Home / Rumah Tangga / Ibu Susu Anak Dosenku / 21. Kamu Gak Seburuk Itu

Share

21. Kamu Gak Seburuk Itu

Author: Blue Rose
last update Last Updated: 2024-06-06 22:10:57

Lela tak habis pikir, betapa ngototnya temannya itu. Mengapa Hani sangat gigih kalau berhubungan dengan Bara?

"Terserah lu lah, ini udah masuk jam satu, kalo telat bisa marah nih Pak Bara," ucap Lela pada akhirnya.

Hani pun cemberut membiarkan temannya pergi, tetapi ia masih curiga dengan apa yang ia amati.

Perempuan itu benar-benar memiliki postur yang sangat mirip dengan sahabatnya.

Yang membedakan hanyalah baju dan penampilannya, lebih berkelas dari Lela.

Sementara itu, di ruang dosen....

Lela menghadap Bara yang seperti biasa sibuk dengan pekerjaannya.

"Bab 4 sudah selesai, kamu bisa lanjut ke Bab berikutnya."

"Beneran, Pak?" tanya Lela tak menyangka.

"Yah, sudah sesuai kriteria saya," jawab Bara.

Lela ingin sekali bersujud saking bersyukurnya dia. Akhirnya! Dia bisa menyelesaikan inti dari skripsinya yang membuatnya setres.

Tidak tahu saja dia kalau Bara diam-diam membantu mengedit skripsinya karena takut tekanan dapat mengganggu Lela dan berakibat pada asinya.

Blue Rose

Bara-bara... hayuk jangan lupa beri ulasan di novel ini ya, bintang 5 jangan lupa! Hehe

| 35
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Widya Rini
smangat bara.. smoga baby dam smakin nempel ma lela..n bara makin kecantol ma lela... hehehhe.. smngat thor.. biar bara jg smangat..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Susu Anak Dosenku   22. Dihujat

    Gara-gara Bara menanyakan soal komentar, Lela jadi teringat komentar di salah satu sosmed.Isi komentarnya beragam! Ada yang body shaming, lalu bawa-bawa ayah ibunya, hijabnya, dan hujatan lain yang menyakitkan. Netizen A: [Aduh... mending Riri ke mana-mana ini mah.] "Iya, woy! Masa sama yang modelan kek gitu? Biasa banget." "Pake masker aja keliatan jelek, apalagi aslinya!" "Idih pake pelet apa dia bisa dapetin Pak Bara?! Mau dong kontaknya." Netizen B: [Heh?! Ini beneran?! Setidaknya cari yang lumayanlah...] "Gue aja keknya lebih cantik dari dia." "Liat deh body-nya, meskipun rapet tetep keliatan kek body gak pernah olahraga, kek ibu-ibu anying!" "Anjirlah! Pak mending ama gue ya, please-lah sadar." Netizen C: [Aura Maghrib yang sangat pekat, haha!] Netizen D: [Keknya dia pembantunya deh, keliatan banget gak cocoknya wkwkwk]Netizen E: [Udah paling bener ama Dena Auriel yang model itu. Kok Bara malah gandeng lampu taman? Hehe!] "Serius nih, gue udah berusaha berpikir posi

    Last Updated : 2024-06-07
  • Ibu Susu Anak Dosenku   23. Bapak... Teganya

    Sayangnya, Bara masih tak bisa menjawab pertanyaan Alex mengenai apa rencananya. Namun, yang jelas dia telah memerintahkan Dika yang memegang official akun medsos Bara bahwa "perempuan di video itu" adalah pengasuh anaknya. Isi konfirmasi itu adalah:[Menanggapi video dan foto yang beredar di media sosial, saya ingin mengonfirmasi bahwa saya dan pembantu saya sebatas jalan-jalan bersama anak saya di mall. Karena hanya pengasuh anak saya yang bisa menanganinya ketika menangis, jadi saya bawa dia mengikuti saya. Lewat pernyataan ini, saya minta maaf jika itu menimbulkan polemik, tapi saya juga tidak membenarkan orang-orang yang merendahkan bawahan saya. Saya membawa tas itu bukan apa-apa, selama saya mampu membawanya sendiri mengapa harus membebani seorang wanita? Ini bukan bentuk dari mengistimewakan pengasuh anak saya, hanya sebagai penghargaan terhadap perannya. Saya mempekerjakannya sebagai pengasuh anak saya bukan berarti saya tidak menghargai posisinya. Dia tetaplah manusia

