Beranda / CEO / ISTRI SENILAI SAHAM / Alat kontrasepsi

Share

Alat kontrasepsi

Matahari sudah menggelitik Senja pagi ini dari balik tirai jendela.

Raganya terasa memberat sehingga dia mencari apa yang menimpa tubuhnya. "Mas Rey?" lirih Senja.

Dia tertidur lelap, sampai tidak tahu jam berapa Rey kembali.

Dengan berlahan, Senja mencoba bangkit dari tidurnya. Agar tidak mengganggu Rey yang sedang tidur.

"Jangan bergerak, sebentar saja seperti ini. Mas baru saja tidur, tidak masalah sesekali telat," gumam Rey.

Senja kembali membenarkan posisi tidurnya. Rasa tubuhnya seperti memiliki medan magnet yang sama kutub, berusaha ingin menolak pelukan Rey, tapi Rey semakin kuat memeluknya.

"Mas tahu kamu marah.Tapi pertemuan semalam tidak bisa ditunda, sangat penting. Mas sampai harus menemaninya disana, mengajaknya untuk mengenal kota kita malam hari. Ponsel mas juga lawbat, sampai tidak bisa membaca pesanmu," gumam Rey lagi. Matanya tetap saja terpejam, dia sangat ngantuk berat.

Bibir Senja masih terkatup rapat, hanya telinganya yang terbuka lebar untuk mendengarkan.

Sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status