Beranda / Romansa / Hidup Seorang Wanita / Kembali ke kantor

Share

Kembali ke kantor

Penulis: Ucu nurhayati
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-23 15:46:16

Hari ke hari sikap Ardi makin berubah bahkan lebih sering bepergian ke luar negeri dengan alasan bisnis padahal menurut orang kantor Ardi pergi tidak dalam agenda bisnis atau kunjungan ke kantor yang ada di luar negeri.

Mita pun meminta Linda untuk membantunya mencari seorang wanita muda nan cantik yang akan ia jadikan umpan untuk menjebak Ardi. Benar saja setelah tiga bulan melakukan penjebakan ternyata Ardi benar-benar laki-laki buaya. Wanita yang di jadikan umpan itu memberikan banyak bukti berupa transferan uang dalam jumlah yang lumayan besar, hadiah-hadiah mewah, foto-foto saat mereka bersama serta chat-chat mesra yang di kirimkan oleh Ardi.

Berbeda dengan sebelumnya kini Mita terlihat lebih santai dan tidak lagi menagis saat melihat kelakuan buruk Ardi, ia malah tersenyum dan berterima kasih pada wanita muda itu, tak lupa ia memberikan bayaran dalam jumlah yang lumayan besar.

“Sekarang lu mau ngapain,” tanya Linda saat mereka bertemu di sebuah café.

“Menurut lu?” tanya balik Mita.

“Kalo gua jadi lu sih, udah gua tendang si Ardi ke jalanan, gedek banget gua sama cowok nggak tahu diri kaya dia,” geram Linda.

Mita hanya tersenyum mendengar perkataan Linda.

Keesokan harinya setelah Ardi berangkat ke kantor, Mita segera mandi dan berdandan rapih seperti waktu ia belum menikah, anak pertama dan keduanya diantar supir ke sekolah sedang anak bungsunya ia titipkan pada bi Asih dan Siti(anak bi Asih) di rumah.

Dengan memakai setelan kerja berwarna biru muda, rambut di gerai serta riasan tipis namun cantik Mita sampai di kantor kebanggaan almarhum papahnya yang di bangun dengan peluh dan kerja keras selama bertahun-tahun.

Semua orang terkejut melihat kedatangan Mita karena sejak menikah dan kepergian papahnya Mita tidak pernah lagi menginjakan kakinya di kantor Surya Corp.

“Se-selamat siang Non Mita,” sapa pak Budiman yang merupakan salah satu orang kepercayaan papahnya dulu.

“Pagi, Pak Ardi ada di kantor?”

“Ada non, beliau di ruangannya.” Pak Budi terlihat sangat tekejut melihat kedatangan Mita secara tiba-tiba di kantor.

“Kumpulkan semua berkas yang berhubungan dengan kantor termasuk pengeluaran dan pendapatan sejak Pak Ardi menjabat ceo menggantikan papah, saya tunggu di ruangan Pak Ardi sekarang,” perintah Mita tegas.

Pak Budi menggangguk lalu pergi dengan sedikit tergesa. Mita pun berjalan kembali menuju ruangan ceo milik almarhum papahnya yang sekarang di tempati oleh Ardi.

“Ekhm, apa aku menganggu?” tanya Mita ketika membuka pintu ruangan dan melihat Ardi sedang bermesraan dengan caroline sekretarisnya.

“Maaf nyonya, apa anda tidak bisa mengetuk pintu dulu sebelum masuk ruangan,” ketus wanita muda dengan tubuh tinggi langsing dan pakaian yang sangat seksi. Wanita itu terlihat terkejut dan segera merapikan atasan kemeja bagian atasnya.

“Kenapa saya harus mengetuk pintu? Ini kantor saya dan kau tahu sekarang sedang berbicara dengan Salomita Darmawan anak dari Surya Darmawan pemilik dari perusahaan Surya Corp, apa perkataanku kurang jelas?”

Wanita muda yang merupakan sekretaris pribadi Ardi itu langsung pucat pasi mendengar ucapan Mita barusan, ia menunduk dan segera permisi untuk keluar ruangan.

“Ada apa kamu tiba-tiba ke kantor?” tanya Ardi sedikit panik.

“Yang jelas bukan untuk menonton perbuatan mesummu,” jawab Mita tanpa ekspresi.