    Last Updated : 2024-06-08
  • Ibu Susu Anak Dosenku   24. Tidak Boleh Ke Mana-mana

    Bara bahkan sulit tidur karena memikirkan bagaimana nasib Lela. Diintipnya kamar sang anak. Tentu saja, untuk melihat keadaan ibu asi anaknya itu! Hanya saja, Bara terkesiap kala melihat Lela menangis sambil menyusui Baby Dam. "Abuuu buuu!"Baby Dam juga merengek di tengah menyusu. Apa bayi itu merasakan isi hati ibu asinya?"Hehe, Baby Sayang. Kalau nanti aku pergi, tolong nurut sama ibu asi baru kamu ya."Mendengar itu, spontan Bara mundur dari sana dan bersandar pada tembok.Apa Lela akan menikah seperti yang ia dengar dari percakapan beberapa jam yang lalu? "Tidak, Lela tak boleh pergi! Setidaknya selama kontrak ini masih berjalan," gumamnya.Ck!Orang seperti apa sih ayah Lela itu, sehingga bisa membuat anak sehebat Lela merasa tak berharga?Tak menunggu waktu lama, Bara langsung menghubungi Tim IT langganannya untuk melacak seseorang untuknya. "Tolong cari informasi selengkap yang kalian bisa!" titahnya.***"Bi, kenapa sih Pak Bara gak ngebolehin saya keluar?"Keesokan h

    Last Updated : 2024-06-09
  • Ibu Susu Anak Dosenku   25. Dijual

    Masalah kantor langsung Bara serahkan pada Dika. Raka juga meminta bodyguard dan tim IT melacak keberadaan Lela.Sayangnya, perjalanan sejam ternyata tak cukup menemukan Lela. Titik koordinat GPS berhenti di sebuah gedung, tetapi Lela tidak ada di sana. Hanya ada ponsel Lela yang tergeletak di rerumputan.Sepertinya dibuang. "Kita harus mencari dengan plan B," ujar detektif."Ya, lakukanlah!"Bara pun menyerahkan semua keputusan pada timnya, ia terlalu khawatir untuk fokus pada mekanisme pencarian. Lela tidak sedang bertemu dengan ayahnya saja, tetapi bertemu dengan iblis berkedok ayah! Lagipula ayah mana yang mau menjual anaknya, kecuali dia memang iblis yang sudah dibungkam oleh nafsu duniawi?Di sisi lain, Lela tengah berada dalam mobil bersama ayahnya, dan dua orang berpakaian preman itu berjalan entah ke mana.Jujur, ia bingung dan takut. Bagaimanapun, Lela tidak tahu akan ke mana mereka. Ia kira hanya menemui ayahnya lalu kembali ke mansion, tetapi kini ia bahkan mer

    Last Updated : 2024-06-11
  • Ibu Susu Anak Dosenku   26. Merasakan Aman

    Dengan arahan Alex dan Tim IT lainnya lewat telepon, Bara telah mendapatkan informasi tentang cara masuk ke gedung itu dalam waktu 15 menit.Ia dan timnya bahkan mendapatkan tanda anggota palsu untuk penyamaran.Persis seperti apa yang dikatakan Bara, tempat yang awalnya orang kira rumah biasa, di dalamnya seperti night club yang diisi oleh aktifitas gelap. Ada orang dugem, sex, narkoba, minum, dan lain-lain. Mereka lantas masuk ke dalam dan mencari di mana letak tempat di mana terdapat Lela. Menelusuri berbagai tempat, tetapi hal ini malah menimbulkan kecurigaan. Terpaksa, Bara pura-pura merangkul wanita penghibur dan mengorek informasi darinya. Ia mengikuti gesture Alex yang sangat cassanova. "Hai, cantik!" sapanya duduk di sofa.. Wanita penghibur itu secara otomatis langsung melendot pada Bara, lalu meraba-raba tubuhnya. "Sssttt sebentar dong, Sayang. Kita minum dulu!" "Hehe... siapa nama kamu?" tanya wanita penghibur itu. "Dean, kamu?" bohong Bara. "Aku Jelita...." "A

