Share

22. POV Reza, Susahnya Perpisahan

Tak ada jawaba, juga reaksi, dia hanya mengangguk pelan. Ada guncangan kecil dan tarikan nafas panjang yang terdengar lirih di telingaku.

---------

"Kalau kamu pengin benar-benar merawat Caca, berilah contoh yang baik. Setidak batasi pergaulan dan pakailah pakaian tertutup. Karena anak akan mencontoh apa-apa yang dilakukan orang tua. Aku tak mau menyesal suatu hari nanti, menyerahkan Caca kepadamu."

Sambil mengemas barang-barang di atas meja, aku berujar pada Amrita. Wanita yang pernah memenuhi hatiku terlihat mengangguk kecil. Entah itu tulus apa tidak, hati ini berharap ia menyelami kata-kataku.

Melihat kondisi rumah tanggaku yang diguncang dengan persoalan sama, aku memilih untuk resign. Karena melihat kinerjaku selama ini, atasan meminta pindah di kantor cabang saja. Aku memilih tak menolak, di tempat baru itu, tak intens bertemu lagi Rita seperti sekarang.

Bukan karena tak sayang pada kantor ini. Ada hal yang lebih penting kita sayangi selain dari pekerjaan, yakni keluarga.

D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status