Mendengar pertanyaan Tommy, Smith tidak bisa berkata-kata. Ucapan Tommy membuat Smith mulai mengintrospeksi dirinya sendiri. Apa yang dikatakan Tommy memang masuk akal. Sebenarnya, dia dan Tommy juga sering menghadapi persaingan dalam dunia bisnis.Banyak yang mengatakan bahwa dunia bisnis itu seperti medan perang. Situasinya memang kelihatan tenang, tetapi sebenarnya banyak pihak sedang bersaing secara diam-diam. Sebagian besar orang tidak mampu bertahan menghadapi intrik dalam dunia bisnis sehingga akhirnya menyerah.Smith dan Tommy adalah pengecualian. Tindakan mereka sangat tegas dan pemikiran mereka sangat tajam. Namun, semua ini mereka dapatkan setalah mengalami kegagalan berkali-kali.Itulah sebabnya Smith tahu jelas trik-trik dalam dunia bisnis. Pasti ada orang yang disogok dan mengkhianati perusahaan demi keuntungan.Mungkin karena beberapa tahun ini Grup Syden bisa menyelesaikan semua masalah dengan mudah. Kemenangan membuat Smith melupakan semua proses jatuh bangun dalam dun
Di sisi lain, karena reputasi perusahaan Juanita telah hancur, makin banyak orang yang meminta pengembalian produk. Dapat dikatakan bahwa hari-hari Juanita telah menjadi makin sulit. Di masa lalu, Juanita pernah tinggal sendirian di luar negeri bersama Jingga, tetapi dia belum merasa gelisah seperti saat ini.Setiap harinya, Juanita hanya duduk di kantor dan tak kuasa merasa cemas karena takut akan menerima panggilan keluhan lagi dari pelanggan. Meskipun dia tidak berinteraksi secara langsung dengan para pelanggan, suasana hatinya tetap gelisah ketika mendapatkan kabar tersebut.Apabila terus seperti ini ... entah berapa banyak kerugian yang akan dialami perusahaannya. Saat ini, perusahaan lain juga mulai memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan produk mereka secara besar-besaran.Jika masalah ini tidak segera diatasi, perusahaan Juanita mungkin akan tergantikan oleh perusahaan lain, bahkan tidak akan meninggalkan jejak apa pun di hati konsumen. Ketika melihat Juanita yang perla
Keduanya pun kembali ke kamar. Saat ini, Juanita masih bersandar di pelukan suaminya. Sebelum mengenal Tommy, dia belum pernah merasakan ini sebelumnya.Ternyata ... bahu orang lain dapat menjadi tempatnya untuk bersandar. Apalagi, itu sama sekali tidak membuatnya merasa terbebani. Di momen ini, Juanita merasa bahwa meskipun seluruh prosesnya sangat sulit, dia sangat beruntung karena dapat mengenal Tommy.Keesokan harinya, ketika Jingga bangun, bocah itu secara linglung mengingat bahwa ibunya tidak menemaninya bermain kemarin. Dia tentu merasa kesal dalam hatinya. Namun, ketika Juanita datang untuk menyuruhnya sarapan, Jingga yang melihat ekspresi lembut wanita itu kembali merasa bahwa ibunya sangat peduli padanya.Juanita mungkin benar-benar memiliki terlalu banyak hal yang harus diurus sehingga terpaksa mengurangi perhatiannya untuk sementara. Jingga menghibur dirinya sendiri dengan pemikiran seperti itu.Saat melihat ekspresi Jingga, Juanita khawatir bahwa dia telah menyakiti hati p
Saat melihat ekspresi canggung Tommy, Juanita hampir saja tertawa. Namun, dia takut bahwa suaminya akan merasa tidak dihargai sehingga berusaha keras menahan tawa. Akan tetapi, meski Juanita berusaha untuk menahan diri, Tommy tahu bahwa istrinya itu pasti sedang mengejeknya secara diam-diam.Saat ini, Juanita yang melihat ekspresi lucu suaminya pun tak kuasa menjawab, "Iya, kamu harus pakai yang ini."Di momen ini, Tommy akhirnya mengerti alasan Juanita yang bereaksi seperti itu kemarin. Ketika dia setuju untuk berperan sebagai serigala, istrinya itu bahkan mengusulkan agar Lisa menggantikannya.Begitu tahu bahwa dirinya harus mengenakan kostum ini, raut wajah Tommy tampak agak suram. Dia adalah pemimpin Grup Ador, juga Tuan Muda Keluarga Ador. Berpakaian seperti ini ... benar-benar tidak sesuai dengan identitasnya.Tommy sudah mulai dilema sekarang. Di satu sisi, dia merasa bahwa dirinya tidak cocok untuk mengenakan kostum seperti ini. Namun, di sisi lain ... dia telah berjanji pada J
