Share

Chapter 85 B

"Apa saya sudah pantas, Din?" tanya Al ragu.

"Apa yang membuat Aa' merasa tidak pantas? Semua orang pantas menjadi tamu Allah, A'.

Al tertegun.

"Apalagi Aa' tergolong hamba yang mampu, sudah sepantasnya untuk mengunjungi rumah Allah sebagai upaya menyempurnakan ibadah," lanjut Dina lagi untuk lebih meyakinkan suaminya.

"Kalau begitu, bismillah, kita agendakan untuk Umrah dan Haji ya?" sahut Al mantap.

"Alhamdulillah ... Semoga segala sesuatunya dimudahkan ya, A'," balas Dina penuh haru.

"Aamiin Ya Rabbal 'Alamin.

Ngomong-ngomong ini kapan kamu bikinnya?" tanya Al seraya mencomot sambosa kedua untuk disantapnya.

"Kemarin, A'. Kan Dina pulang cepat. Jadi Dina bikin ini deh, terus disimpan di freezer. Kalau Aa' mau lagi masih banyak kok," jelas Dina.

Al mengangguk-angguk paham.

"Kapan-kapan aja lagi. Sambosanya enak, tapi sekarang saya lagi pengen yang lebih enak dari sambosa," ucap Al dengan kerlingan mata nakalnya.

"Apa itu, A'?"

"Yang memasak sambosa."

"Maksud Aa'?"

"Yang masak sambos
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status