Share

23. Hari itu Tiba

Ya, Rabb .... Andai boleh memaksa, biarkan bidadari kecil kami di sini saja tanpa harus ke mana-mana. Meski dia tidak terlahir dari rahimku, dia bagai putri kandungku Sungguh perpisahan ini begitu menyesak di dada.

--------

Jangan menangis, Sayang. Nanti Caca melihat kita dan bisa-bisa melemahkan lagi niat yang susah payah kita membujuknya," bisik Mas Reza. Meski lelaki pekerja keras itu terlihat tegar, suaranya yang terdengar parau menunjukkan ia hanya berusaha kuat saja. Lelaki memang selalu ingin tampak kuat, meski kenyatannya mereka sering menangis di tempat yang tak terlihat seorangpun.

Ibarat tali, anak itu pengikat aku dan Mas Reza. Andai bukan karena Caca, mungkin pernikahan tak normal ini akan selamanya begitu, atau bisa saja terlerai sebelum sempat diperbaiki, dibangun, apalagi dikembangkan.

Betapa berat nia hati ini melepaskan Caca. Alangkah tak biasanya nanti rumah jika dia telah pergi. Alangkah sunyinya nanti rumah bila dia tak lagi di sini. Alangkah kosongnya nanti ..
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status