Share

BAB 35 KEPO

"Tuan Kulkas" frasa yang Lea jadikan nama untuk kontak Zio. Selepas pesan itu masuk, Lea tak segera beranjak pergi. Dia malah berdiri di dekat jendela. Memandang halaman tempat insiden bubur tadi pagi.

Semua sudah kembali bersih. Kotak bubur dan isinya yang berselerak sudah tidak ada. "Tidak higienis," kutip Lea menirukan alasan Inez saat membuang makanan tersebut.

"Tidak higienis, nyatanya tempat jualan mereka bersih, lalat saja tidak ada yang berani mampir."

Lea sendiri yakin kalau komplek tempat mereka tinggal akan menerapkan standar kebersihan yang sangat tinggi, mengingat penghuninya dari kelas atas semua.

Tapi tidak termasuk dirinya, Lea cuma orang yang kesasar ke tempat ini. Asyik melamun, Lea kembali dikejutkan dengan bunyi ponselnya.

"Kau tidak mati kan?"

Lea mendengus kesal. Selain kulkas, ternyata mulut Zio pedas macam cabe carolina reaper.

"Apa kontaknya kuganti saja dengan TMC, tuan mulut cabe."

Lea tertawa sendiri, begitu cepat mood Lea berubah. Detik sebelumnya dia se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status