“Ayolah tugasmu di rumah menjaga anak-anak, aku tidak mau kalau anak-anakku sampai tidak terurus.”

“Lalu tugasmu? berselingkuh dengan banyak wanita dan menghambur-hamburkan uang peusahaan millik papahku,” tekan Mita.

“Perusahaan ini tidak akan berjalan jika bukan aku yang mengendalikannya.” Ardi mulai tersulut emosi.

“Dan ingat kau tidak akan menjadi seorang ceo jika tidak menikah denganku,” geram Mita yang juga mulai emosi.

Tok tok tok

Suara ketukan pada pintu membuat perdebatan antara Mita dan Ardi terhenti.

“Maaf nona, ini semua berkas yang anda minta.” Pak Budi masuk dan menyerahkan beberapa tumpuk map yang merupakan berkas dan laporan semua pendapatan dan pengeluaran kantor.

“Ada apa ini hah?” bentak Ardi.

“Sssst! Ini bukan di rumah jadi kau tidak bisa berteriak seenaknya, dan ingat aku adalah pemilik tunggal dari Surya Corp.” Tatapan Mita dingin di sertai senyuman sinis.

“Mita. Ingat aku suamimu!” Suara Ardi meninggi dan penuh penekanan.

“Aku tahu. Terimakasih Pak Budi, sekarang bapak silahkan kembali ke ruangan bapak.” Pak Budi mengangguk lalu pergi.

“Aku kemari hanya ingin mengambil berkas-berkas ini, dan sekarang aku akan pergi, silahkan teruskan kegiatanmu yang sempat terganggu tadi,” sindir Mita lalu pergi meninggalkan Ardi yang wajahnya merah menahan emosi.

Bab terkait

  • Hidup Seorang Wanita   Hati yang kau sakiti

    Hari ke hari sikap Ardi makin berubah bahkan sering bepergian ke luar negeri dengan alasan bisnis padahal menurut asistennya, Ardi pergi seorang diri dan tidak dalam agenda bisnis atau kunjungan ke kantor di luar negeri.Semakin curiga. Mita pun meminta bantuan Linda untuk mencari seorang wanita muda dan cantik yang akan ia jadikan umpan untuk menjebak Ardi. Benar saja setelah tiga bulan melakukan penjebakan ternyata Ardi benar-benar laki-laki buaya. Wanita yang dijadikan umpan itu memberikan banyak bukti berupa transferan uang dalam jumlah yang lumayan besar, hadiah-hadiah mewah, foto-foto saat mereka bersama serta chat-chat mesra yang di kirimkan oleh Ardi.Berbeda dengan sebelumnya kini Mita terlihat lebih santai dan tidak lagi menagis saat melihat kelakuan buruk Ardi, ia malah tersenyum dan berterima kasih pada wanita muda itu, tak lupa ia memberikan bayaran dalam jumlah yang lumayan besar.“Sekarang lu mau ngapain,” tanya Linda saat mereka berte

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-27
  • Hidup Seorang Wanita   Tak seindah dulu

    Malam sudah larut, terdengar suara deru mobil memasuki garasi sebuah rumah mewah dan berada di sebuah komplek perumahan elit. Setelah mobil terparkir di garasi seorang laki-laki berpakaian setelan kerja keluar dari dalam mobil dan berjalan memasuki rumah bergaya modern minimalis itu.Baru saja ia menapaki teras depan rumah tiba-tiba pintu rumah sudah terbuka dan nampak seorang wanita menghampiri laki-laki itu yang tidak lain adalah suaminya, setelah mencium tangan wanita itu pun segara mengambil tas jingjing dan jas dari tangan suaminya yang terlihat sangat cuek.“Apa mas mau makan? Aku sudah masak makanan kesukaan mas,” ucapnya dengan senyum merekah.“Aku sudah makan di luar,” jawab suaminya singkat seraya berlalu dan tanpa menoleh sedikit pun.Itulah percakapan dingin yang selalu terjadi antara Salomita dan Ardia Gunawan yang sudah menjalani biduk pernikahan selama 6 tahun dan sudah di karuniai 3 orang anak , anak per

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-03
  • Hidup Seorang Wanita   Lelah