    Last Updated : 2024-06-11
  • Ibu Susu Anak Dosenku   27. Baby Dam Rindu 'Bubu'

    Aroma obat mulai masuk ke penciuman Lela. Ia merasa sedikit pusing, tetapi rasanya harus membuka matanya. Hanya saja, ketika matanya terbuka dan kesadarannya mulai pulih, Lela justru kembali teringat dengan kejadian itu. Tiada seorang pun di ruangan itu, membuatnya semakin takut! Bagaimana jika ayahnya dan orang-orang yang menangkapnya lagi? Otaknya bahkan tak mencerna jika dirinya sedang ada di runah sakit. "Tolong!" teriaknya. Srak!Lela tak peduli tangannya berdarah akibat infusnya dilepas secara paksa dan langsung turun dari ranjang rumah sakit--berlari ke pojok ruangan. "Mak... Aku ingin pulang!" tangisnya terisak. "Tolong!" gumamnya terus menerus. Kriet!Detik berikutnya pintu pun terbuka, bodyguard yang berjaga di depan pintu pun masuk dengan tergesa-gesa. "Mbak Lela?!" panggil salah satunya mencari keberadaan Lela. Hingga bodyguard lainnya melihat Lela ada di pojok ruangan. "Di sana!" tunjuknya. Keempat orang itu hampir saja mendekati Lela, tapi Lela malah berteri

    Last Updated : 2024-06-12
  • Ibu Susu Anak Dosenku   28. Perhatian Bara yang Aneh

    "Loh, 'bubu' itu panggilannya Baby Dam ke kamu, 'kan?"Mendengar ucapan Bara, Lela tambah bingung, "Itu karena Baby Dam belum bisa ngomong." Bara sontak tertawa. Ia jadi merasa lega kalau Lela sudah baik-baik saja. Buktinya, Lela sudah bisa diajak ngobrol panjang seperti biasa meski random. Sementara itu, Lela merasa sikap Bara lebih lembut padanya. Yang awalnya ketus, tampak menjadi lebih santai dan protektif? Apakah ini karena Bara merasa iba dengannya?Lela duduk terdiam. Hal ini membuat Bara pun mendekatinya sambil mengecek suhu tubuhnya dengan menyentuh keningnya. "Pusing?" tanyanya. Nadanya terdengar lembut, membuat Lela kembali shock."Lela?!" panggil Bara lagi. "Ya?" Lela malah kaget dan menjauhkan keningnya dari tangan Bara."Kenapa bengong, ada yang sakit?" Lela menggeleng. "Enggak, Pak. Saya gak apa-apa."Bara menghela napas kemudian duduk di samping Lela--menatap gadis itu dengan seksama. "Dengar... kamu sekarang tanggung jawab saya di mansion. Jadi jang

    Last Updated : 2024-06-13
  • Ibu Susu Anak Dosenku   29. Sisi Misterius Bara

    Bara bahkan belum menyiksanya, tapi mereka sudah berhasil kabur?Yang benar saja?Bara langsung menyuruh Dika untuk mengurus semuanya sampai dapat.Tangan-tangan dan mata yang telah melihat dan melecehkan Lela, akan ia buat menjadi menyakitkan. Awas saja! Di sisi lain, Lela sedang melamun memikirkan tentang dosennya yang misterius. Kata-kata Bi Tati malah menbuatnya kepikiran berat. Ia sudah sedikit mengenal tentang Bara. Selain sosoknya sebagai dosen, namun entah kenapa, ia masih melihat ada sisi lain yang tidak bisa ia ketahui.Tampaknya apa yang disampaikan oleh Bi Tati bahwa Bara seperti orang yang cukup berpengaruh, tak sesederhana itu. Buktinya dengan kejadian kemarin, Lela merasa Bara terlihat mudah sekali menghadapinya.Melacak keberadaannya, melawan mucikari kelas kakap dengan banyaknya bodyguard di sisinya.Jika hanya seorang dosen dan pengusaha biasa, tak mungkin bisa melakukan itu kan? Itu terlalu mencurigakan! Meskipun Lela berterima kasih dengan itu, hanya ia mer

