Gostwan kembali melancarkan pukulannya. Lee beberapa kali sampai mundur beberapa langkah ketika menahan pukulan dari Gostwan.Akhirnya Lee memutuskan untuk menggunakan kekuatan dari batu kekuatan miliknya. Itu adalah kekuatan pertahan super.Bugh!Bugh!Bugh!Gostwan terkejut saat Lee menahan pukulannya menggunakan dada.Bugh!Bugh!Bugh!Dan selanjutnya Lee menahan pukulan Gostwan dengan perutnya."Apa ini?! Kenapa tubuhnya tiba-tiba menjadi sangat keras?!" gumam Gostwan.Brak!Lee menabrakkan bahunya ke arah dada Gostwan. Gostwan lengah beberapa detik karena memikirkan teknik apa yang digunakan oleh Lee.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Sekarang giliranku...!" teriak Lee.Kemudian kini gantian Lee lah yang memukuli Gostwan bertubi-tubi.'Sial! Kenapa pukulannya menjadi seberat gunung?!' gumam Gostwan.Bugh!Bugh!Bugh!"Hiyat...!" teriak Lee.Boom...!Tubuh Gostwan terpental beberapa puluh meter. Kali ini Lee mulai meningkatkan kekuatannya. Lee sengaja memakai seluruh energinya untuk melawan
Butuh waktu puluhan detik agar debu dan asap benar-benar menghilang barulah semua penglihatan akan nampak jelas kembali.Ternyata, Lee berhasil menusuk dada Gostwan sampai menghancurkan jantungnya!"Lee...!" teriak Aying.Akan tetapi, Aying melihat kalau tubuh Lee langsung lemas dan akhirnya tak sadarkan diri."Sial...! Gostwan...!" teriak Jeki.Ketika melihat sahabatnya mati, kemarahan Jeki tidak dapat dibendung lagi."Roar...!" teriak Jeki.Tubuh Jeki berubah. Tubuhnya bertambah besar. Aura di sekitar juga tiba-tiba berubah menjadi sangat panas."Matilah kalian Manusia rendahan...!" teriak Jeki.Siuw...!Boom, boom, boom...!Jeki menembakkan bola api hitam yang ukurannya sangat besar beberapa kali ke arah Aying yang sedang memeriksa tubuh Lee.Boom...!Ledakan kali ini sungguh luar biasa. Bahkan banyak warga kota yang dari kejauhan pun merasakan getaran hebat. Ledakan itu sampai terasa bagaikan gempa bumi! Wow!Jeki tidak perduli lagi. Padahal di arah ia menembak itu masih ada tubuh
Sambaran petir Aying ternyata mampu melukai tubuh Jeki. Jeki langsung merasakan sakit di sekujur tubuhnya.Aying mengambil kesempatan itu untuk mundur dan mengatur nafasnya.'Ternyata berhasil. Serangan petirku ada efeknya pada tubuh Iblis jelek ini. Kalau begitu baiklah,' gumam Aying.Slash...!Aying maju dan menebaskan pedangnya lagi.Brush...!Crash...!"Argh...!" teriak Jeki lagi.Aying menebaskan pedangnya yang dilapisi kekuatan listrik. Dan ketika Jeki menahan dengan tangannya, tapi tubuhnya malah tersengat listrik.Aying terus mengayunkan pedangnya. Tapi kali ini Jeki cukup pintar. Jeki tidak mau lagi menyentuh pedang itu. Alhasil, Jeki dan Aying bergerak ke sana kemari. Pergerakan mereka sangat cepat. Kalau orang biasa tentu saja tidak akan sanggup menangkap pergerakan mereka berdua. Paling hanya melihat seperti ada dua cahaya kuning keemasan dan cahaya hitam pekat yang bergerak ke sana kemari.Slash, slash, slash...!Tapi sayangnya, Aying tidak berhasil melukai Jeki seperti ta
"Argh...!"Namun yang terdengar bukanlah suara teriakan Aying. Itu adalah suara teriakan dari Jeki!Brush...!Dari belakang, ternyata sudah ada Lee yang meninju dada bagian belakang Jeki. Pergelangan tangan Lee tembus sampai ke dada bagian depan tubuh Jeki."Ba-bagaimana mungkin...?" ucap Jeki.Gedebugh!Kemudian tubuh Jeki pun ambruk setelah jantungnya diremas oleh Lee.Gedebugh!Bukan hanya tubuh Jeki yang ambruk. Ternyata tubuh Lee juga ikut ambruk. Tadi Lee menggunakan seluruh tenaganya agar mampu menembus pertahanan tubuh Jeki dan menusuk tubuhnya menggunakan tinju yang dikombinasikan dengan teknik dari batu kekuatan.Siuw..., der!Aying memberikan sinyal kepada Roh Penjaga.Gedebugh!Setelah memberikan sinyal itu, ternyata tubuh Aying juga ikut ambruk. Aying dan Lee kehabisan stamina. Padahal Aying masih memiliki pil dan ramuan dari Limdong. Tapi ia tidak sempat menggunakannya.Sedangkan pasukan iblis yang tersisa, ada yang mencoba ingin mengambil kesempatan membunuh Lee dan juga
Slash...!Krak, krak, krak!Kali ini, tiap tebasan pedang Lingling mampu mengeluarkan es. Suhu di sekitar langsung turun drastis. Sangking dinginnya, bahkan ada puluhan pasukan iblis yang tumbang karena sulit untuk bernafas. Tubuh mereka pun membeku.Lingling mengamuk dan menggila."'nilah efek dari segel yang terbuka semuanya? Wah, hebat sekali!' gumam Lingling.Entah kenapa, Lingling menjadi seperti maniak pertarungan. Ada rasa senang ketika ia membunuh para Iblis. Bahkan tanpa sadar, Lingling sempat berkali-kali tersenyum.Gerakan indah Lingling seperti Dewi pedang yang sedang menari. Keindahan itu ditambah dengan adanya butiran-butiran salju yang turun dari langit."Lingling...," ucap Jialing."Eh? Jialing?" jawab Lingling. Mereka berbicara melalui telepati."Lihatlah ke atas langit. Kau seharusnya bisa mengendalikan air yang ada di atas awan dan merubahnya menjadi es. Kekuatanmu tidaklah terbatas. Ingatlah itu," ucap Jialing."Hah? Apakah bisa seperti itu?" ucap Lingling terkejut.
