Share

106. Bertahan

Limdong mencoba lagi untuk menembakkan bola api merahnya pada Butosai. Tapi lagi-lagi serangan Limdong itu dapat dengan mudahnya ditepis oleh Butosai.

"Lemah...!" teriak Butosai.

Siuw, bugh!

Brak!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Butosai maju dan menghujani Limdong dengan tinjunya.

'Wah, dia mampu meningkatkan kekuatannya sampai batas ini? Hebat juga,' gumam Limdong.

Limdong tidak melawan balik. Ia hanya menahan dan menangkis semua serangan Butosai. Ternyata Butosai masih penasaran dengan teknik regenerasi milik Limdong. Oleh sebab itulah Butosai ingin melukai Limdong lagi dan melihat sampai mana batasan teknik regenerasi milik Limdong itu.

Sesuai yang diinginkan Butosai, Limdong akhirnya mendapat lagi beberapa luka. Dan benar saja, luka-luka itu seperti tidak pernah ada. Langsung hilang beberapa detik kemudian.

"Sialan kau...! Roar...!" teriak Butosai kesal. Ia kesal karena sudah menggunakan kekuatan penuhnya tapi belum juga berhasil mengalahkan Limdong. Jangankan mengalahkan, bahkan melukai saja ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status