Share

Bab 311

Penulis: Hijau
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Makin heboh opini mereka, tingkat pencarian panas pun akan makin tinggi.

Demi merusak reputasi Hazel, Krisna sampai mengeluarkan beberapa miliar untuk membayar buzzer.

Dia harus membuat pengeluarannya ini tidak sia-sia.

Jika tidak, akan sia-sia saja uang yang telah dia keluarkan untuk membeli pencarian panas.

Hazel yang mendengar itu hanya bisa menghela napas dalam hati.

Sergio memang layak menjadi presiden Perusahaan Hardwin, mampu berdiri teguh di dunia bisnis. Cara yang dia lakukan pun tidak sederhana.

Sebelumnya, Hazel hanya pernah mendengar betapa kuatnya Sergio dari mulut orang lain. Namun hari ini, dia bisa melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

Hazel menatap Sergio, menatap sosok tegas pria itu. Alisnya pria itu membawa kesan dingin dan tegas, menyalurkan semacam perasaan gengsi yang luar biasa.

Namun, Hazel tidak merasa takut sedikit pun. Sebaliknya, dia merasa kalau sosok Sergio begitu bersinar, membuat siapa pun tidak bisa mengalihkan pandangan mereka darinya.

Melihat Haz
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 312

    Sergio menjelaskan, "Bukan mengacaukan, tapi membuat Krisna mundur secara sukarela."Dalam sekejap, Hazel tiba-tiba mengerti. "Maksudmu, ini terkait rapat pemegang saham yang diadakan lusa?"Melihat ekspresi serius dan fokus Hazel, Sergio menyunggingkan senyum tipis.Dia mengulurkan tangan, mengusap lembut bagian atas rambut Hazel yang sedikit berantakan, lalu memujinya, "Wah, Hazel benar-benar pintar."Hazel agak malu dipuji seperti ini olehnya. Dia menggaruk kepalanya, lalu menjawab, "Kamu saja kasih jawaban sejelas itu. Kalau aku masih nggak bisa nebak, bukankah aku akan mengecewakanmu?"Sergio memang tidak mengatakannya, tetapi Hazel tahu lebih baik dari siapa pun kalau Sergio melakukan semua ini demi dirinya.Hazel dan Krisna memutuskan hubungan ayah dan anak, lalu kinerja JY Group menurun. Krisna tidak mampu memimpin perusahaan dan membawanya ke jalur yang benar, tetapi masih bersikeras untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai presdir.Beberapa hari lagi akan diadakan rapat p

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 313

    Orang-orang di luar sana mengatakan kalau Sergio berhati dingin dan tidak mudah didekati. Taktik dan cara yang dia lakukan ketika berbisnis begitu kejam dan telak.Namun di hadapan Hazel, Sergio selalu bersikap lembut dan manis.Kalau dipikir-pikir, sepertinya Sergio tidak pernah kehilangan kesabaran di depan Hazel. Sebaliknya, dia membimbing Hazel selangkah demi selangkah, mengeluarkannya dari rasa rendah diri dan kegugupan yang selama ini membelenggu Hazel.Sergio yang mendengar itu langsung menyentil pelan kening Hazel."Bodoh, di antara kita nggak perlu ada yang namanya terima kasih."Hazel mengangkat satu alisnya dan menjawab, "Bukannya aku mau menarik jarak denganmu, aku hanya sudah terbiasa."Sergio tersenyum tipis, lalu menjawab dengan penuh arti, "Kalau kamu memang ingin berterima kasih, kamu bisa melakukannya dengan cara lain."Hazel tertegun sejenak sebelum menyadari maksud dari perkataan Sergio.Pipinya memerah. Dia langsung mendorong Sergio menjauh, membungkus tubuhnya rap

