Share

Bab 159 Tersipu Malu

Pada akhirnya, pelatih Team AY hanya dapat membawa anggota timnya pergi dengan kesal. Melihat kepergian mereka, suasana hati Juanita terasa agak rumit. Dia hanya berharap bahwa pelatih itu tidak melampiaskan emosinya pada mereka lagi setelah pulang nanti. Terlepas dari segalanya, pertandingan hari ini sudah berakhir dan Jingga berhasil memenangkan pertandingan awal.

"Jingga, kamu jago banget hari ini," puji Juanita. Kemudian, dia langsung menekan kedua pipi putranya dan menciumnya dengan penuh semangat. Di hadapan begitu banyak orang, wajah Jingga merah tersipu karena diperlakukan seperti itu oleh ibunya.

Sementara itu, pelatih dari tim Jingga, Hasan, berkata sambil tersenyum, "Jingga, kamu tampil sangat baik hari ini."

Jingga menggaruk kepalanya, lalu berkata dengan tidak enak, "Hari ini, semuanya sangat hebat. Kalau bukan karena usaha bersama, kita nggak akan mungkin bisa mengalahkan Team AY."

Mendengar ini, Hasan pun mencubit pipi Jingga sambil berkata, "Kenapa kamu tiba-tiba menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status