Beranda / CEO / ISTRI SENILAI SAHAM / Dia milik Saya

Share

Dia milik Saya

Senja berulang kali mengucapkan rasa syukur, disaat Bumi sudah sadarkan diri dan memanggil dirinya lagi.

"Akhirnya kamu bangun juga sayang. Dimana yang sakit? Kasih tahu mama," pinta Senja.

Senyum Bumi yang masih tidak bisa semengembang saat dia sehat, membuat hatinya Senja berdenyut nyeri.

"Kita tidak akan kembali ke rumah itu lagi. Kita akan tinggal berdua. Mama tidak akan membiarkan mereka menyakitimu lagi. Tidak ada drama-drama lagi. Kamu berhak kapan pun memanggil mama dimana saja," ujar Senja lagi.

Bukannya menjawab pertanyaan Senja. Bumi memalingkan wajahnya saat mendengar suara banyak pasang kaki masuk ke dalam ruangan.

"Kakek! Om Langit!" teriak girang Bumi.

Jika tadi di depan Senja di terlihat lemas, kedatangan Kedua orang yang tidak disangkanya. Membuat Bumi seperti tidak mengalami sakit.

Senja sampai melongok sendiri. Apa Bumi tadi sedang bersandiwara dengannya? Dia sampai mendumel di dalam hatinya. Padahal dia sudah sangat sedih dengan kondisi lemah Bumi tadi.

"Hei boy. Su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status