Helo GoodFelas! Apa kabar? Sehat selalu yah. Phoenixia ucapkan banyak terima kasih atas dukungannya dan untuk yang udah kasih gem dan komen sekali lagi terima kasih banyak. Komen kakak pembaca sekalian sangat berarti buat saya untuk lebih baik lagi. Terima kasih juga untuk yang sudah baca dan subscribe kisah Marcia dan masih setia mengikuti kisahnya. Silahkan ikuti kisah Marcia sampai akhir yah ^^ Last but not least, Phoenixia ucapkan Selamat Idul Fitri 1443 H Mohon maaf lahir batin
Thomas terdiam menatap tajam putranya. “Kamu sadar apa yang kamu minta?” tanya Thomas Ketukan pelan di pintu ruang kerja Thomas membuat Killian dan ayahnya menengok kearah pintu, dan Ellena masuk sambil membawa kopi dan cemilan untuk suaminya. “Aku sangat sadar ayah” jawab Killian menatap ayahnya tepat di matanya tanpa gentar ataupun ragu. “Aku mencintai Marcia. Aku janji akan selalu mencintai dan menjaganya seumur hidupku Yah. Aku enggak akan mempermainkannya seperti yang selama ini ayah takutkan. Percayalah padaku” Ellena yang duduk di sofa di samping Thomas hanya bisa menghela nafas pelan. Jadi gadis yang di maksud Killian tempo hari apakah Marcia? Ah kupikir putraku ini sudah menemukan gadis lain yang bisa membuatnya bahagia. Ternyata gadis yang di maksudnya adalah Marcia. Ellena menghela nafas pelan. “Jadi gadis yang kamu maksud tempo hari adalah Marcia?” tanya Ellena matanya menyipit menatap putranya penuh selidik. “Iya Bu. Gadis yang membuatku luar biasa bahagia hanya M
“Salah satu bungalow di Project Lombok terbakar dan memakan korban”“What?!” terdengar decitan ban karena mobil tiba-tiba berhenti.TIN TIINNN TIIINNNLampu merah di persimpangan itu mendadak jadi macet karena mobil Killian yang mendadak berhenti. Menyebabkan mobil-mobil di belakangnya membunyikan klakson tanda protes.Sebuah mobil mini bus sejuta umat tiba-tiba melewati mobil Killian dengan ngebut dan menjulurkan jari tengahnya kemudian perlahan menghilang tertutup mobil-mobil dan kendaraan bermotor yang lain.Killian tidak menggubris kelakuan pengendara akhlakless itu, dengan segera dia melajukan mobilnya perlahan dan parkir di mini market terdekat. “Shit! Gimana ini bisa terjadi?! Apa aja yang di lakukan kontraktor kita sampai bisa kecolongan begini?!” Killian mulai mengamuk dan memaki. Membuat Agung geleng-geleng kepala di seberang sana. Bos nya sudah mulai CEO mode on nih kayaknya. Galaknya mulai keluar.“Aku sudah mengutus Bruno ke sana. Berangkat malam ini untuk menyelidiki i
Perjalanan yang memakan waktu hampir dua jam di udara di tambah lagi perjalanan darat dari airport ke kawasan resortnya yang memakan waktu tiga jam perjalanan membuat Killian sangat kelelahan.Agung asistennya dan Anna sekretarisnya sudah menempati kamar mereka masing-masing di tiap bungalow yang sudah siap launching.Killian sampai di Lombok menjelang subuh. Otaknya terus berpikir keras penyebab insiden yang terjadi di resortnya.Apa ada sabotase? Kenapa kejadiannya di saat finishing mencapai 98%? Ah sial! Kesal Killian dalam hati.
