Butuh waktu puluhan detik agar debu dan asap benar-benar menghilang barulah semua penglihatan akan nampak jelas kembali.Ternyata, Lee berhasil menusuk dada Gostwan sampai menghancurkan jantungnya!"Lee...!" teriak Aying.Akan tetapi, Aying melihat kalau tubuh Lee langsung lemas dan akhirnya tak sadarkan diri."Sial...! Gostwan...!" teriak Jeki.Ketika melihat sahabatnya mati, kemarahan Jeki tidak dapat dibendung lagi."Roar...!" teriak Jeki.Tubuh Jeki berubah. Tubuhnya bertambah besar. Aura di sekitar juga tiba-tiba berubah menjadi sangat panas."Matilah kalian Manusia rendahan...!" teriak Jeki.Siuw...!Boom, boom, boom...!Jeki menembakkan bola api hitam yang ukurannya sangat besar beberapa kali ke arah Aying yang sedang memeriksa tubuh Lee.Boom...!Ledakan kali ini sungguh luar biasa. Bahkan banyak warga kota yang dari kejauhan pun merasakan getaran hebat. Ledakan itu sampai terasa bagaikan gempa bumi! Wow!Jeki tidak perduli lagi. Padahal di arah ia menembak itu masih ada tubuh
Sambaran petir Aying ternyata mampu melukai tubuh Jeki. Jeki langsung merasakan sakit di sekujur tubuhnya.Aying mengambil kesempatan itu untuk mundur dan mengatur nafasnya.'Ternyata berhasil. Serangan petirku ada efeknya pada tubuh Iblis jelek ini. Kalau begitu baiklah,' gumam Aying.Slash...!Aying maju dan menebaskan pedangnya lagi.Brush...!Crash...!"Argh...!" teriak Jeki lagi.Aying menebaskan pedangnya yang dilapisi kekuatan listrik. Dan ketika Jeki menahan dengan tangannya, tapi tubuhnya malah tersengat listrik.Aying terus mengayunkan pedangnya. Tapi kali ini Jeki cukup pintar. Jeki tidak mau lagi menyentuh pedang itu. Alhasil, Jeki dan Aying bergerak ke sana kemari. Pergerakan mereka sangat cepat. Kalau orang biasa tentu saja tidak akan sanggup menangkap pergerakan mereka berdua. Paling hanya melihat seperti ada dua cahaya kuning keemasan dan cahaya hitam pekat yang bergerak ke sana kemari.Slash, slash, slash...!Tapi sayangnya, Aying tidak berhasil melukai Jeki seperti ta
"Argh...!"Namun yang terdengar bukanlah suara teriakan Aying. Itu adalah suara teriakan dari Jeki!Brush...!Dari belakang, ternyata sudah ada Lee yang meninju dada bagian belakang Jeki. Pergelangan tangan Lee tembus sampai ke dada bagian depan tubuh Jeki."Ba-bagaimana mungkin...?" ucap Jeki.Gedebugh!Kemudian tubuh Jeki pun ambruk setelah jantungnya diremas oleh Lee.Gedebugh!Bukan hanya tubuh Jeki yang ambruk. Ternyata tubuh Lee juga ikut ambruk. Tadi Lee menggunakan seluruh tenaganya agar mampu menembus pertahanan tubuh Jeki dan menusuk tubuhnya menggunakan tinju yang dikombinasikan dengan teknik dari batu kekuatan.Siuw..., der!Aying memberikan sinyal kepada Roh Penjaga.Gedebugh!Setelah memberikan sinyal itu, ternyata tubuh Aying juga ikut ambruk. Aying dan Lee kehabisan stamina. Padahal Aying masih memiliki pil dan ramuan dari Limdong. Tapi ia tidak sempat menggunakannya.Sedangkan pasukan iblis yang tersisa, ada yang mencoba ingin mengambil kesempatan membunuh Lee dan juga
Slash...!Krak, krak, krak!Kali ini, tiap tebasan pedang Lingling mampu mengeluarkan es. Suhu di sekitar langsung turun drastis. Sangking dinginnya, bahkan ada puluhan pasukan iblis yang tumbang karena sulit untuk bernafas. Tubuh mereka pun membeku.Lingling mengamuk dan menggila."'nilah efek dari segel yang terbuka semuanya? Wah, hebat sekali!' gumam Lingling.Entah kenapa, Lingling menjadi seperti maniak pertarungan. Ada rasa senang ketika ia membunuh para Iblis. Bahkan tanpa sadar, Lingling sempat berkali-kali tersenyum.Gerakan indah Lingling seperti Dewi pedang yang sedang menari. Keindahan itu ditambah dengan adanya butiran-butiran salju yang turun dari langit."Lingling...," ucap Jialing."Eh? Jialing?" jawab Lingling. Mereka berbicara melalui telepati."Lihatlah ke atas langit. Kau seharusnya bisa mengendalikan air yang ada di atas awan dan merubahnya menjadi es. Kekuatanmu tidaklah terbatas. Ingatlah itu," ucap Jialing."Hah? Apakah bisa seperti itu?" ucap Lingling terkejut.