    Dua jam berlalu Alvian akhirnya kembali tertidur, dengan hati-hati Mita menidurkannya pada box bayi, ia menengadah menatap jam dinding, ternyata sudah jam 2 pagi. Baru saja ia akan terlelap ketika anak ke duanya yaitu Alicia menangis dari kamar sebelah, setengah berlari Mita membuka pintu dan menggendong anak perempuan satu-satunya itu. Satu jam menina bobokan Alicia anak perempuan dengan badan montok dan kulit putih itu tertidur kembali, setelah semuanya tertidur Mita segera membaringkan tubuh karena kelopak matanya sudah tidak dapat lagi menahan kantuk.Di ufuk timur sang surya sudah memancarkan sinarnya, semilir angin malam tergantikan dengan hangatnya belaian mentari, butir-butir embun pun perlahan menghilang termakan gagahnya sang penguasa siang.Jika sebagian wanita di komplek perumahan elitnya menghabiskan pagi dengan berjemur sambil berolahraga, berbeda dengan Mita yang setiap pagi harus bergumul dengan segala aktifitas mulai dari memasak sarapan, menyiapkan ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-13
  • Hidup Seorang Wanita   flashback 6 tahun yang lalu

    Flashback 6 tahun yang lalu“Pagi pah,” sapa seorang gadis yang terlihat begitu segar dan energik.“Pagi sayang, kamu terlihat sangat segar dan cantik,” puji laki-laki berumur sekitar 65 tahunan yang sudah siap dengan setelah jas kantor dan secangkir kopi hangat di atas meja makan.“Papahku juga terlihat sangat tampan dan mempesoa,” Sebuah kecupan Mita daratkan pada pipi yang sedikit keriput ituKedekatan dan kehangatan selalu tecipta dalam keluarga Surya Darmawan yang merupakan ceo dari sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dalam bidang pertambangan dan perkebunan. Di kantor dan di dunia perbisnisan nama Surya Darmawan sudah sangat di kenal selain karena memiliki reputasi keja yang bagus beliau juga di kenal karena sangat tegas dan disiplin maka tidak heran jika dari tahun ke tahun perusahaannya yaitu Surya Corp semakin maju dan berkembang dengan anak-anak perusahaan yang tersebar di berbagai daerah juga di beb

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Hidup Seorang Wanita   Pertemuan pertama

    “Ardi tidak suka bersentuhan dengan lawan jenis,” ucap pak Surya karena melihat ekspresi Mita yang keheranan.“Kenapa? Mita sudah mandi dan mencuci tangan ko,” tanya Mita sedikit cemberut.“Maafkan saya nona, tapi kita bukan mukhrim sehingga tidak di perbolehkan untuk bersentuhan satu sama lain,” Ucap Ardi lembut. “Kalau begitu saya permisi dulu pak,” pamitnnya kemudian.Mita hanya menatap aneh pada laki-laki berbadan tinggi tegap dengan bentuk wajah oval, hidung bangir, bibir sedikit tebal, berkulit putih, berpakain rapih serta aroma tubuh yang wangi.“Ekhem. Dia tampan bukan?” goda pak Surya.“Banget. Em, maksud Mita biasa aja.” Mita terlihat salah tingkah."Jika kau mau papah bisa memberikan nomor ponselnya." pak Suyra tertawa melihat ekspresi putrinya yang gelagapan dan salah tingkah.Waktu bergulir tidak dapat di kendalikan. Setelah pertemuan pertamanya denga

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-17
  • Hidup Seorang Wanita   Bukti pertama

    Siang itu matahari sangat terik, di tambah suara bising kendaraan yang berdesak ingin segera sampai tujuan. Mita yang mengendarai sebuah mobil sedan berjenis All New Corola Atlis Hybrid AT dengan warna silver yang yang biasa ia gunakan untuk mengantar jemput anak-anaknya ke sekolah. Dengan kesal Mita beberapa kali membunyikan klakson agar kendaraan di depannya melaju lebih cepat. Hal bodoh memang, karena walau berapa ratus kali pun ia membunyikan klakson tetap saja tidak akan dapat mengurai kemacetan. Namun di tengah suasana hati yang tidak baik emosi Mita pun mudah tersulut.Setelah berhasil keluar dari kemacetan Mita menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi hingga tidak butuh waktu lama ia sudah sampai di sebuah kafe yang lokasinya telah di share Linda melalui ponsel.Sampai di depan pintu café Mita mengedarkan pandangannya ke segala arah, dari meja yang berada persis di sebelah jendela Linda melambaikan tangannya dan Mita pun datang menghampirinya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-23

