Share

part 19

Penulis: Nurhidayah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-12 22:06:47

Beberapa hari berlalu dengan keadaan yang cukup nyaman. Terutama setelah pembahasan tentang mamanya yang telah tiada, Rey tiba-tiba menjadi sosok yang lebih kalem. Menjadi sosok yang seperti ingat akan dosa dan pahala. Jika dipikir-pikir, rasanya memang hal itu sangat membekas pastinya dalam dirinya. Namun, mungkin ada sesuatu hal yang belum bisa dia terima sampai saat ini.

Rey sepertinya memang bukan tipe orang yang bisa membicarakan apapun yang dia rasakan. Dia tidak seperti almarhum Rio. Sejauh dia mengenal Rio, laki-laki itu orangnya jauh lebih terbuka daripada Rey. Walaupun pada kenyataannya mereka adalah saudara kandung, namun ternyata tetap saja ada sesuatu hal yang pasti akan mengganjal. Tetap saja ada sesuatu hal yang mengganggu dalam diri mereka.

Sudah lama rasanya tidak membalas Rio lagi. Mungkin dia juga sudah tenang di sana. Berkali-kali Liana juga selalu mendoakannya setiap salat. Berharap Rio tidak ikut memikirkan apa yang terjadi saat ini. Meskipun agak rumit dan mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 20

    "apa yang sedang kamu pikirkan?" Rey menghampiri Liana yang sedang duduk di tepi kolam. Sambil melihat ikan-ikan berenang di sana. Melihat ada umpan ikan di sampingnya, Rey tebak Liana pasti baru saja memberi makan ikan-ikan itu. Liana memang perempuan yang sedikit unik. Dia banyak sekali berinteraksi dengan hewan ketika dia sedang ada masalah. Minta dengan kucing yang dia temui entah dengan semut yang tiba-tiba mengganggu masakannya dan saat ini dia sedang mengadu dengan ikan-ikan di kolam. Dia seperti tidak memiliki seorang teman untuk berbagi kisah pilunya. Namun... Setidaknya itu adalah sebuah keberuntungan bagi Rey. Karena kehidupannya tidak menjadi konsumsi publik. Liana cenderung tidak membagikan kisah hidupnya yang pilu ini kepada orang-orang. Sehingga, apapun yang dia rasakan hanya dia sendiri yang bisa merasakannya. "Aku hanya duduk santai sambil memberi makan ikan menikmati waktu sore yang begitu menyejukkan. Daripada harus memikirkan hal-hal yang membuat kepalaku pusing

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-14
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   01. Liana

    Rio membuntuti kemana Liana pergi. Melihat betapa lihainya perempuan itu mengurus anak-anak dengan sangat telaten. Menjadi pengajar di salah satu yayasan biasa membuat Liana sangat senang. Dia bukan orang kaya, maka dari itu dia hanya bisa berbagi ilmu pada anak-anak yang tidak beruntung. Tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti anak-anak lain di luar sana.Rio selalu kagum setiap memperhatikan calon isterinya itu. Dia tau dia tidak pernah salah dalam memilih istri. Karena dia yakin, Liana adalah wanita yang tepat untuk menjadi pendamping hidupnya. Dia adalah laki-laki yang sangat beruntung bisa mendapatkan wanita seperti Liana.."Kamu kenapa? Seperti gelisah begitu. Ada yang sedang kamu pikirkan?"Liana menggeleng. "Aku gak kenapa-kenapa. Aku hanya masih takut untuk bertemu dengan Rey. Dia pasti masih tidak menyukai aku. Dari awal dia sangat membenciku.""Tenanglah, karena Rey sebenernya adalah orang yang baik. Dia hanya belum mengenal bagaimana calon istriku ini dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 2

    Sepulang dari belanja, Dewi justru merasa tidak enak badan. Rasanya sangat mual-mual sampai dia harus bolak-balik kamar mandi."Kenapa sih, gak biasanya aku kayak gini. Dari kemarin juga rasanya gak enak badan banget." Dewi merutuki dirinya sendiri. Dia tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Karena yang dia tau, dia bukan tipikal orang yang mudah sakit. Apalagi jika hanya karena hal-hal sepele saja seperti ini.Keadaan malam itu sangat kacau. Mereka berdua tiba-tiba ada di satu kamar yang sama dan melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan."Arkhhh..." Desah perempuan itu sambil meremas rambut laki-laki yang kini ada di atasnya. Dengan posisi menindihnya. "Lakukanlah lebih cepat." Ucap perempuan itu tidak sabar dengan gerakan yang lambat itu.Laki-laki itu semakin mempercepat permainannya hingga mereka mencapai puncak bersama. Bodohnya, Mereka tidak sadar jika malah mengeluarkan itu di dalam.Dewi tersadar dari lamunannya. Karena dia tiba-tiba terpikir dengan sesuatu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 3