    Last Updated : 2024-06-14

Latest chapter

  • Ibu Susu Anak Dosenku   Extra Part: Sakinah Bersama Lela

    Lela mengalihkan embicaraan agar Bara tidak fokus pada itu. "Aku ngantuk dan capek, tidur di kamar yuk! Katanya mau ngecas energi?" Ia langsung berdiri dan merentangkan tangan minta dipeluk. Bara pun tak membahas apa yang ia tanyakan tadi pada istrinya, dan segera menyambut pelukannya. Namun, sebelum itu ia meminta Bi Tati untuk memindahkan Damien ke kamarnya. Apartemen itu ada 1 kamar utama, dua kamar ukuran sedang untuk Baby Alesha juga Damien sendiri-sendiri, dan untuk pembantu satu kamar tapi dua ranjang, ukurannya juga luas. Bara dan Lela masuk kamar dengan bahagia, saking rindunya sampai melupakan anaknya. Untung mereka kaya dan ada yang bisa diperintah, kalau tidak, parah sih. ••• Paginya, Bara dan Lela ke rumah sakit untuk mengunjungi Hendra lagi. Kali ini mereka membawa serta anak-anak, karena ada Bara juga. Namun sebelum mereka masuk, mereka mendengar teriakan Eva. "Mas, padahal tinggal bilang dengan baik-baik kok, kenapa harus pake bahasa yang kasar?!" ke

  • Ibu Susu Anak Dosenku   200. Berakhir

    Sudah dua pekan Lela di Bandung, tiba-tiba Bara menelpon di jam kerjanya. Biasnaya ia akan mengambil waktu istirahat untuk telpon. "Kenapa sih?" tanya Lela pada suaminya di video call. Namun sepertinya Bara sedang di Mansion, terlihat backgrounnya kamar Damien. "Nih, Damien nangis pingin ketemu Mama katanya," ujar Bara. Kamera pun disorot ke Damien yang sedang menangis, ia terlihat sangat sedih. Lela jadi ketularan sedih dan langsung menghela napas. "Ya Allah Sayangku, kenapa nangis?" tanyanya lembut. "Pingin ikuuuuut," jawab Damien dengan isak tangisnya. Sementata itu Baby Alesha menyembul di balik hijab Lela, ia baru selesai menyusu dan melihat ke arah kamera. "Nih, diliatin Dedek Alesha. Masa Abang gak malu?" ujar Lela. Damien pun mengusap air matanya, ia memang anak yang cukup gengsian. Apalagi sejak Alesha lahir, Damien berperan menjadi kakak jagoan yang selalu melindungi adiknya. Bahkan setiap teman-teman Bara atau Lela datang menbawa anak-anak mereka, Damien

  • Ibu Susu Anak Dosenku   199. Yang Pasti-pasti Aja

    Lela tersenyum masuk ruangan rawat inap Hendra bersama suaminya. Bahkan sedari tadi, Bara terus merangkulnya sampai susah masuk di pintu masuk karena Bara yang besar. "Assalamualaikum, Papi, Mama!" sapa Lela pada mertuanya. Eva pun tersenyum dan langsung berdiri. Lihatlah, ia anggun sekali seperti Ratu Inggris yang penuh etiket. Pakaiannya juga sangat sopan meski tidak berhijab, ia sangat rapih dan berkelas. "Waalaikumsalam, Sayang." "Gimana kabarnya, Papi sekarang?" tanya Bara. "Loh katanya Bara mau balik ke Jakarta?" tanya Eva setelah menyalami dan memeluk Lela. "Iya, ini abis dari sini langsung balik ke Jakarta." Eva mengangguk-angguk, "Papi kamu udah mulai membaik, tinggal pemulihan. Tapi Mama mau Papi kamu dirawat dulu sampai bisa jalan," ujarnya. "Takut banget kalo ada apa-apa nanti, masalahnya kan Nyonya Yun... eh Mami lagi sakit juga, abis tenggelam di kolam waktu di Bali." Lela terkejut, "Loh terus gimana sekarang?" "Udah baik katanya. Dia kayaknya mau