Bab terbaru

  • Hidup Seorang Wanita   Hati yang kau sakiti

    Hari ke hari sikap Ardi makin berubah bahkan sering bepergian ke luar negeri dengan alasan bisnis padahal menurut asistennya, Ardi pergi seorang diri dan tidak dalam agenda bisnis atau kunjungan ke kantor di luar negeri.Semakin curiga. Mita pun meminta bantuan Linda untuk mencari seorang wanita muda dan cantik yang akan ia jadikan umpan untuk menjebak Ardi. Benar saja setelah tiga bulan melakukan penjebakan ternyata Ardi benar-benar laki-laki buaya. Wanita yang dijadikan umpan itu memberikan banyak bukti berupa transferan uang dalam jumlah yang lumayan besar, hadiah-hadiah mewah, foto-foto saat mereka bersama serta chat-chat mesra yang di kirimkan oleh Ardi.Berbeda dengan sebelumnya kini Mita terlihat lebih santai dan tidak lagi menagis saat melihat kelakuan buruk Ardi, ia malah tersenyum dan berterima kasih pada wanita muda itu, tak lupa ia memberikan bayaran dalam jumlah yang lumayan besar.“Sekarang lu mau ngapain,” tanya Linda saat mereka berte

  • Hidup Seorang Wanita   Kembali ke kantor

    Hari ke hari sikap Ardi makin berubah bahkan lebih sering bepergian ke luar negeri dengan alasan bisnis padahal menurut orang kantor Ardi pergi tidak dalam agenda bisnis atau kunjungan ke kantor yang ada di luar negeri.Mita pun meminta Linda untuk membantunya mencari seorang wanita muda nan cantik yang akan ia jadikan umpan untuk menjebak Ardi. Benar saja setelah tiga bulan melakukan penjebakan ternyata Ardi benar-benar laki-laki buaya. Wanita yang di jadikan umpan itu memberikan banyak bukti berupa transferan uang dalam jumlah yang lumayan besar, hadiah-hadiah mewah, foto-foto saat mereka bersama serta chat-chat mesra yang di kirimkan oleh Ardi.Berbeda dengan sebelumnya kini Mita terlihat lebih santai dan tidak lagi menagis saat melihat kelakuan buruk Ardi, ia malah tersenyum dan berterima kasih pada wanita muda itu, tak lupa ia memberikan bayaran dalam jumlah yang lumayan besar.“Sekarang lu mau ngapain,” tanya Linda saat mereka bertemu di sebuah

  • Hidup Seorang Wanita   Bukti pertama

    Siang itu matahari sangat terik, di tambah suara bising kendaraan yang berdesak ingin segera sampai tujuan. Mita yang mengendarai sebuah mobil sedan berjenis All New Corola Atlis Hybrid AT dengan warna silver yang yang biasa ia gunakan untuk mengantar jemput anak-anaknya ke sekolah. Dengan kesal Mita beberapa kali membunyikan klakson agar kendaraan di depannya melaju lebih cepat. Hal bodoh memang, karena walau berapa ratus kali pun ia membunyikan klakson tetap saja tidak akan dapat mengurai kemacetan. Namun di tengah suasana hati yang tidak baik emosi Mita pun mudah tersulut.Setelah berhasil keluar dari kemacetan Mita menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi hingga tidak butuh waktu lama ia sudah sampai di sebuah kafe yang lokasinya telah di share Linda melalui ponsel.Sampai di depan pintu café Mita mengedarkan pandangannya ke segala arah, dari meja yang berada persis di sebelah jendela Linda melambaikan tangannya dan Mita pun datang menghampirinya.

