Share

Bab 165 Pelan Sedikit

Malam itu juga, Jacky mengetuk pintu kamar hotel untuk melaporkan hasil penyelidikan. Kinerjanya cepat seperti biasa, dia tidak pernah mengecewakan Tommy.

Tommy sedang duduk di sofa saat Jacky masuk. Ekspresinya tampak muram, aura yang dipancarkannya tampak dingin, sampai-sampai Jacky tak kuasa bergidik ngeri.

Jacky berjalan ke hadapannya, lalu melapor, "Para preman itu belum dihajar, tapi sudah bilang mereka dibayar seseorang."

Tommy mengernyit mendengarnya. Dia tidak berbicara, melainkan mengisyaratkan Jacky untuk lanjut menjelaskan. Dia tahu bahwa Jacky sudah menemukan dalangnya. Kalau tidak, pria ini tidak mungkin menemuinya dengan percaya diri.

Jacky menatap Tommy dan terdiam sesaat. Kemudian, dia baru meneruskan, "Aku sudah menemukan dalangnya, yaitu instruktur Team AY."

Begitu ucapan ini dilontarkan, semua akhirnya menjadi jelas. Tommy tak kuasa tergelak. Karena Jingga mendapatkan peringkat pertama, instruktur Team AY membencinya. Dia pun menyewa preman untuk memotong tangan Jin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status