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 314

    Hazel menoleh dan menatap Sergio. Dia tersenyum tipis, lalu menjawab, "Apa aku benar-benar cantik? Seberapa cantik?"Sergio menunduk dan menempelkan keningnya di kening Hazel, mengusapnya dengan lembut. Suaranya yang rendah dan serak menyalurkan daya tarik yang tak terlukiskan."Sangat cantik sampai aku nggak rela membiarkanmu pergi. Kalau bukan karena urusan hari ini, aku jamin hari ini kamu nggak akan bisa turun dari tempat tidur."Orang ini benar-benar ....Berani sekali dia mengatakan kata-kata itu dengan lantang.Pipi Hazel langsung memerah dibuatnya.Tatapan Sergio yang begitu panas, seolah-olah bisa membakar Hazel detik itu juga. Karena itulah Hazel tidak berani menatap matanya karena takut tidak bisa menahan diri.Dia berjinjit dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir Sergio.Ciuman itu sangat ringan, menyalurkan sedikit kelembutan yang tak terlukiskan. Rasanya, jantung Sergio seperti digelitik lembut oleh sesuatu.Rasanya gatal dan menyenangkan.Tenggorokannya bergerak naik turu

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 315

    Dulu, Dendra terkenal karena menangani kasus pembunuhan. Namanya menjadi legenda di kalangan pengacara.Belakangan, dia beralih menjadi pengacara bisnis dan tidak lagi berjuang sekeras dulu.Apa yang terjadi setelah itu, Hazel tidak tahu.Namun, dia yakin kalau Dendra adalah orang yang ambisius.Dendra tersenyum dan tidak mengatakan apa-apa. Namun, ada perubahan yang tak terlukiskan di matanya.Ruang rapat JY Group.Krisna mengumpulkan semua pemegang saham dan mengadakan rapat umum.Kali ini, masalah yang berkembang di internet telah membuat keributan besar. Semua pemegang saham punya kekhawatirannya sendiri, tetapi tidak mengatakannya. Mereka ingin mendengar apa yang akan dikatakan Krisna.Begitu rapat dibuka, Krisna menunjukkan ekspresi sedih dan membungkuk di depan semua pemegang saham."Aku benar-benar merasa malu kepada semua pemegang saham!"Beberapa pemegang saham tidak mengerti dengan maksud perkataannya, jadi bertanya tegas, "Tuan Krisna, apa yang Tuan bicarakan? Masalah ini b

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 316

    Begitu pernyataan Krisna terlontar, langsung ada ledakan keterkejutan di ruang rapat.Para pemegang saham terkejut. "Apa? Hazel ternyata punya ambisi keji seperti itu!""Tuan Krisna, menurutku memutuskan hubungan dengannya adalah tindakan yang sangat tepat! Gadis itu punya pikiran nggak benar, jadi sampai kapan pun dia nggak akan sukses.""Dia pikir perusahaan ini pasar, yang bisa dia datangi sesuka hati??"Melihat kemarahan semua orang, Krisna tersenyum sangat samar. Saat dia akan mengatakan sesuatu, pintu ruang rapat tiba-tiba didorong terbuka dari luar."Heh, aku ingin tahu, siapa sebenarnya yang punya pemikiran nggak benar itu."Suara jernih dan menyenangkan yang terdengar membuat semua orang terdiam, lalu menengok ke arah pintu secara bersamaan.Ketika melihat siapa yang datang, para pemegang saham langsung bergidik.Hazel?Bagaimana dia bisa datang ke sini?Hazel berdiri di ambang pintu, mengamati seluruh ruang rapat dengan sorot datar. Tatapannya sedingin es yang membekukan.Seb

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 317

    Para pemegang saham saling bertukar pandang dengan pemikiran masing-masing.Meskipun Hazel adalah putri Kirana, selama ini Hazel hampir tidak pernah datang ke perusahaan karena tindakan pencegahan yang dilakukan Krisna.Jadi, mereka tidak pernah berhubungan dengan Hazel, apalagi mengenal karakternya yang sebenarnya.Ketika Krisna meremehkan Hazel sebagai orang yang tidak bisa diandalkan, mereka secara alami mengikuti dan mempercayainya.Namun ketika melihat sosok Hazel yang sebenarnya, mereka langsung terguncang.Hazel dan Kirana sangat mirip. Mereka hampir seperti diukir dari cetakan yang sama.Entah kenapa, mereka seperti melihat Kirana kembali dan berdiri tepat di depan mereka.Setelah mendengar kata-kata Hazel, semua orang membuka Twitter untuk memeriksanya. Mereka menemukan beberapa topik pencarian panas tentang Hazel di Twitter.Pertarungan semacam ini sungguh lebih panas daripada semua aktris yang populer di industri hiburan.Tentu saja, Krisna lah yang berperan besar dalam hal