    Liana dan Rio sudah bersiap-siap untuk mengunjungi sahabat lama mereka. Selain berkunjung karena memang mereka sudah lama sekali tidak bertemu, mereka juga sekaligus ingin menyampaikan kabar bahagia ini. Undangan pernikahan yang memang ingin mereka berikan secara langsung."Kamu sudah menghubungi Bara lagi?" Tanya Rio pada Liana. Karena sekarang mereka sudah bersiap-siap akan berangkat datang mereka sudah berada di dalam mobil. "Sudah... Aku sudah menghubungi dia lagi dan dia sudah menunggu kita. Katanya dia sedikit lagi sibuk di cafe sejak tadi tapi dia dengan senang hati menunggu kedatangan kita katanya dia juga ada yang ingin dikatakan. Entahlah, Dia juga bilang ingin mengatakan hal yang penting sama kita.""Oh ya? Pas banget dong ya berarti. Kita mau menyampaikan kabar bahagia sama dia dan dia juga ternyata ingin untuk menemui kita. Siapa tahu ternyata dia juga membawa kabar bahagia.""Aamiin. Semoga memang benar dia akan membawa kabar bahagia juga untuk diberitahu kepada kita. K

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   bab 4

    Setelah menyiapkan minuman untuk dua tamunya ini, Bara lantas duduk berseberangan dengan mereka."Jadi... Kenapa kalian bisa datang bersama? Aku pikir cuman Lia aja yang datang. Kalian janjian ya datang kesini? Ada apa? Apa yang mau kalian ceritakan? Ada cerita apa sih?"Seolah kalut dengan semua ini. Barangkali terasa seperti tidak bisa berpikir dengan jernih. Karena apapun yang ada di pikirannya sekarang, semoga bukan sesuatu yang memang membuatnya tidak nyaman."Satu-satu dong Bara ngomongnya. Nanti kita ceritakan pelan-pelan. Banyak banget gini pertanyaannya.""Yaudah, ceritain. Apaan jadinya?"Rio dan Liana saling pandang sambil tersenyum. Membuat Bara menatap mereka juga dengan bingung. Tidak lama setelah itu, Rio mengeluarkan sebuah undangan tepat di hadapan Bara. "Kami akan menikah. Kami harap, kamu bisa hadir dan jadi groomsmen ya nanti, kamu kan teman dekat kita berdua semasa kuliah dulu." Ucap Rio dengan senyuman. Sejak tadi, dia memang tak henti-hentinya untuk tersenyum.

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 5

    Saat Rio sedikit tidak fokus dengan jalanan Karena dia mengambil ponselnya yang terjatuh tepat di dekat kakinya, tiba-tiba ada mobil dari pertigaan sebelah kiri menghantamnya dengan keras sehingga mobilnya oleng. Rio tidak mampu mengendalikan mobilnya lagi sampai menabrak trotoar samping dan berhenti di tepi jurang yang sangat curam. Mobil itu berada di tengah-tengah karena bagian depan mobil berada di ambang jatuh ke jurang sana sedangkan bagian belakang mobil masih menempel di aspal itu. Jika kurang seimbang sedikit saja maka mereka akan langsung terperosok ke bawah sana. Liana masih banyak istighfar sejak mobil itu dihantam sejak kelajuan mobil tiba-tiba berubah dan... Sejak banyak hal yang terjadi itu. Begitu juga dengan Rio yang dalam keadaan seperti ini tentu saja tidak bisa berpikir dengan jernih dan tidak bisa berpikir dengan cepat."Rio, aku takutttt." Ucap Liana dengan suara bergetar. Tentu saja seperti itu karena suasana saat ini sangat menegangkan. Tidak ada yang benar-b

