Share

Gegabah

Tania mengamuk di rumahnya. Serpihan vas bunga yang dia banting di depan dua anak buahnya, bercecer di lantai.

"Kenapa bisa lolos? Sudah saya bantu kurung dia, hanya tinggal menangkapnya saja kalian tidak becus!"

Tania berjalan mendekati mereka, matanya menikam tajam ke keduanya.Semalaman dia mununggu kabar tapi hasilnya sangat memgecewakan. Harusnya dia menyewa orang yang kompeten, tidak sekedar mengambil preman jalanan yang baru dia temukan di sekitar Mall.

"Kalian, terlalu gegabah! Bukannya, menangkap mereka. Kalian berdua malah bertengkar. Percuma badan besar, jika otak kalian kosong!" hina Tania.

Keduanya tetap bungkam tidak berani menjawab. Mereka masih sangat ingat ancaman yang di berikan seseorang saat di Mall tadi. Mereka tidak mau jika sampai kehilangan nyawa. Lebih baik mereka merekayasa kejadian, seperti ingin seseorang yang mereka belum sempat mengenal namanya itu. Siapa yang berani berurusan dengan orang yang bisa membawa senjata api? Sedangkan mereka berdua hanyalah prem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status