  • Hidup Seorang Wanita   Pertemuan pertama

    “Ardi tidak suka bersentuhan dengan lawan jenis,” ucap pak Surya karena melihat ekspresi Mita yang keheranan.“Kenapa? Mita sudah mandi dan mencuci tangan ko,” tanya Mita sedikit cemberut.“Maafkan saya nona, tapi kita bukan mukhrim sehingga tidak di perbolehkan untuk bersentuhan satu sama lain,” Ucap Ardi lembut. “Kalau begitu saya permisi dulu pak,” pamitnnya kemudian.Mita hanya menatap aneh pada laki-laki berbadan tinggi tegap dengan bentuk wajah oval, hidung bangir, bibir sedikit tebal, berkulit putih, berpakain rapih serta aroma tubuh yang wangi.“Ekhem. Dia tampan bukan?” goda pak Surya.“Banget. Em, maksud Mita biasa aja.” Mita terlihat salah tingkah."Jika kau mau papah bisa memberikan nomor ponselnya." pak Suyra tertawa melihat ekspresi putrinya yang gelagapan dan salah tingkah.Waktu bergulir tidak dapat di kendalikan. Setelah pertemuan pertamanya denga

  • Hidup Seorang Wanita   flashback 6 tahun yang lalu

    Flashback 6 tahun yang lalu“Pagi pah,” sapa seorang gadis yang terlihat begitu segar dan energik.“Pagi sayang, kamu terlihat sangat segar dan cantik,” puji laki-laki berumur sekitar 65 tahunan yang sudah siap dengan setelah jas kantor dan secangkir kopi hangat di atas meja makan.“Papahku juga terlihat sangat tampan dan mempesoa,” Sebuah kecupan Mita daratkan pada pipi yang sedikit keriput ituKedekatan dan kehangatan selalu tecipta dalam keluarga Surya Darmawan yang merupakan ceo dari sebuah perusahaan raksasa yang bergerak dalam bidang pertambangan dan perkebunan. Di kantor dan di dunia perbisnisan nama Surya Darmawan sudah sangat di kenal selain karena memiliki reputasi keja yang bagus beliau juga di kenal karena sangat tegas dan disiplin maka tidak heran jika dari tahun ke tahun perusahaannya yaitu Surya Corp semakin maju dan berkembang dengan anak-anak perusahaan yang tersebar di berbagai daerah juga di beb

  • Hidup Seorang Wanita   Lelah

    Dua jam berlalu Alvian akhirnya kembali tertidur, dengan hati-hati Mita menidurkannya pada box bayi, ia menengadah menatap jam dinding, ternyata sudah jam 2 pagi. Baru saja ia akan terlelap ketika anak ke duanya yaitu Alicia menangis dari kamar sebelah, setengah berlari Mita membuka pintu dan menggendong anak perempuan satu-satunya itu. Satu jam menina bobokan Alicia anak perempuan dengan badan montok dan kulit putih itu tertidur kembali, setelah semuanya tertidur Mita segera membaringkan tubuh karena kelopak matanya sudah tidak dapat lagi menahan kantuk.Di ufuk timur sang surya sudah memancarkan sinarnya, semilir angin malam tergantikan dengan hangatnya belaian mentari, butir-butir embun pun perlahan menghilang termakan gagahnya sang penguasa siang.Jika sebagian wanita di komplek perumahan elitnya menghabiskan pagi dengan berjemur sambil berolahraga, berbeda dengan Mita yang setiap pagi harus bergumul dengan segala aktifitas mulai dari memasak sarapan, menyiapkan ke

  • Hidup Seorang Wanita   Tak seindah dulu

    Malam sudah larut, terdengar suara deru mobil memasuki garasi sebuah rumah mewah dan berada di sebuah komplek perumahan elit. Setelah mobil terparkir di garasi seorang laki-laki berpakaian setelan kerja keluar dari dalam mobil dan berjalan memasuki rumah bergaya modern minimalis itu.Baru saja ia menapaki teras depan rumah tiba-tiba pintu rumah sudah terbuka dan nampak seorang wanita menghampiri laki-laki itu yang tidak lain adalah suaminya, setelah mencium tangan wanita itu pun segara mengambil tas jingjing dan jas dari tangan suaminya yang terlihat sangat cuek.“Apa mas mau makan? Aku sudah masak makanan kesukaan mas,” ucapnya dengan senyum merekah.“Aku sudah makan di luar,” jawab suaminya singkat seraya berlalu dan tanpa menoleh sedikit pun.Itulah percakapan dingin yang selalu terjadi antara Salomita dan Ardia Gunawan yang sudah menjalani biduk pernikahan selama 6 tahun dan sudah di karuniai 3 orang anak , anak per

DMCA.com Protection Status