumah sakit. Awalnya Bara tidak mengizinkannya karena ia khawatir pada Lela yang masih harus bersama dengan Baby Alesha. Akan tetapi, Lela berhasil meyakinkan suaminya dan meyakinkannya bahwa itu adalah baktinya yang harus ia sampaikan kepada mertuanya. Ia berkata pada Bara. "Mas, selama ini aku nggak 100% nyalahin sikap Papi sama aku. Sikapnya itu sangat wajar, karena dia hanyalah orang tua. Umumnya orang tua ya selalu ingin yang terbaik untuk anaknya dan aku mungkin gak masuk pada kriteria dia waktu itu. Wajar buat dia untuk berkomentar

  • Ibu Susu Anak Dosenku   197. Mengunjungi Greg

    Hal yang Lela khawatirkan adalah fakta bahwa ayahnya sudah keluar dari penjara saat ia pulang ke Jakarta. "Kenapa, Sayang?" tanya Bara lembut. "Aku pingin kamu lakuin satu hal." "Apa itu?" tanya Bara khawatir dengan sorot mata istrinya yang penuh ketakutan. "Itu..." Lela berat mengatakannya. "Lindungi Ibu dan adik-adikku. Tolong ya..." Bara berpikir sejenak, "Itu pasti, tapi kenapa?" "Bapakku udah keluar dari penjara, setidaknya tepat kita sampai di Jakarta." Bara terkejut, itu benar. Ayah mertuanya yang kriminal itu harusnya akan keluar dalam hitungan hari. "Aku akan kirim orang untuk melindungi mereka, kamu jangan khawatir. Kalo bisa, aku akan pindahkan mereka. Oke?" "Atau... Biarin ibu dan adik-adik tinggal sebentar di mansion, sebelum kita pindahkan mereka ke tempat lain." Bara pun merasa itu ide yang bagus. "Boleh. Akan aku urus semuanya." "Makasih, Mas." "Apapun buat kamu, Sayang." Lela pun lega mendengarnya, bagaimanapun ayahnya belum tentu jera sete

  • Ibu Susu Anak Dosenku   196. Keguguran

    Bara selesai menggarap urusan di Jepang lebih cepat dari biasanya, ia sudah menyerahkan kasus yang ia alami kemarin pada teman-temannya yang lain. Tentu saja itu dengan bayaran yang sepadan. Namun sebelum Bara dan timnya benar-benar menangkap Dinda, Dinda sendiri sudah menyerah duluan. Mudah untuk ditebak sih, karena Dinda memang tidak punya backing yang kuat. Ia melakukan drama itu dengan model nekat, tanpa berpikir panjang. Dan yang lebih parahnya lagi, muncul berita bahwa Dinda keguguran gara-gara stress. Blenda sendiri yang memberitahu Bara dan teman-temannya. Itu karena Dinda pergi ke kliniknya dan diurus di sana, tempat yang dulu juga tempat kerja Dinda. Di situlah Dinda seolah menerima karmanya lebih cepat dari yang orang kira. Pada akhirnya, Dinda harus menerima semua bantuan yang dilakukan oleh Blenda padanya. Padahal Blenda hanya brrsikap profesional sebagai seorang dokter. Sementara netizen yang heboh pun langsung kecewa, karena ternyata dramanya tidak seru.

  • Ibu Susu Anak Dosenku   195. Dinda Menggali Kuburnya

    Awalnya Bara dan teman-temannya memang ingin diam saja, ketika Dinda membuat drama di media sosial dan viral. Namun, itu berubah ketika Dena memberitahu mereka kalau sebenarnya Dinda juga menyewa buzzer untuk terus membuat opini bahwa semua kejadian itu mengarah pada Greg, yang terzolimi oleh Bara dan Lela.Sementara itu, fans garis keras dari Greg mulai mengopinikan dan mendukung pernyataan-pernyataan yang mengarah pada Bara dan Lela itu. Bahkan sampai ada yang memberikan statement bahwa Bara adalah mafia yang melatarbelakangi semua terjadinya kasus lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Bara. Hal itu juga menjadi semakin parah dan mempengaruhi bisnis Bara. Sehingga Hendra ikut nimbrung dengan mengomeli anaknya karena kasus ini, membuat bisnis mereka menurun.Maka Bara pun tidak bisa berdiam diri. Ia kemudian memberikan keterangan di media sosialnya beruba video yang sangat tegas pada siapapun yang membuat konten drama itu. "Selamat Pagi, semuanya! Saya sedang berada d

  • Ibu Susu Anak Dosenku   194. Kencangkan Sabuk

    "Aku udah bilang sama Blenda, tapi aku gak nyngka kalo sejauh itu pemikiran dia." "Gimana?" tanya Lela. Bara menghela napas, "Dia malah dukung aku buat cerita ke yang lain." Lela terkejut, "Hah, serius?!" Bara mengangguk, lalu berkata kalau ia akan melakukan janji temu dengan teman-temannya. Ia tak ingin kesalahpahaman ini terus berlanjut, bahkan memperngaruhi bisnisnya. Ia pun membuat janji dengan teman-temannya karena perbedaan tempat dan banyak yang harus mereka kerjakan jadi sulit untuk menemukan waktu yang tepat. Alhasil, mereka memutuskan untuk video call. Namun mereka juga sudah dibriefing oleh Bara untuk tidak merecord semua yang mereka bicarakan hari itu. Bara percaya pada teman-temannya bahwa mereka bukan tipe teman-teman yang suka Cepu, apalagi ini tentang Greg yang menjadi alasan mereka video call malam ini. "Jadi, gue cuma mau bilang. Gue harap kalian jaga rahasia kita. Kemarin kalian nyalahin gue tentang Greg, tapi gak ada yang bener-bener tahu apa yang seb

  • Ibu Susu Anak Dosenku   193. Blenda Tidak Bodoh

    "Hallo, Nda." "Hallo, Bar. Kenapa?" "Gue mau minta pendapat lo, tentang temen-temen gue sama Greg. Masalahnya, gue sekarang jadi dimusuhin sama circle gue gegara kasus suami lo. Gimana nih?" "Mau lo apa?" tanya Blenda santai. "Ya gue mau cerita ke mereka." "Cerita aja," jawab Blenda santai. "Loh?" "Iya, cerita aja biar lo gak disalahin sama mereka." "Lo gak papa?" tanya Bara memastikan. "Ya nggak papa, emang gue kenapa? Gue kan sengaja bioin dia sengsara sekalian karena udah mengkhianati kepercayaan gue. Gue udah bilang sama lu kan, kalau gua juga pengen dia ngerasain hancur, sehancur-hancurnya. Terus apa masalahnya?" "Gue kira lu gak terima kalo gue cerita ke mereka." "Serius, gue gak masalah." "Gue justru terbantu dengan itu. Lo cerita ke mereka, sehingga temen-temen lo pada berpihak ke lo. Setelah itu Greg bener-bener ditinggal sama semua teman-temannya, terus enggak ada tempat bersandar, endingnya? Dia bakal balik ke gue, mohon-mohon dan itu tujuan gue." B

DMCA.com Protection Status