Trap!Limdong akhirnya pergi dan berdiri di hadapan Butosai."Cih! Sombong sekali kau! Ayo maju!" ucap Butosai.Siuw...!Bugh!Boom!Serangan pertama langsung menghasilkan ledakan yang sangat dahsyat. Butosai langsung melapisi tinjunya menggunakan kekuatan kegelapan Iblisnya.'Ternyata dia sangat kuat,' gumam Limdong.Tapi Limdong masih sanggup menahan pukulan Butosai."Cih! Lumayan juga kau. Bagaimana dengan yang ini?" ucap Butosai.Bugh!Bugh!Bugh!Butosai menghujani pukulannya pada Limdong. Tubuh Limdong yang menahan pukulan-pukulan itu pun mundur beberapa langkah."Baiklah, aku juga akan lebih serius lagi kalau begitu," ucap Limdong.Brush...!Tubuh Limdong akhirnya berubah. Tanduk dan ekornya mulai muncul. Dan bola matanya juga berubah berwarna merah.Siuw, siuw, siuw...!Boom, boom, boom!Tanpa ragu-ragu, Limdong menyerang balik menggunakan bola api merah miliknya.'Hah?! Bagaimana bisa?! Bukankah itu bola api?!' gumam Butosai. Ini pertama kalinya Butosai melihat ada manusia yan
Limdong mencoba lagi untuk menembakkan bola api merahnya pada Butosai. Tapi lagi-lagi serangan Limdong itu dapat dengan mudahnya ditepis oleh Butosai."Lemah...!" teriak Butosai.Siuw, bugh!Brak!Bugh!Bugh!Bugh!Butosai maju dan menghujani Limdong dengan tinjunya.'Wah, dia mampu meningkatkan kekuatannya sampai batas ini? Hebat juga,' gumam Limdong.Limdong tidak melawan balik. Ia hanya menahan dan menangkis semua serangan Butosai. Ternyata Butosai masih penasaran dengan teknik regenerasi milik Limdong. Oleh sebab itulah Butosai ingin melukai Limdong lagi dan melihat sampai mana batasan teknik regenerasi milik Limdong itu.Sesuai yang diinginkan Butosai, Limdong akhirnya mendapat lagi beberapa luka. Dan benar saja, luka-luka itu seperti tidak pernah ada. Langsung hilang beberapa detik kemudian."Sialan kau...! Roar...!" teriak Butosai kesal. Ia kesal karena sudah menggunakan kekuatan penuhnya tapi belum juga berhasil mengalahkan Limdong. Jangankan mengalahkan, bahkan melukai saja ti
"Hiyat...!" teriak Lingling.Brak!Kres...!Akhirnya bola api hitam super berbenturan dengan bola es super!Ketika itu terjadi, bola es super Lingling perlahan mencair. Dan bola api hitam super Butosai perlahan padam. Dan kedua bola super itu kemudian menghilang. Nampaknya kekuatannya seimbang."Apa?!" ucap Butosai terkejut."Hahahaha...! Kau pikir, dia itu lemah? Hahahaha...!" Limdong menertawai Butosai.Siut...!Lingling akhirnya terbang dan berdiri di samping Limdong."Hey, Iblis jelek! Kenapa kau menyerangku? Bukankah lawanmu adalah dia?" ucap Lingling kesal."Sudahlah Lingling, kau menjauh saja lagi. Aku akan membunuhnya setelah ini," ucap Limdong."Baiklah! Tapi kalau dia menyerangku lagi, aku akan ikut melawannya!" ucap Lingling. Kemudian ia pergi menjauh dengan raut wajah yang terlihat kesal.Butosai bengong. Ia merasa kalau dirinya sangat diremehkan oleh kedua manusia ini."Jangan bercanda kalian! Kalian pikir aku ini siapa?! Hah?! Aku ini Jendral Iblis! Butosai! Aku lah yang
Limdong akhirnya menggunakan serangan pamungkasnya. Itu adalah tembakan sinar laser!Nging...!"Akhirnya dia akan mengakhirinya," gumam Lingling. Lingling tahu betapa dahsyatnya serangan sinar laser milik Limdong ini. Belum ada Iblis yang berhasil selamat ketika Limdong menggunakan teknik ini."A-apa itu?" gumam Butosai. Butosai yang sombong baru kali ini merasakan ketakutan. Betapa ngerinya kekuatan yang Limdong miliki. Tubuh Butosai akhirnya gemetaran dan juga mengucurkan keringat dingin di punggungnya. Butosai juga baru kali ini melihat teknik sinar laser milik Limdong. Tetapi walaupun ini baru pertama kali, Butosai sangat yakin dengan firasat buruknya yang mengatakan kalau teknik ini sangatlah kuat!Slash...!Tring...!Perisai milik Butosai langsung hancur berkeping-keping!Brush...!Boom!"Argh...!" teriak Butosai.Sinar laser itu bukan hanya menghancurkan perisai terkuat Butosai saja. Tapi sinar laser itu langsung menembus perut Butosai.Butosai memegangi bagian perutnya yang bo
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong