Share

Perpisahan

Mya mengepalkan tangannya. Amarah di dalam dadanya pun membuncah. Ingin rasanya dia menghancurkan wajah wanita yang ada di foto itu.

"Yang namanya lelaki, dimana-mana sama! Manisnya hanya di awal saja." geramnya.

"Pak, ke hotel XY. Ngebut Pak!" titah Mya.

Lelaki paruh baya itu pun melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju ke hotel XY. Namun sayang, saat Mya sudah sampai, sang suami sudah tidak berada di restoran.

"Mbak, kamar Pak Doni nomor berapa?" tanya Mya pada recepsionis hotel.

"Mohon maaf Bu. Demi kenyamanan tamu, kami dilarang memberitahu nomor kamar pelanggan.," ucap wanita itu sambil mengatupkan tangannya di dada.

Tak kehabisan akal, Mya pun menghubungi sang suami. Beruntung, Doni mau mengangkatnya. "Kamu dimana?" tanya Mya to the point.

Doni mengernyitkan dahinya saat Mya memanggilnya kamu. "Apa dia marah gara-gara aku tidak pulang semalam? Aku harus menjelaskannya nanti," batin Doni.

"Aku lagi di kantor sayang. Ada apa? Kangen, hhmm?" jawab Doni dengan nada menggoda.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
penyesalan doni sampai akir hayat,
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
up nya jangan lama2 dong kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status