“Passport dan dokumen penting lain di bawa kan Cia?” tiba-tiba Shizuka nyeletukMarcia menepuk jidatnya kemudian menyentil lengan Shizuka sambil terkekeh pelan“Pasti bawalah Shizu. Ya ampun kamu baru tanya pas kita uda di jalan tol?” ledek Marcia.Mendengar itu Shizuka mendengus kemudian ikutan tertawa memikirkan betapa telminya dia.“Astaga kok telat bener sih aku hahahaha”“Nanti aku minta pak supir turunin kamu aja di pinggir jalan tol kalo kamu beneran ketinggalan passportnya” canda Marcia lagi sambil terkekeh pelan.“Tega kamu Cia. Kalo aku turun di jalan tol, nanti ayam gorengnya ikut aku aja”Mendengar itu, Marcia dan supir taxi online tersebut tertawa bersama.*** Killian meeting dari pagi sampai menjelang malam membahas insiden kebakaran pada salah satu bungalow. Membuatnya melupakan Marcia untuk sesaat.Untunglah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ternyata korban yang di maksud mengalami luka bakar tingkat dua dan sedang mendapat penanganan ekstra di rumah sakit
“Awas Pak!” seseorang berteriak saat tubuh Killian oleng saat sedang berjalan kearah bungalownya.HupFiuhh. ‘Sedikit lagi.’ Batin seseorang.“Ayo, saya antar ke bungalow anda Pak Killian” suara lembut mendayu seorang wanita samar-samar terdengar di telinga Killian yang sedang separuh sadar.“Hmm” gumam Killian di tengah mabuknya. Dan membiarkan wanita itu memapahnya ke dalam bungalownya.***Pagi harinya Killian terbangun dengan rambut berantakan dan kepala yang pusing luar biasa.Rasa mual yang menjadi menyambutnya membuatnya membulatkan mata begitu merasakan perutnya mulai bergejolak, Killian langsung turun dari ranjang dan berlari menuju toilet untuk memuntahkan isi perutnya.Hueekkk…Huekkk..hah..hah…..hah….’Sial!’ batin Killian‘Nggak lagi deh mabuk-mabukan.’ Pikir Killian saat rasa mualnya mereda.Hufff. Killian menarik nafasnya dan bersandar pada dinding kamar mandi yang kering.‘Tumben banget sih aku sampe muntah begini. Biasanya nggak gini’ batin Killian.Dan seketika pria
Killian sampai di apartemen Shizuka menjelang tengah malam. Berkali-kali membunyikan bel tapi tidak ada yang membuka pintu. Killian sungguh sudah tidak bisa menunggu lagi sehingga meskipun sudah tengah malam dia tetap datang demi memupus kerinduannya kepada gadisnya. Hingga akhirnya Killian menelpon Marcia untuk yang kesekian kalinya. Ddrrttt ddrrttt Trek… ‘telpon yang anda tuju…’ Dengan kesal Killian langsung mematikan sambungan telponnya begitu mendengar suara operator menjawab panggilannya. ‘Damn! lagi-lagi gak aktif’ Killian menyugar rambutnya dengan frustasi lalu duduk di lantai dan bersandar di tembok unit apartemen sambil memejamkan matanya sejenak. Penampilannya sungguh berantakan. Rambutnya acak-acakan, setelan jasnya yang mahal sudah terongok di lantai dilorong unit apartemen, kemeja putihnya sudah kusut, dasinya bahkan entah ada dimana. Perutnya keroncongan dan dia sungguh lelah luar biasa. Sejak pagi Killian bangun dalam keadaan mabuk dan di tengah situasi yang sun
Matanya bergerak ke kiri dan ke kanan membaca isi surat tersebut, tangan Killian gemetar, dadanya bergemuruh, sesak dan berdebar jadi satu membuatnya langsung jatuh terduduk di lantai di depan meja rias.‘Darl…’ setetes air mata jatuh membasahi pipinya.Memikirkan gadisnya yang ceria harus menghadapi kehamilannya seorang diri entah di mana dan ini semua salahnya yang telah memaksa Marcia saat itu.Surat tersebut beserta selembar foto hasil USG perlahan terjatuh ke lantai terlepas dari pegangan Killian.***Desahan dan erangan saling menyahut di dalam keremangan kamar hotel itu. Sepasang manusia yang sedang sibuk berkejaran meraih surga dunia itu semakin sibuk saling bercumbu.“Ahhh…” jerit sang wanita yang akhirnya mendapat pelepasannya.Sementara itu hentakan pinggul sang pria semakin menggila menggejar pelepasannya. Bulir keringat semakin membasahi tubuh sang pria, membuat sang wanita di bawahnya semakin menjerit seiring hentakan demi hentakan yang semakin cepat.Kedua asset sexy wa
Mutiara Dari Pegunungan Alpen Perancis itulah sebutan untuk Kota Annecy. Sebuah kota kecil di wilayah Haute-Savoie.Annecy adalah salah satu kota tercantik di Perancis. Letaknya yang ada di daerah tenggara Perancis dan berbatasan langsung dengan negara Swiss terkadang juga mendapat julukan “Venesia di Alpen” karena banyaknya kanal dan sungai Thiou yang mengalir di antara dinding rumah-rumah di kota tua.Bangunan-bangunan di kota ini memiliki aksen Eropa klasik yang indah. Hampir seluruh bentuk dan warna bangunan pun senada.Pegunungan Alpen merupakan bagian utama panorama alam Kota Annecy yang cantik selain Lac d'Annecy atau Danau Annecy yang terkenal sebagai danau terbersih di Eropa, Danau Annecy selalu menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan untuk datang mengunjungi kota ini.Hamparan air jernih sebening kristal, taman bunga warna-warni di tepiannya, serta lanskap pegunungan Alpen membuat siapapun akan dibuat kagum oleh danau ini.Marcia jatuh cinta pada Kota Annecy saat pertam