Share

Kepergian Sila

"Nyonya," panggil Bibi saat melihat majikannya keluar membawa koper besar.

Sila menoleh. "Ya, Bi?" tanya Sila.

"Nyonya mau kemana? Kenapa membawa koper besar? Sudah izin dengan Tuan belum? Kalau belum Nyonya tida boleh keluar," cecar Bibi yang tak ingin disalahkan oleh majikannya.

"Sila mau pulang kampung Bi. Sila ingin melahirkan di kampung saja. Sila sudah bilang sama Tuan kok," ucap wanita hamil itu.

"Tunggu sebentar, biar saya telepon Tuan dulu," ucap Bibi.

Sila pun menaruh kopernya kemudian duduk di kursi teras. Bibi pun mencoba menghubungi sang majikan. Namun sayang, hingga dering ke sepuluh, panggilannya tak jua terjawab.

"Kok tidak diangkat ya Nyonya," ucap Bibi.

"Tuan sedang di luar kota Bi, mungkin sedang meeting. Tadi Sila udah kirim pesan kok sama Tuan. Lihat!" Sila pun menunjukkan gawainya pada ART super kepo itu.

"Ya sudah, Nyonya hati-hati! Jangan lupa hubungi Bibi kalau Nyonya akan melahirkan," ucapnya.

Sila hanya mengangguk mengiyakan. Wanita itu pun pergi dengan meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status