Share

Ke Pasar Bersama

"Kita ke pasar tradisional dulu ya Mas?" tanya Zeliya, ia ingat bahwa bahan-bahan makanan mungkin sudah habis di rumah. Apalagi, ia beberapa hari tidak ke sana. Bryan mengangguk.

"Pak, ke pasar tradisional ya Pak," ucap Bryan pada supir.

Mobil taksi itu berhenti tepat di depan pasar tradisional. Orang-orang berlalu lalang dengan berbagai kegiatan masing-masing yang menyibukkan. Ada sopir angkot yang terlihat berusaha menarik pelanggan, sambil sesekali menyeka keringat, ada ibu-ibu yang terlihat kerepotan membawa barang belanjaan, ada para pedagang yang sibuk melayani pembeli, hingga suara anak menangis yang minta di belikan sesuatu oleh Ibunya yang menambah berisik suasana pasar siang ini.

"Kamu mau kemana Mas? nggak tunggu disini aja?" tanya Zeliya saat suaminya malah ikut turun. Matanya menatap ke arah perut Bryan yang bisa jadi masih sakit.

"Aku ikut kamu, tenang aja, aku bisa di andalkan kok," ujar Bryan dengan percaya diri dan senyum lebar. Zeliya hanya menggeleng melihat kelakua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status