Selama proses pertunjukan, Tommy hanya berekspresi datar. Ini adalah kali pertama dia mengikuti acara semacam ini sehingga tidak tahu harus berperilaku seperti apa. Selain itu, apabila temannya melihat penampilannya sekarang, mereka sudah pasti akan tertawa terbahak-bahak.Saat ini, Tommy mendapati istri dan putranya yang gembira. Juanita dan Jingga tampil dengan ceria. Mereka berkoordinasi dengan baik dan menunjukkan ekspresi yang sangat sesuai. Meskipun Tommy tidak melakukan apa pun, mereka masih berhasil membangkitkan semangat penonton. Semua orang sangat antusias menyaksikan pertunjukan keluarga mereka.Seorang anak perempuan terus menatap Tommy lekat-lekat, lalu memuji, "Serigala ini adalah yang paling ganteng di antara semua serigala.""Iya, benar." Banyak anak-anak lain yang juga mengangguk setuju.Sementara itu, seorang anak laki-laki juga berkata, "Sebelumnya, aku belum pernah melihat papanya Jingga. Setelah melihatnya sekarang, dia ternyata begitu ganteng!"Bukan hanya anak-a
"Haha ...." Rayna tersenyum sinis. "Jaga ucapan? Jaga ucapan apanya? Pencuri tetaplah pencuri. Untuk apa kamu pura-pura di sini? Huh, nggak becermin dulu lihat tampangmu." Saat mengatakan hal ini, Rayna memasang ekspresi seolah-olah dia adalah wanita tercantik. Meski penampilan Rayna tidak cantik, orang tua lainnya tidak berani ikut campur karena melihat status Juanita sebagai pencuri.Jantung Juanita berdegup kencang, dia merasa bahwa Rayna terlalu berlebihan. Namun, dia harus menahan diri agar tidak seperti Rayna yang mengeluarkan kata-kata kasar dan kotor.Melihat Juanita tidak bersuara, Rayna mengira Juanita telah menyerah. Lantas, dia berkata, "Kalian semua, dengarkan saranku, kita seharusnya bersama-sama menentang perusahaan milik ibunya Jingga. Perusahaan seperti ini lebih baik cepat bangkrut agar tidak mengeksploitasi konsumen dan bahkan merusak kulit kita. Jingga juga sebaiknya dipecat saja. Punya ibu seperti itu, dia juga pasti bukan anak baik."Para orang tua di sana menunju
Begitu mendengar Alvin mengatakan itu, hampir semua orang di sana tercengang. Apa? Dia Presdir Grup Ador? Astaga, orang seperti ini adalah keberadaan yang tidak bisa dijangkau oleh mereka. Tanpa disangka, mereka punya kesempatan untuk melihatnya dari begitu dekat hari ini.Pria yang begitu misterius dan berkuasa malah mengenakan pakaian seperti ini demi menghadiri acara sekolah? Tidak ada yang menduga bahwa pria tampan di depan mereka adalah Presdir Grup Ador. Dia memang memiliki karisma yang berbeda, tetapi ....Bagaimana mungkin Tommy yang begitu terkenal bersedia menurunkan derajatnya untuk menghadiri acara ini? Orang-orang ini teringat bahwa mereka hampir berpihak pada Rayna sehingga khawatir telah mengatakan sesuatu yang menyatakan posisi mereka. Lantas, bagaimana jika Tommy mencari masalah dengan mereka?Begitu memikirkannya, raut wajah sebagian besar orang tampak masam. Mereka bahkan menyalahkan Rayna atas masalah ini. Kalau bukan karena wanita ini, mana mungkin masalah menjadi
Setelah menampar Rayna beberapa kali, Juanita akhirnya merasa lebih lega. Ketika melihat ekspresi Rayna, Juanita tahu bahwa wanita ini sedang memaki dirinya, tetapi hanya bisa menahan emosi untuk sekarang.Begitu memikirkan ini, Juanita merasa Rayna harus menanggung konsekuensi yang lebih besar. Di sisi lain, wajah Rayna sudah mulai bengkak karena tamparan berturut-turut itu. Walaupun sudah tampak begitu menyedihkan, Juanita sama sekali tidak kasihan melihatnya. Dia justru merasa wanita ini pantas mendapatkannya.Rayna menunduk sedikit, tidak berani menatap tatapan orang lain. Mungkin saja, orang-orang sedang mentertawakannya sekarang. Dia tidak sanggup menanggung hinaan seperti itu."Sudahlah, lupakan saja masalah hari ini. Tapi, kuharap kamu nggak muncul di hadapanku lagi. Cepat pindahkan anakmu ke sekolah lain," ucap Juanita."Ini ...." Mendengarnya, Rayna merasa agak ragu. Harus diakui bahwa taman kanak-kanak ini memiliki fasilitas terbaik di kota mereka. Itu sebabnya, ada banyak o