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 6

    Liana menoleh dan ternyata itu adalah Bara. Dia tak mampu menahan tangis yang sejak tadi sudah tumpah. Hari juga sudah semakin menuju malam, jadi mungkin sedikit sekali orang-orang yang berkendara di jalan ini. Karena rencananya memang mereka mencari jalan pintas agar cepat sampai. Itu juga atas saran Bara. Karena dia yang lebih tau tempat ini daripada mereka berdua."Bara kita kecelakaan. Tolong... Tolong selamatkan kita. Tolong selamatkan Rio, Bara. Dia terjatuh di bawah sana. Tolong cari bantuan untuk menyelamatkannya."Diana bicara tanpa menatap Bara namun dia terus menatap ke bawah dasar jurang sana tempat di mana Rio mungkin sedang berjuang sendiri."Kamu tenang dulu. Aku akan telepon ambulans telepon polisi dan yang lain. Kamu sabar, jangan panik. Kamu juga luka-luka sekarang. Kamu harus memikirkan dirimu sendiri juga Lia.""Gimana aku bisa sabar kalau misalnya calon suami aku ada di bawah dasar jurang sana. Dia mengorbankan dirinya demi menyelamatkan aku Bara. Jadi gimana aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-17
  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 7

    Setelah sampai di dalam Liana tidak bisa menahan tangisnya melihat Rio dengan semua peralatan yang ada di tubuhnya. Semakin besar perasaan bersalahnya melihat itu semua. Dia merasa sangat bertanggung jawab dengan semuanya. Apalagi walaupun semua orang baik menoleransi semua itu Dan menganggap semua ini adalah sebuah musibah tapi Rey tidak pernah menganggap demikian. Dia tetap menjadi orang pertama yang membenci Liana. Dari awal saja dia tidak pernah menyukai Liana, maka sampai saat ini pun dia akan terus membenci Liana. Awalnya dia hanya melihat dari jauh walaupun masih berada di ruangan yang sama. Dianya ingin melihat Rio walaupun dia sudah masuk tapi dia sungkan untuk mendekat. Karena bagaimanapun mungkin ada ayah dan juga adiknya yang jauh lebih khawatir daripada dirinya. Mereka adalah keluarga terdekat yang Rio miliki saat ini. "Bang, Lo gak bisa bertahan. Gue yakin Lo bisa bertahan. Jadi lo harus kuat dengan ujian ini ya. Kita usahakan semuanya yang terbaik. Lo gak boleh nyerah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-19

Bab terbaru

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 20

    "apa yang sedang kamu pikirkan?" Rey menghampiri Liana yang sedang duduk di tepi kolam. Sambil melihat ikan-ikan berenang di sana. Melihat ada umpan ikan di sampingnya, Rey tebak Liana pasti baru saja memberi makan ikan-ikan itu. Liana memang perempuan yang sedikit unik. Dia banyak sekali berinteraksi dengan hewan ketika dia sedang ada masalah. Minta dengan kucing yang dia temui entah dengan semut yang tiba-tiba mengganggu masakannya dan saat ini dia sedang mengadu dengan ikan-ikan di kolam. Dia seperti tidak memiliki seorang teman untuk berbagi kisah pilunya. Namun... Setidaknya itu adalah sebuah keberuntungan bagi Rey. Karena kehidupannya tidak menjadi konsumsi publik. Liana cenderung tidak membagikan kisah hidupnya yang pilu ini kepada orang-orang. Sehingga, apapun yang dia rasakan hanya dia sendiri yang bisa merasakannya. "Aku hanya duduk santai sambil memberi makan ikan menikmati waktu sore yang begitu menyejukkan. Daripada harus memikirkan hal-hal yang membuat kepalaku pusing

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 19

    Beberapa hari berlalu dengan keadaan yang cukup nyaman. Terutama setelah pembahasan tentang mamanya yang telah tiada, Rey tiba-tiba menjadi sosok yang lebih kalem. Menjadi sosok yang seperti ingat akan dosa dan pahala. Jika dipikir-pikir, rasanya memang hal itu sangat membekas pastinya dalam dirinya. Namun, mungkin ada sesuatu hal yang belum bisa dia terima sampai saat ini. Rey sepertinya memang bukan tipe orang yang bisa membicarakan apapun yang dia rasakan. Dia tidak seperti almarhum Rio. Sejauh dia mengenal Rio, laki-laki itu orangnya jauh lebih terbuka daripada Rey. Walaupun pada kenyataannya mereka adalah saudara kandung, namun ternyata tetap saja ada sesuatu hal yang pasti akan mengganjal. Tetap saja ada sesuatu hal yang mengganggu dalam diri mereka. Sudah lama rasanya tidak membalas Rio lagi. Mungkin dia juga sudah tenang di sana. Berkali-kali Liana juga selalu mendoakannya setiap salat. Berharap Rio tidak ikut memikirkan apa yang terjadi saat ini. Meskipun agak rumit dan mun

