Share

Bab 112 - Tiap Pukulan Yang Berarti

“Akan ku turuti maumu setelah kau mengeluarkannya dari kolam,” sahutku, dan ia merespon permintaanku dengan siulan riang.

Ia kemudian memerintah anak buahnya —yang sebenarnya sedang menarik Nina dari dalam kolam memanfaatkan tali tambang yang terikat di tubuh Nina— agar melakukan pekerjaannya dengan lebih cepat.

“Heh, bocah… jangan lupakan senjatamu,” kata Robi Mochtar yang akhirnya menyadari jika Jacob masih belum membuang senjata di tangannya karena perhatiannya terlalu fokus kepadaku.

“Bolehkah aku hanya membuang pelurunya saja? Ini senjata favoritku, harganya sangat mahal,” Jacob mengelus senjatanya seakan sangat menyayangi benda itu. “Lihat, sudah habis. Kosong,” katanya lagi mengayun-ayunkan senjatanya setelah mengosongkan peluru yang tersisa.

“Tsk, dasar bocah! Tendang semua pelurunya ke dalam air!” umpatnya pada Jacob.

Aku sebenarnya hendak tertawa saat melihat tingkah Jacob barusan, ia benar-benar seperti seorang anak kecil yang tidak ingin kehilangan mainan kesayangannya. Tap
MeowMoe

Terima kasih sudah membaca... Terima kasih juga yang sudah memberi dukungan (vote, komentar, dan memberi rate bintang 5) Dukung terus ya... Thank You <3 Kalau berkenan follow I6 author ya : @meowmoe21 @_meowmoe_

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yeyi
kok cuma 1 kak? yg banyak dong :(
goodnovel comment avatar
Shianida
mantap, lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status