  • Ibu Susu Anak Dosenku   198. Membereskan yang Tersisa

    Hendra terkena stroke dan dirawat di rumah sakit di Bandung. Maka, dalam keadaan itu Bara datang mengunjungi ayahnya dan melihat ayahnya tidak bisa bicara dengan baik. Sayangnya, Bara tidak bisa menjaga ayahnya karena harus bekerja. Kakak-kakaknya juga tak bisa datang karena sudah sibuk dengan pekerjaan dan keluarga mereka di luar negeri. Melihat situasi itu, Lela minta izin pada Bara untuk ikut merawat Ayah mertuanya dan tinggal di sekitar rumah sakit. Awalnya Bara tidak mengizinkannya karena ia khawatir pada Lela yang masih harus bersama dengan Baby Alesha. Akan tetapi, Lela berhasil meyakinkan suaminya dan meyakinkannya bahwa itu adalah baktinya yang harus ia sampaikan kepada mertuanya. Ia berkata pada Bara. "Mas, selama ini aku nggak 100% nyalahin sikap Papi sama aku. Sikapnya itu sangat wajar, karena dia hanyalah orang tua. Umumnya orang tua ya selalu ingin yang terbaik untuk anaknya dan aku mungkin gak masuk pada kriteria dia waktu itu. Wajar buat dia untuk berkomentar

  • Ibu Susu Anak Dosenku   197. Mengunjungi Greg

    Hal yang Lela khawatirkan adalah fakta bahwa ayahnya sudah keluar dari penjara saat ia pulang ke Jakarta. "Kenapa, Sayang?" tanya Bara lembut. "Aku pingin kamu lakuin satu hal." "Apa itu?" tanya Bara khawatir dengan sorot mata istrinya yang penuh ketakutan. "Itu..." Lela berat mengatakannya. "Lindungi Ibu dan adik-adikku. Tolong ya..." Bara berpikir sejenak, "Itu pasti, tapi kenapa?" "Bapakku udah keluar dari penjara, setidaknya tepat kita sampai di Jakarta." Bara terkejut, itu benar. Ayah mertuanya yang kriminal itu harusnya akan keluar dalam hitungan hari. "Aku akan kirim orang untuk melindungi mereka, kamu jangan khawatir. Kalo bisa, aku akan pindahkan mereka. Oke?" "Atau... Biarin ibu dan adik-adik tinggal sebentar di mansion, sebelum kita pindahkan mereka ke tempat lain." Bara pun merasa itu ide yang bagus. "Boleh. Akan aku urus semuanya." "Makasih, Mas." "Apapun buat kamu, Sayang." Lela pun lega mendengarnya, bagaimanapun ayahnya belum tentu jera sete

  • Ibu Susu Anak Dosenku   196. Keguguran

    Bara selesai menggarap urusan di Jepang lebih cepat dari biasanya, ia sudah menyerahkan kasus yang ia alami kemarin pada teman-temannya yang lain. Tentu saja itu dengan bayaran yang sepadan. Namun sebelum Bara dan timnya benar-benar menangkap Dinda, Dinda sendiri sudah menyerah duluan. Mudah untuk ditebak sih, karena Dinda memang tidak punya backing yang kuat. Ia melakukan drama itu dengan model nekat, tanpa berpikir panjang. Dan yang lebih parahnya lagi, muncul berita bahwa Dinda keguguran gara-gara stress. Blenda sendiri yang memberitahu Bara dan teman-temannya. Itu karena Dinda pergi ke kliniknya dan diurus di sana, tempat yang dulu juga tempat kerja Dinda. Di situlah Dinda seolah menerima karmanya lebih cepat dari yang orang kira. Pada akhirnya, Dinda harus menerima semua bantuan yang dilakukan oleh Blenda padanya. Padahal Blenda hanya brrsikap profesional sebagai seorang dokter. Sementara netizen yang heboh pun langsung kecewa, karena ternyata dramanya tidak seru.

