IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU130. PESTA PERNIKAHAN MAS FARHAN (Bagian A)~Aksara Ocean~Hari ini adalah hari sabtu, aku duduk di kamar sambil mendengarkan salah satu video motivasi yang ditayangkan di salah satu aplikasi video yang sudah sangat terkenal di negara ini.Tubuhku bersandar nyaman di kepala ranjang, sesekali tanganku mengelus perutku dengan lembut. Namun, walau mata dan telingaku fokus ke video, tapi pikiranku berkelana entah kemana. Memikirkan hidupku yang terasa lebih nyaman dan juga tenang, tanpa keributan dan juga tuntutan dari keluarga Mas Farhan.Aku mendapatkan informasi, kalau Tante Mira sudah mengetahui kalau Om Rama dan juga Tasya memiliki hubungan terlarang dan berselingkuh di belakangnya. Ada yang mengirimi foto-foto mereka yang sedang bermesraan pada Tante Mira, kemurkaannya membuahkan pengusiran pada Om Rama dan juga keluarga Mas Farhan.Mas Farhan dan keluarganya kini menumpang di rumah Maura, mereka ditampung oleh mantan sah
131. PESTA PERNIKAHAN MAS FARHAN (Bagian B)“Inget apa?” Lagi-lagi aku bertanya heran.Aku memang tidak bisa mengingat apapun mengenai hari ini, memangnya ada apa? Atau ada janji yang aku lupakan? Wah, bisa disemprot Arca kalau aku sampai lupa janji dengannya.“Memangnya ada apa? Kita ada janji mau ketemu, atau apa?” cicitku pelan.[Astaghfirullah, Ya! Kamu lupa?!] Pekik Arca dengan histeris.Mampus! Dia akan menceramahiku tujuh hari tujuh malam jika memang benar, kenapa aku bisa lupa sih? Memangnya kami mau ke mana? Ada acara apa? “Aku lupa, aku nggak ingat, Ca! Emang kita ada janji mau ke mana?” tanyaku lirih.[Hari ini pernikahan Farhan dan juga Maura, kamu lupa?] Ujar Arca dari seberang sana.Aku mengerutkan keningku, tidak mengerti dengan ucapannya. Kalau hari ini hari pernikahan mereka, lantas kenapa? Toh, tidak ada hubungannya juga denganku. Lagian, aku tidak peduli.“Aku harus ingat, ya?” tanyaku dengan heran.[Ya nggak gitu juga, Ya. Tapi ini kan pernikahan mantan suami dan
132. PESTA PERNIKAHAN MAS FARHAN (Bagian C)Dan jujur saja aku mulai goyah, menunjukkan pada mereka kalau aku bahagia dan baik-baik saja memang adalah salah satu keinginan terbesarku. Namun, mendatangi pesta mereka juga bukanlah hal yang baik.[Ayolah, kita akan buat Farhan menyesal telah mengkhianati pernikahan kalian dan meninggalkan kamu, Ya!] Arca masih saja merayu dengan orasi-orasinya di seberang sana. [Mau, yah?] Tanyanya dengan nada memelas.Aku memutar bola mata bosan, ide Arca benar-benar sangat membagongkan. Siapa yang akan hadir di pernikahan mantan suaminya coba? Mana perceraian kami akibat huru-hara perselingkuhan, bukan perceraian lewat jalur damai.“Aku malas, Ca. Nanti dikira orang aku belum move on dan masih mendambakan Mas Farhan, aku tidak sudi di cap begitu!” kataku masih berusaha menolak.[Lah, kamu datang ke sana kan nggak sendirian loh, Ya. Orang-orang bakalan ngeliat kamu bahagia, bukannya kamu yang galau. Pokoknya aku nggak mau tahu, sejam lagi aku jemput kit
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU133. BERTEMU DI PELAMINAN (Bagian A)~Aksara Ocean~“Kamu kenapa, sih? Hmmm? Aku ada salah?” Arga bertanya lembut. “Dari tadi diam saja, nggak ada ngomong sama sekali. Kamu lagi sakit? Atau sariawan?” tanyanya lagi sambil mengulum senyum.Aku menghela nafas panjang, lalu mengalihkan pandanganku yang semula menatap ke depan menjadi menatap ke arah luar jendela. Berusaha menjauhi tatapan Arga yang seolah tengah berusaha menghipnotisku. Tatapannya yang lembut dan juga dalam, aku yakini bisa membuat siapapun terjatuh ke dalamnya. Wajahnya yang tampan dan juga tubuhnya yang gagah, tentu saja bisa membuat siapapun jatuh dalam pesonanya.Tidak terkecuali aku, karena aku menyadari sudah mulai terjatuh entah sejak kapan. Apalagi mengingat persetujuan Mama Arga kemarin, beliau sangat mendukung aku bersama Arga untuk bersama.Tapi yang membuatku ragu adalah, anak yang saat ini tengah kukandung. Apakah Arga dan juga keluarganya akan m
