Share

Bab 166 Bertobat di Penjara

Tommy tertawa mendengarnya. Sorot matanya dipenuhi kebencian dan kejijikan pada si instruktur.

Ketika melihat sorot mata itu, si instruktur yang awalnya merasa tenang tiba-tiba mulai takut. Dia pun berkata, "Ka ... kamu jangan sembarangan. Ka ... kamu nggak akan bisa melawanku!"

Entah mengapa, Tommy tidak melontarkan sepatah kata pun, tetapi si instruktur sudah ketakutan. Dia seketika menyadari keanehan ini sehingga merasa sangat malu.

'Menyebalkan sekali, bukankah pria ini hanya orang tua murid biasa? Kenapa aku malah takut?' batin si instruktur yang buru-buru memasang ekspresi lain.

Hanya saja, meskipun sudah mengingatkan diri sendiri untuk tidak menunjukkan kelemahan di depan Tommy, si instruktur masih saja ketakutan.

Di sisi lain, Tommy tersenyum tipis saat melihat si instruktur yang mencoba untuk memberanikan diri. Apakah pria ini mengira dia masih memiliki kesempatan untuk bertobat? Menyedihkan sekali. Sampai sekarang, instruktur ini masih tidak tahu bahwa Tommy bukanlah orang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status