Begitu pernyataan Krisna terlontar, langsung ada ledakan keterkejutan di ruang rapat.Para pemegang saham terkejut. "Apa? Hazel ternyata punya ambisi keji seperti itu!""Tuan Krisna, menurutku memutuskan hubungan dengannya adalah tindakan yang sangat tepat! Gadis itu punya pikiran nggak benar, jadi sampai kapan pun dia nggak akan sukses.""Dia pikir perusahaan ini pasar, yang bisa dia datangi sesuka hati??"Melihat kemarahan semua orang, Krisna tersenyum sangat samar. Saat dia akan mengatakan sesuatu, pintu ruang rapat tiba-tiba didorong terbuka dari luar."Heh, aku ingin tahu, siapa sebenarnya yang punya pemikiran nggak benar itu."Suara jernih dan menyenangkan yang terdengar membuat semua orang terdiam, lalu menengok ke arah pintu secara bersamaan.Ketika melihat siapa yang datang, para pemegang saham langsung bergidik.Hazel?Bagaimana dia bisa datang ke sini?Hazel berdiri di ambang pintu, mengamati seluruh ruang rapat dengan sorot datar. Tatapannya sedingin es yang membekukan.Seb
Para pemegang saham saling bertukar pandang dengan pemikiran masing-masing.Meskipun Hazel adalah putri Kirana, selama ini Hazel hampir tidak pernah datang ke perusahaan karena tindakan pencegahan yang dilakukan Krisna.Jadi, mereka tidak pernah berhubungan dengan Hazel, apalagi mengenal karakternya yang sebenarnya.Ketika Krisna meremehkan Hazel sebagai orang yang tidak bisa diandalkan, mereka secara alami mengikuti dan mempercayainya.Namun ketika melihat sosok Hazel yang sebenarnya, mereka langsung terguncang.Hazel dan Kirana sangat mirip. Mereka hampir seperti diukir dari cetakan yang sama.Entah kenapa, mereka seperti melihat Kirana kembali dan berdiri tepat di depan mereka.Setelah mendengar kata-kata Hazel, semua orang membuka Twitter untuk memeriksanya. Mereka menemukan beberapa topik pencarian panas tentang Hazel di Twitter.Pertarungan semacam ini sungguh lebih panas daripada semua aktris yang populer di industri hiburan.Tentu saja, Krisna lah yang berperan besar dalam hal
Krisna tercekat oleh perkataan itu dan matanya berkaca-kaca."Semuanya sangat jelas. Hazel lah yang merancang semua ini. Nggak ada yang perlu aku jelaskan!"Hazel berdiri dari belakang wanita itu, menatapnya dengan sorot mengejek. "Harusnya bukan begitu. Kalau benar memang akulah yang merencanakan ini untuk mencelakaimu, kamu harus menunjukkan buktinya."Krisna mendelik ke arah Hazel. "Kamu memang sengaja melakukannya!"Hazel mengangkat alisnya dan mengangguk pelan, "Ya, aku memang sengaja melakukannya, tapi aku bisa menjamin semua yang aku katakan itu benar. Apa kamu bisa membuktikan kebenaran dari perkataanmu?"Apa dia bisa membuktikannya?Tentu saja dia tidak bisa!Tidak ada yang tahu lebih baik daripada dia bahwa, apa yang disebut plagiarisme dan semua masalah yang sedang ramai di Twitter bisa terjadi karena dia menciptakannya dengan menggelontorkan banyak uang.Mengenai saham, memang benar seperti yang dikatakan Hazel kalau dia sudah menjebak Hazel.Melihat Krisna tercengang, peni
"Tuan Sergio! Ini Sergio Hardwin!""Tuan Sergio, kenapa bisa ada di sini? Ini ruang rapat JY Group!"Sergio melangkah santai dan berdiri di depan Hazel. Dia melirik ke arah orang yang berbicara, lalu berbicara pelan, "Aku datang mau menjemput istriku. Kenapa, ada masalah?"Menatap mata dingin Sergio, pria itu langsung tidak berani berbicara.Siapa yang berani mempermasalahkan kedatangannya kalau sudah begitu?Reputasi seorang Sergio sebagai Raja Neraka Hidup bukan tanpa alasan.Krisna membeku di tempat, menatap linglung ke arah Sergio. Seketika, firasat buruk muncul di hatinya untuk sekali lagi."Tuan Sergio, ini ruang rapat JY Group, silakan keluar!"Sergio memegang tangan Hazel dan memainkannya. Ketika mendengar ini, dia mengangkat matanya. Sudut bibirnya membentuk lengkungan seperti senyuman."Tuan Krisna salah. Orang yang seharusnya keluar itu kamu."Sebelum Krisna sempat mencari tahu arti sebenarnya dari kata-kata itu, suara langkah kaki yang cukup rapat kembali terdengar dari lua