134. BERTEMU DI PELAMINAN (Bagian B)Ya Allah … aku yakin kalau sekarang wajahku sudah memerah dan juga berkeringat, persis seperti anak remaja yang baru saja tahu mengna cinta.“Ya!” Aku berkata dengan tegas. “Jadi bisakah kita sekarang pergi? Aku takut mereka sudah menunggu lama,” kataku menahan kegugupan yang melanda.“Oke, tentu saja!” balas Aga dengan semangat, bibirnya menyunggingkan lengkungan yang sangat indah.Ah, jantungku!~Aksara Ocean~Sesampainya di tempat acara, tidak ada yang membuat aku lebih terkejut selain keberadaan dokter Aisyah di sana. Tepat di samping Mas Bobby yang begitu gagah memakai setelan berwarna navy, yang begitu terlihat serasi dengan gamis dokter Aisyah yang juga berwarna navy.“Apa maksudnya ini?” tanyaku dengan nada penasaran yang sangat kentara.Dokter cantik itu hanya tersenyum malu dan dia langsung terkekeh kecil saat Arca menggamit lengannya dan bersandar manja di sana. “Perkenalkan! Aisyah adalah calon Mbak-mu yang lain, Ya!” katanya dengan se
135. BERTEMU DI PELAMINAN (Bagian C)“Wah, punya nyali juga kamu datang ke sini?” tanya Maura dengan nada sinis, dia memeluk lengan Mas Farhan dengan mesra.Aku hanya memutar bola mata dengan jengah, apa dia kira aku akan cemburu? Hello, aku bahkan sudah tidak peduli dengan mereka berdua!“Ya, kebetulan aku diundang. Dan aku rasa kalian membutuhkan amplop undangan dariku, kasihan … kan, sekarang kalian sudah susah!” kataku mengejek.Puas sekali rasanya saat melihat wajah Maura memerah menahan amarah, terlihat sangat cantik di mataku. Aku bahagia melihatnya!“Dek, terimakasih sudah mau datang!” sahut Mas Farhan mengalihkan pembicaraan. “Dan bukankah tidak baik kalau kamu datang bersama Pak Arga? Apalagi kamu baru saja menjadi janda!” ujarnya menasihati.Aku langsung terkekeh kecil, berusaha menahan tawa yang hampir saja kelepasan keluar. Apa katanya tadi? Tidak baik? Wahhhhh!“Kalau aku tidak hamil, maka masa idahku sudah habis, Mas. Aku sudah bisa menikah lagi dengan siapapun.” Aku be
IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU136. OPEN BO (Bagian A)~Aksara Ocean~POV FARHANWalaupun sudah menikah dengan Maura, wanita yang memang aku cintai dan aku inginkan menjadi istriku, tapi entah kenapa aku merasa kosong. Aku sering memikirkan apa yang Sayaka katakan di atas pelaminan waktu itu, dan jujur saja aku ketakutan akan karma yang akan datang.Dan melihat Sayaka yang bertambah cantik dan terlihat bahagia di dalam rengkuhan Pak Arga, cukup membuat aku meradang. Aku masih mencintai Sayaka, dan aku tidak bisa memungkiri hal itu, dan melihat dia bersama laki-laki lain benar-benar menyiksaku.Seharusnya aku yang ada di sana, aku yang merengkuhnya dengan sayang, aku yang berada di sampingnya dan aku yang akan menjadi ayah dari anak yang dikandung oleh mantan istriku itu.Bukannya Pak Arga yang sialan itu, orang kaya sombong yang seenaknya memecat karena aku ketahuan berselingkuh. Tidak punya otak memang!Hidup Sayaka memang penuh dengan keberuntungan dan
137. OPEN BO (Bagian B)Bukannya aku tidak mau bertanggung jawab pada adik perempuanku dan juga Mamaku sendiri, tapi aku memang sudah buntu makanya aku nekat meminta perhiasan Mama untuk dijual terlebih dahulu.Karena aku tahu, perhiasan Mama masih cukup banyak. Dan aku yakin kalau dijual akan cukup untuk membeli sebuah rumah, tapi aku juga tidak mau memaksa Mama untuk menjualnya demi rumah. Tapi kalau untuk pendidikan Tasya, bukankah sah-sah saja?“Apa? Kamu gila, ya? Mama nggak akan pernah menjual perhiasan Mama!” sahut Mama dengan penuh penekanan.Aku langsung mengusap wajahku dengan kedua tanganku, jawaban Mama benar-benar membuat aku frustasi. “Enak aja! Minta dong sama Maura, dia kan punya uang banyak. Masak nggak mau ngasih buat kuliah Tasya!” ujarnya lagi. “Ingat, Han! Kamu itu anak laki-laki, pengganti Papa. Kalau bukan sama kamu, Mama dan adikmu bergantung sama siapa? Hm?” Mama berucap lembut, dia juga menepuk bahuku dngan penuh kebanggan.“Kamu adalah kebanggaan kami, dan