Share

#66. Barisan Para Mantan

Ini sudah pukul 1 siang, dimana telah berlalunya pengucapan ijab termasuk acara-acara lain seperti lempar bunga dan uang. Begitu gesit ketika segalanya selesai, aku juga telah berganti dengan warna dress yang lebih mencolok. Jika tadi berwarna merah muda, kini merah pekat menandakan keberanian. Begitu pula Orick yang menyamakan lambang keberanian denganku, blazernya berubah lebih gelap. Dan jika boleh kukatakan, auranya sangat pekat ketika dia mengenakan jas hitam alih-alih putih. Rasanya sedaritadi aku ingin meremas wajah pemuda itu.

Sekadar mencurahkan, tadi saat pengucapan ijab air mataku tak bisa berhenti turun hingga ketiga sahabatku kerepotan mencari sekotak tissue. Sesudahnya apa? Ya apalagi jika bukan make-up-ku hancur berserakan. Tapi sayangnya, masalah tidak berhenti di situ saja. Aku hancur ketika bapak menyebutkan namaku sebagai tanda pelepasan diri ini dari kartu keluarga.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya, Nararya Arina dengan maskawinnya berupa em
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status