Share

95. Tugas dan takdir

Lingling dan Limdong terkejut karena melihat semua teman-temannya belum ada yang tidur.

"Ka-kalian..., kenapa belum ada yang tidur? Bukankah ini sudah larut malam?" tanya Limdong.

"Limdong! Seharusnya kami yang bertanya apa yang kalian lakukan dari pagi sampai tengah malam begini baru saja kembali? Dan lagi, penghalang macam apa yang tadi siang itu? Bahkan Guru saja tidak bisa mengganggunya sedikitpun," ucap Aying.

"Pe-penghalang? Penghalang apa? Aku tidak mengerti yang kau katakan, Aying," jawab Limdong jujur.

Memang dia dan Lingling tadi siang melakukan hal itu semua tanpa sadar. Tubuh mereka bergerak dengan sendirinya.

"I-itu benar. Penghalang apa maksudmu?" ucap Lingling.

"Sudahlah. Ayo kita semua istirahat saja. Aku hanya khawatir dengan kalian berdua. Ternyata kalian baik-baik saja. Mungkin penghalang kuat itu muncul dengan sendirinya ketika kalian berdua latihan tadi," ucap Samchong. Akhirnya Samchong angkat bicara.

"Huft, kalau begitu baiklah. Lingling, besok kau harus menceri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status