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 18

    Tama senang melihat anak dan menantunya akur seperti ini. Tadi saat dia sengaja datang awal ke rumah ini dia melihat mereka sedang masak bersama. Dia merasa bahwa apa yang dia takutkan selama ini tidak terbukti kebenarannya. Bahwa mungkin anak dan menantunya ini sebenarnya memang benar-benar baik-baik saja. Hanya dia yang terlalu khawatir memikirkan itu semua. Hanya dia yang terlalu takut bahwa pernikahan tiba-tiba ini membuat rumah tangga mereka tidak baik-baik saja. Karena memang banyak sekali hal yang dipikirkan dan banyak sekali hal yang ditakutkan. Tentang sesuatu hal yang akan terjadi jika mereka memang tetap dalam kondisi yang tidak saling suka. Karena bagaimanapun sebelum pernikahan ini terjadi putranya sama sekali tidak menyukai Liana. Saat Liana dulu akan menikah dengan abangnya saja Dia sangat tidak setuju. Apalagi ketika tiba-tiba harus menikah dengan dirinya dan background masalah-masalah yang pasti dia percaya bahwa semua ini disebabkan oleh Liana. "Papa senang meliha

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 17

    Mulai sekarang Liana selalu mencari cara yang terbaik untuk membuat semuanya lebih baik lagi. Dia tidak ingin langsung menggunakan cara-cara yang kasar atau langsung menggunakan cara-cara yang mungkin tidak bisa dan semakin mengeraskan hati suaminya. Cukup dengan waktu yang singkat untuk mempelajari karakter suaminya. Cukup dengan waktu yang singkat untuk akhirnya dia bisa mengerti apa yang harus dia perbuat dengan semua hal yang terjadi ini. Hidupnya pasti akan jauh lebih mudah dan akan jauh lebih mudah lagi dengan semua ini. Dia tidak boleh terlalu mengambil pusing dengan semua hal. Dia tidak boleh terlalu mengambil perasaan atas segala hal yang dilakukan segala sikap buruknya dan segala kelakuan-kelakuan dia dan bahkan terang-terangan di depan matanya dia bermassaraan dengan perempuan lain. Tentu jika dipikirkan istri mana yang tidak marah dan istri mana yang tidak cemburu melihat semua kelakuan itu. Namun tidak ada yang bisa membuatnya lebih baik tidak ada yang bisa membua

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 16

    Putri selalu menjadi orang yang tidak pernah puas dan selalu ingin menjadi orang yang terlihat Hedon dan kaya. Dia selalu melakukan apapun agar orang-orang melihatnya seperti orang yang berada seperti anak orang kaya dan agar orang-orang segan kepadanya. Terutama teman-temannya di kampus yang harus melihat iri padanya. Padahal kenyataannya ibunya hanyalah seorang tukang laundry yang harus menerima laundry yang setiap hari mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk biaya hidup dan untuk menghidupi anak-anaknya. Sebagai seorang ibu tunggal dan merawat dua orang putri ibunya tentu merasa susah untuk memenuhi segala gaya hidup anaknya terutama Putri yang seperti ini. Namun Putri selalu punya seribu satu cara agar bagaimana bisa untuk membuat dirinya sendiri tampil dengan mewah dan elegan. Agar mendapat pujian dan agar mendapat rasa kagum oleh semua orang. Dia hanya ingin sama seperti teman-teman yang bisa hidup mewah dan membeli apapun yang mereka inginkan. Sedangkan ketika dia mengi

