Share

Bab 158 Tidak Dapat Menerima Kekalahan

Pertandingan tim masih berlanjut dan situasinya masih sangat sengit sekarang. Di bawah panggung, banyak penggemar yang bersorak. Mereka hendak memberikan dukungan dan semangat untuk kedua tim.

Saat melihat adegan ini, Juanita merasa sangat tegang, seolah-olah kembali ke saat pertama kali Jingga ikut dalam turnamen. Kala itu, dia tidak tahu banyak tentang kemampuan bermain game putranya. Juanita hanya tahu bahwa Jingga cukup berbakat, tetapi tidak menyangka bahwa dia akan makin unggul di bidang ini.

Saat ini, seseorang mulai berbisik, "Menurutku, Team AY tidak lagi memiliki keunggulan yang begitu besar."

Orang lain yang setuju pun buru-buru berkata, "Iya. Sepertinya, meskipun tim lawan nggak begitu terkenal, tapi mereka cukup hebat."

Dari sekian banyak penonton, banyak di antara mereka adalah penggemar yang datang khusus untuk mendukung Team AY. Begitu mendengar komentar seperti itu, kebanyakan dari mereka mulai merasa kesal.

Pada saat ini, situasi di atas panggung tiba-tiba mengalami p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status