Share

Siapa yang mandi? hantu atau ...

Udara sejuk sore hari perkebunan, membawa langkah kaki Elshad menuju sungai yang mengalir alami dari pegunungan. Elshad tersenyum, aliran sungai ini begitu jernih dengan pohon-pohon jeruk yang berpagar mengelilinginya. 

Tidak ada para petani jeruk di sini Mereka sepertinya sudah pulang karena waktu menunjukkan pukul lima sore lebih 10 menit. 

Dulu, ia sering kemari saat pertama kali memimpin perusahaan bersama dengan istrinya. Untuk sekedar menikmati udara sore garut yang dingin dan air sungai yang jernih. Duduk-duduk di tepian batu dengan kaki yang dicelupkan di sungai.

Sangat romantis. 

Ia dan Zoya menyukai air, semua yang berbau air. Namun semenjak Zoya dinyatakan sakit dan diabetesnya sudah menembus angka 600, Zoya tidak pernah lagi menemaninya bepergian. 

"Di sini indah sekali Zoya ... Aku kapan-kapan akan mengajakmu kemari lagi. Ingatkan saat itu kamu sudah sehat dan kita akan menciptakan keromantisan yang tertunda selama beberapa tahun ini selama kamu sakit," ucapnya lirih. Duduk di atas batu besar, di tepian sungai. Lagi-lagi merenung di sana, Elshad terpikir akan ucapan ibunya. "Siap-siap saja jatuh miskin.''

Elshad menggeleng.

Ia hanya ingin bahagia. 

Ingin bahagia. 

"Humko hamise curalo ... Dilmein kahin tum chupalo ...  Hum akele hoona jaye. Door tumse hoina jaaye. Paas ao gale se laga lo."

Elshad mengerjap.

Siapa yang bernyanyi? 

Lagu india pula. 

Elshad mengabaikan suara itu. 

"Humko humise churalo ...."

Elshad mengedarkan pandangan. Siapa yang berani-beraninya mengganggu ketenangannya? Elshad mengedarkan pandangan lagi kali ini betul-betul dia cari sumber suara bahkan sampai berdiri dari duduknya. Namun lagi-lagi,  tidak ada siapa-siapa. Jangan bilang kalau hantu Belanda yang menyanyi di sini? Ah, tapi kalau hantu Belanda masa nyanyinya lagu india? Begitu batin Elshad. 

Suara nyanyian itu terasa semakin jelas. 

Dan rasanya sumbernya dari balik pohon jeruk paling besar di antara pohon-pohon yang lain yang berada di sebelah kanan. Pohon jeruk siem warna kuning yang buahnya sampai jatuh-jatuh karena saking suburnya biasanya akan dipungut oleh petani yang patroli malam. 

Suaranya berasal dari sana dan juga terdengar suara kecipak air. 

"Siapa mandi mau maghrib begini? Mana mau gelap pula?" Gumam Elshad. 

Seharusnya ya, seharusnya wajar-wajar saja kalaupun ada yang mandi sore hari ini di sungai. Seharusnya, Elshad tidak perlu penasaran. Seharusnya, Elshad tidak perlu melangkahkan kaki untuk mencari sumber suara yang bernyanyi lagu tersebut. Seharusnya Elshad membiarkan karena bisa saja itu adalah salah satu petani di perkebunan yang belum pulang. 

Seharusnya ....

Tapi Elshad penasaran. 

Suara perempuan.

Apakah hantu? 

Hantu Belanda berbahasa india?

Suaranya merdu. 

Langkah Kaki Elshad mendekat. Sampai pada pohon jeruk besar yang di sampingnya terdapat batu besar pula, ada handuk tipis berwarna putih. Elshad mengambilnya. 

"Punya siapa ini?" Gumamnya menggenggam handuk itu. 

 "Ahhh ... Segeerrrrr." 

El mengangkat wajahnya dan nun jauh di tengah sungai sana, ia melihat sesosok perempuan baru keluar dari dalam air. Mengibaskan rambutnya yang panjang. Terpekik bahagia meraup air sungai yang jernih itu ke atas. Hingga menciptakan sensasi seperti hujan turun. 

Mirip adegan Kareena kapoor di lagu san-sananan lah. 

"Segeeerrr ...." Ucapnya lagi seraya bangun dan menampakkan punggungnya yang lebar. 

 Eh?

Lebar?

Lebar?

Sejak kapan Kareena kapoor punggungnya selebar itu? 

Ah, itu hantu belanda. 

Hantu Belanda yang bisa bahasa indonesia dan bernyanyi lagu india itu badannya lebar. 

Elshad meremas handuk yang ia pegang. Wanita yang memunggunginya, berdiri dari dasar sungai.  Demi apa? Elshad sampai tak berkedip. 

Otak lelah Elshad mulai tak singkron. Dia masih berhalusinasi jika wanita yang sedang mandi di depannya itu adalah hantu Belanda. 

Jarang-jarang kan? Melihat hantu mandi? 

Tapi mana ada Hantu? 

Elshad paham itu. 

Ia hanya penasaran. Bagaimana bagian depannya? Apakah benar hantu? Dan Harapan Elshad terwujud saat wanita itu berbalik menghadapnya. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status