Trap!Limdong akhirnya pergi dan berdiri di hadapan Butosai."Cih! Sombong sekali kau! Ayo maju!" ucap Butosai.Siuw...!Bugh!Boom!Serangan pertama langsung menghasilkan ledakan yang sangat dahsyat. Butosai langsung melapisi tinjunya menggunakan kekuatan kegelapan Iblisnya.'Ternyata dia sangat kuat,' gumam Limdong.Tapi Limdong masih sanggup menahan pukulan Butosai."Cih! Lumayan juga kau. Bagaimana dengan yang ini?" ucap Butosai.Bugh!Bugh!Bugh!Butosai menghujani pukulannya pada Limdong. Tubuh Limdong yang menahan pukulan-pukulan itu pun mundur beberapa langkah."Baiklah, aku juga akan lebih serius lagi kalau begitu," ucap Limdong.Brush...!Tubuh Limdong akhirnya berubah. Tanduk dan ekornya mulai muncul. Dan bola matanya juga berubah berwarna merah.Siuw, siuw, siuw...!Boom, boom, boom!Tanpa ragu-ragu, Limdong menyerang balik menggunakan bola api merah miliknya.'Hah?! Bagaimana bisa?! Bukankah itu bola api?!' gumam Butosai. Ini pertama kalinya Butosai melihat ada manusia yan
Limdong mencoba lagi untuk menembakkan bola api merahnya pada Butosai. Tapi lagi-lagi serangan Limdong itu dapat dengan mudahnya ditepis oleh Butosai."Lemah...!" teriak Butosai.Siuw, bugh!Brak!Bugh!Bugh!Bugh!Butosai maju dan menghujani Limdong dengan tinjunya.'Wah, dia mampu meningkatkan kekuatannya sampai batas ini? Hebat juga,' gumam Limdong.Limdong tidak melawan balik. Ia hanya menahan dan menangkis semua serangan Butosai. Ternyata Butosai masih penasaran dengan teknik regenerasi milik Limdong. Oleh sebab itulah Butosai ingin melukai Limdong lagi dan melihat sampai mana batasan teknik regenerasi milik Limdong itu.Sesuai yang diinginkan Butosai, Limdong akhirnya mendapat lagi beberapa luka. Dan benar saja, luka-luka itu seperti tidak pernah ada. Langsung hilang beberapa detik kemudian."Sialan kau...! Roar...!" teriak Butosai kesal. Ia kesal karena sudah menggunakan kekuatan penuhnya tapi belum juga berhasil mengalahkan Limdong. Jangankan mengalahkan, bahkan melukai saja ti
"Hiyat...!" teriak Lingling.Brak!Kres...!Akhirnya bola api hitam super berbenturan dengan bola es super!Ketika itu terjadi, bola es super Lingling perlahan mencair. Dan bola api hitam super Butosai perlahan padam. Dan kedua bola super itu kemudian menghilang. Nampaknya kekuatannya seimbang."Apa?!" ucap Butosai terkejut."Hahahaha...! Kau pikir, dia itu lemah? Hahahaha...!" Limdong menertawai Butosai.Siut...!Lingling akhirnya terbang dan berdiri di samping Limdong."Hey, Iblis jelek! Kenapa kau menyerangku? Bukankah lawanmu adalah dia?" ucap Lingling kesal."Sudahlah Lingling, kau menjauh saja lagi. Aku akan membunuhnya setelah ini," ucap Limdong."Baiklah! Tapi kalau dia menyerangku lagi, aku akan ikut melawannya!" ucap Lingling. Kemudian ia pergi menjauh dengan raut wajah yang terlihat kesal.Butosai bengong. Ia merasa kalau dirinya sangat diremehkan oleh kedua manusia ini."Jangan bercanda kalian! Kalian pikir aku ini siapa?! Hah?! Aku ini Jendral Iblis! Butosai! Aku lah yang