  • Ibu Susu Anak Dosenku   195. Dinda Menggali Kuburnya

    Awalnya Bara dan teman-temannya memang ingin diam saja, ketika Dinda membuat drama di media sosial dan viral. Namun, itu berubah ketika Dena memberitahu mereka kalau sebenarnya Dinda juga menyewa buzzer untuk terus membuat opini bahwa semua kejadian itu mengarah pada Greg, yang terzolimi oleh Bara dan Lela.Sementara itu, fans garis keras dari Greg mulai mengopinikan dan mendukung pernyataan-pernyataan yang mengarah pada Bara dan Lela itu. Bahkan sampai ada yang memberikan statement bahwa Bara adalah mafia yang melatarbelakangi semua terjadinya kasus lain yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Bara. Hal itu juga menjadi semakin parah dan mempengaruhi bisnis Bara. Sehingga Hendra ikut nimbrung dengan mengomeli anaknya karena kasus ini, membuat bisnis mereka menurun.Maka Bara pun tidak bisa berdiam diri. Ia kemudian memberikan keterangan di media sosialnya beruba video yang sangat tegas pada siapapun yang membuat konten drama itu. "Selamat Pagi, semuanya! Saya sedang berada d

  • Ibu Susu Anak Dosenku   194. Kencangkan Sabuk

    "Aku udah bilang sama Blenda, tapi aku gak nyngka kalo sejauh itu pemikiran dia." "Gimana?" tanya Lela. Bara menghela napas, "Dia malah dukung aku buat cerita ke yang lain." Lela terkejut, "Hah, serius?!" Bara mengangguk, lalu berkata kalau ia akan melakukan janji temu dengan teman-temannya. Ia tak ingin kesalahpahaman ini terus berlanjut, bahkan memperngaruhi bisnisnya. Ia pun membuat janji dengan teman-temannya karena perbedaan tempat dan banyak yang harus mereka kerjakan jadi sulit untuk menemukan waktu yang tepat. Alhasil, mereka memutuskan untuk video call. Namun mereka juga sudah dibriefing oleh Bara untuk tidak merecord semua yang mereka bicarakan hari itu. Bara percaya pada teman-temannya bahwa mereka bukan tipe teman-teman yang suka Cepu, apalagi ini tentang Greg yang menjadi alasan mereka video call malam ini. "Jadi, gue cuma mau bilang. Gue harap kalian jaga rahasia kita. Kemarin kalian nyalahin gue tentang Greg, tapi gak ada yang bener-bener tahu apa yang seb

  • Ibu Susu Anak Dosenku   193. Blenda Tidak Bodoh

    "Hallo, Nda." "Hallo, Bar. Kenapa?" "Gue mau minta pendapat lo, tentang temen-temen gue sama Greg. Masalahnya, gue sekarang jadi dimusuhin sama circle gue gegara kasus suami lo. Gimana nih?" "Mau lo apa?" tanya Blenda santai. "Ya gue mau cerita ke mereka." "Cerita aja," jawab Blenda santai. "Loh?" "Iya, cerita aja biar lo gak disalahin sama mereka." "Lo gak papa?" tanya Bara memastikan. "Ya nggak papa, emang gue kenapa? Gue kan sengaja bioin dia sengsara sekalian karena udah mengkhianati kepercayaan gue. Gue udah bilang sama lu kan, kalau gua juga pengen dia ngerasain hancur, sehancur-hancurnya. Terus apa masalahnya?" "Gue kira lu gak terima kalo gue cerita ke mereka." "Serius, gue gak masalah." "Gue justru terbantu dengan itu. Lo cerita ke mereka, sehingga temen-temen lo pada berpihak ke lo. Setelah itu Greg bener-bener ditinggal sama semua teman-temannya, terus enggak ada tempat bersandar, endingnya? Dia bakal balik ke gue, mohon-mohon dan itu tujuan gue." B

DMCA.com Protection Status