Share

BAB 45 BERPISAH?

"Zi ... eh Tuan tunggu."

Gubrak! Aduh! Lea mengaduh dengan tangan menyentuh lututnya. Zio yang tadinya mau ke kamar mandi, urung melakukannya. Dia berbalik pada Lea yang terduduk di karpet.

Pria itu menarik tangan Lea untuk melihat luka di lutut sang istri. "Kau itu bisa diam tidak? Ini pasti kau keluyuran waktu di toko!"

"Eng-enggak kok," kilah Lea.

"Bohong aja!" Lelaki itu lantas berdiri lalu mengambil ponselnya.

"Arthur kemari, langsung naik ke kamarku. Lea lututnya infeksi, kayaknya harus diamputasi."

Lea memutar lehernya sangat cepat saat Zio mengatakan lututnya mau diamputasi. "Itu gak benar kan?"

Zio mengedikkan bahu. Dengan Lea langsung merinding takut. Amputasi? Dia bakal tidak punya kaki. Dia akan jadi cacat. Bapak! Lea nyaris menangis mendengar kakinya akan dipotong.

Lima belas menit kemudian, Lea benar-benar menangis saat pria yang Zio panggil Arthur benar-benar datang. Pria itu tanpa banyak kata memeriksa Lea. Saat Zio masuk ke walk in closet untuk berganti pakaian, Lea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status