Namun, hal itu pun masih belum mempengaruhi keputusan mereka.Sebelumnya, Hazel belum pernah mengelola perusahaan. Mereka tidak bisa menggantungkan seluruh hidup mereka pada seorang gadis bau kencur.Merasakan keraguan para pemegang saham, Hazel tetap tidak menyerah, "Aku akan mendapatkan kembali saham yang diambil Krisna dariku. Kalau itu terjadi, aku akan menjadi pemegang saham dengan jumlah saham terbanyak di seluruh JY Group. Ini fakta yang nggak bisa diubah."Hati semua orang menjadi tegang.Perkataan Hazel bukan tanpa alasan.Sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan, setelah Krisna lengser dari jabatannya, tidak ada lagi pemegang saham memiliki saham lebih banyak dari Hazel.Namun, apakah mereka benar-benar ingin memberikan perusahaan kepada Hazel?Mereka tidak memiliki kepercayaan untuk melakukan ini. Namun, mereka juga tidak bisa memikirkan cara yang lebih tepat selain ini.Pada akhirnya, Ghani Andraka yang duduk di sisi Hazel tiba-tiba berbicara, "Nona Hazel, rencana m
Sergio tahu dengan jelas kalau hatinya bisa berdebar seperti ini hanya karena satu orang.Sebenarnya, dia sudah tahu bahwa, meskipun Hazel memiliki sifat yang lembut dan patuh, dia tidak pernah bersedia menjadi burung yang terkurung di dalam sangkar.Dia memiliki sepasang bulu yang indah, menunggu untuk membubung tinggi di atas langit yang cantik.Hazel masih berbicara dengan fasih kepada para pemegang saham, "Ditambah dengan apa yang sedang ramai di sosial media dalam beberapa hari terakhir, aku yakin banyak orang yang mengingat nama JY Group. Selama kita bisa membuat nama yang bagus untuk perusahaan, apa kita masih nggak bisa menemukan desainer yang berkualitas?"Para pemegang saham saling memandang dengan rasa tidak percaya, hati mereka mulai goyah.Mereka adalah orang yang sudah berkecimpung di dunia bisnis selama bertahun-tahun dan pemikiran mereka pun pasti lebih mendalam.Mereka hanya memedulikan keuntungan yang nyata, dengan teguh percaya kalau apa yang ada di dalam genggaman m
Mendengar kabar tersebut, Dania dan Darra yang tengah berada di rumah pun langsung mengutuk Hazel.Rencana mereka telah berjalan hampir sempurna, tetapi entah kenapa mereka berakhir dengan ketahuan.Yang paling membuat mereka kecewa adalah kenyataan kalau Darra dikeluarkan dari Universitas Palapa.Darra selalu mendapatkan nilai rata-rata, tetapi Krisna mengeluarkan banyak uang untuk pihak kampus agar menyenangkan Darra dan Dania.Darra memang sudah berhasil menikah dengan keluarga kaya dan tidak perlu mencari pekerjaan, tetapi bagaimana Darra akan mendongakkan kepalanya dengan percaya diri ketika bergaul dengan lingkungan keluarga kaya?Bagaimana mungkin para gadis tidak memedulikan hal semacam itu?Darra mondar-mandir di ruang tamu, tangannya mengepalkan ujung roknya seakan-akan ingin meremasnya."Hazel, perempuan jalang itu benar-benar sialan! Beraninya dia menyerang balik!"Dania juga pusing sendiri karena situasi ini. "Sial. Kalau saja aku tahu gadis sialan itu akan sesulit ini unt
Memanfaatkan angin segar ini, ada banyak orang seperti Kirana yang memanfaatkan momen ini dan mendirikan perusahaan sendiri.Namun, kemampuan dan pencapaian Kirana tidak bisa dicapai oleh sembarang orang.Seperti yang dikatakan orang-orang di luar sana, Kirana sudah seperti sebuah keajaiban tersendiri!Pipi Hazel merona merah saat mendengar kata 'ibu kita' yang terlontar dari mulut Sergio."Itu ibuku.""Kamu saja milikku, jadi ibumu juga ibuku."Sergio menundukkan kepalanya, sebuah senyuman mengembang di matanya yang gelap dan dalam.Cahaya menerpanya, membuat siapa pun tidak bisa mengalihkan pandangan darinya.Hazel menatapnya dalam diam, lalu alisnya berkerut.Melihat Hazel terus menatapnya, Sergio bertanya penasaran, "Lagi mikirin apa??""Lagi mikirin ... senang sekali bisa bertemu denganmu."Sergio terdiam, perasaan yang tak terlukiskan tiba-tiba melintas di hatinya.Sebelum Sergio empat berbicara, dia mendengar Hazel melanjutkan, "Coba saja kalau sejak awal orang yang ditunangkan