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 15

    Rey terenyuh ketika tengah malam dia mendengar suara orang mengaji dengan suara yang sangat merdu. Sejauh ini tidak ada yang pernah mengaji di rumah ini maka sudah bisa dipastikan jika tiba-tiba dia mendengar suara mengaji itu pasti orang yang baru tinggal di sini. Rey tidak terganggu dengan suara itu, dia hanya merasa jika suara itu membuatnya merasa nyaman. Dia hanya merasa jika suara itu membuatnya jauh lebih tenang. Karena biasanya dia melakukan sesuatu dengan nyaman itu hanya ketika dia bisa menyelesaikan semua masalah-masalah. Dengan segala ambisi yang ada dalam dirinya. Namun sekarang hanya dengan mendengar suara itu saja dia sudah bisa merasa tenang. Lama dia termenu hanya untuk mendengarkan suara itu. Lama dia temanmu hanya untuk mendengarkan suara yang terdengar merdu itu. Di rumah itu memang hanya tinggal mereka berdua. Itulah sebabnya Rey bisa bersikap sesukanya tanpa harus takut pada orang lain yang akan melapor pada papanya atau orang lain yang akan mengusik bagaimana

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 14

    Tidak ada yang menyangka jika Liana bisa sampai berbicara seperti itu. Dia menantang Dewi dengan begitu tegas dan dengan begitu percaya diri. Seolah-olah dia memang sedang menyuruh diri untuk mundur saat ini juga. Seolah-olah Dia tidak takut dengan Dewi. Walaupun kenyataannya dia memang tidak takut karena dia sadar posisinya lebih kuat walaupun mungkin ada sedikit kesalahpahaman atau ada sedikit hal yang membuat dia tidak nyaman dengan semua ini. Tapi pada kenyataannya dia adalah pemenangnya dan semua ini benar-benar sudah takdir dan mungkin sudah diatur oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Sehingga Liana sadar dan yakin betul dengan semua itu. Sehingga Liana sadar dan mengerti betul bahwa apapun yang terjadi saat ini dan saat yang akan datang semuanya benar-benar sudah dituliskan. Tidak ada lagi cara untuk kembali selain Dia harus menjalani kehidupan seperti ini. Selain daripada dia harus percaya akan masa depan yang harus ia jalani. "Kalau misalnya seperti ini, kau masih yakin kamu yang

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 13

    "Eh pa....""Kenapa?" Tanya papanya. "Kamu kenapa sih dari tadi seperti ada yang ingin disembunyikan dari papa. Apa yang sebenarnya disembunyikan atau apa yang sebenarnya terjadi? Kamu tidak suka papa datang ke sini atau karena ada sesuatu yang tidak boleh papa tau?""Gak gitu pa. Cumann....""Udahlah, papa cuman maunke toilet aja. Setelah itu papa pergi." Papanya sudah ingin melangkah lagi, namun kali ini yang menghentikan langkahnya justru Liana."Pa tunggu dulu...""Sebenarnya kalian berdua Ini kenapa sih? Seperti ada sesuatu yang aneh dan justru malah membuat papa semakin curiga. Kelakuan kalian berdua ini benar-benar mencurigakan.""Pa... Maaf sebelumnya buat papa gak nyaman. Cuman... Toilet itu memang sedang rusak sekarang. Jadi gak bisa di pakai. Emm... Biar Lia antar ke toilet kamar tamu aja ya pa. Gak enak kalau di situ, lagi macet belum sempat di benerin."Walaupun masih sedikit dengan kecurigaannya itu, Tama akhirnya nurut juga. Jika sudah menantunya yang bicara seperti ini

  • ISTRIKU BUKAN PECUNDANG!   part 12

    Tiba-tiba papa mertuanya datang membuat Liana harus berakting seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal jika saja dia bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan baik atau jika dia ingin membalas bagaimana perlakuan Rey padanya, maka dia pasti akan bisa mengadukan semua pada papa mertuanya. Dengan begitu urusannya mungkin akan jauh lebih gampang. Dengan begitu urusannya mungkin akan membuatnya lebih tenang dan lebih nyaman daripada apa yang ada sekarang. Namun sayangnya Liana tidak melakukan hal itu. Dia tidak mengambil kesempatan itu untuk mengamankan dirinya sendiri atau untuk balas dendam dengan Rey. Semuanya dia tahan sebagaimana dia ingin menahan dan sebagaimana Dia memiliki caranya sendiri untuk menarik perhatian Rey. Menarik simpati Rey dan banyak hal yang lain."Papa kenapa datang kesini gak bilang-bilang dulu?""Kenapa memangnya? Tidak ada salahnya kan papa ingin datang ke rumah anak papa sendiri. Papa ingin berkunjung untuk melihat anak dan menantu papa. Kalian kan baru saja pindah

DMCA.com Protection Status