Share

Ceo Baru

"Pi, papi bukan anak kecil lagi. Jadi berhentilah merengek," jengah Langit.

Tidak ada dia menolak Awan untuk tidur di rumahnya. Tapi papinya itu sudah mengabaikan purusahaannya seminggu, dengan alasan menemani Bumi di rumah.

"Papi gak mau tahu. Pokoknya papi tinggal disini. Harusnya sebagai anak kamu pengertian. Lihatlah papimu sudah tua ini. Kesehatannya juga sudah menurun. Bukannya membantu papi. Kamu sibuk dengan perusahaanmu sendiri," keluh Awan.

Pagi-pagi papinya sudah membuat Langit ingin membuat dia menghantukkan kepalanya.

"Pi, perusahaan papi itu sangat besar. Langit belum sanggup untuk mengambil alihnya. Masih banyak yang harus Langit pelajari," jelas Langit dengan mulut Awan yang ikut meniru gaya bicara Langit.

Sudah berulang kali Langit memberikan alasan tidak siap. Entah sampai kapan alasan itu bertahan tanpa ada kepastian.

Langit menarik napas kesabaran. Dia belum ada niatan menggantikan Awan. Tapi sepertinya semenjak Awan tahu tentang Bumi. Dia mulai keras kepala dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status