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 318

    Krisna tercekat oleh perkataan itu dan matanya berkaca-kaca."Semuanya sangat jelas. Hazel lah yang merancang semua ini. Nggak ada yang perlu aku jelaskan!"Hazel berdiri dari belakang wanita itu, menatapnya dengan sorot mengejek. "Harusnya bukan begitu. Kalau benar memang akulah yang merencanakan ini untuk mencelakaimu, kamu harus menunjukkan buktinya."Krisna mendelik ke arah Hazel. "Kamu memang sengaja melakukannya!"Hazel mengangkat alisnya dan mengangguk pelan, "Ya, aku memang sengaja melakukannya, tapi aku bisa menjamin semua yang aku katakan itu benar. Apa kamu bisa membuktikan kebenaran dari perkataanmu?"Apa dia bisa membuktikannya?Tentu saja dia tidak bisa!Tidak ada yang tahu lebih baik daripada dia bahwa, apa yang disebut plagiarisme dan semua masalah yang sedang ramai di Twitter bisa terjadi karena dia menciptakannya dengan menggelontorkan banyak uang.Mengenai saham, memang benar seperti yang dikatakan Hazel kalau dia sudah menjebak Hazel.Melihat Krisna tercengang, peni

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 319

    "Tuan Sergio! Ini Sergio Hardwin!""Tuan Sergio, kenapa bisa ada di sini? Ini ruang rapat JY Group!"Sergio melangkah santai dan berdiri di depan Hazel. Dia melirik ke arah orang yang berbicara, lalu berbicara pelan, "Aku datang mau menjemput istriku. Kenapa, ada masalah?"Menatap mata dingin Sergio, pria itu langsung tidak berani berbicara.Siapa yang berani mempermasalahkan kedatangannya kalau sudah begitu?Reputasi seorang Sergio sebagai Raja Neraka Hidup bukan tanpa alasan.Krisna membeku di tempat, menatap linglung ke arah Sergio. Seketika, firasat buruk muncul di hatinya untuk sekali lagi."Tuan Sergio, ini ruang rapat JY Group, silakan keluar!"Sergio memegang tangan Hazel dan memainkannya. Ketika mendengar ini, dia mengangkat matanya. Sudut bibirnya membentuk lengkungan seperti senyuman."Tuan Krisna salah. Orang yang seharusnya keluar itu kamu."Sebelum Krisna sempat mencari tahu arti sebenarnya dari kata-kata itu, suara langkah kaki yang cukup rapat kembali terdengar dari lua

Bab terbaru

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 444

    Mendengar pengakuan Hazel yang tiba-tiba, hati Sergio langsung luluh.Dia mengulurkan tangan dan mengusap kepala Hazel, dengan lembut mendaratkan ciuman di puncak rambutnya."Hmm."Bisa mendapatkan pengakuan dari istrinya, Sergio merasa bahwa apa yang dia lakukan kali ini tidak sia-sia.Tidak sia-sia dia menunda pembicaraan kerja sama yang sangat penting untuk datang ke sini dan mendukung Hazel.Setelah waktu yang tidak diketahui, Hazel akhirnya melepaskan Sergio dan mengangkat wajahnya dari dada bidang pria itu.Matanya masih tertutup lapisan kabut berair karena menangis, menambah sedikit kesan sayu pada diri Hazel.Sergio tidak berdaya, menyapukan ujung jarinya dengan lembut di ujung matanya yang memerah. Sudut bibirnya tanpa sadar terangkat naik."Dasar cengeng. Kamu menangis saat sedih dan kamu menangis saat senang ...."Hazel yang mendengar itu langsung menatapnya, terlihat sangat menyedihkan."Bagaimana lagi, aku nggak bisa menahannya ...."Saat Sergio membela dan melindunginya,

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 443

    Di tengah-tengah kalimatnya, dahi Hazel terkena sentilan dari Sergio.Sambil menutupi dahinya dengan rasa sakit, Hazel mengangkat kepalanya dan menatap pelakunya dengan wajah memelas. "Sakit! Om apa sih?""Memberimu pelajaran!"Sergio menjawab pelan. Melihat Hazel benar-benar kesakitan, dia pun menjadi tidak tega. Dia mengulurkan tangan dan mengusap tempat yang baru saja dia pukul.Dia melanjutkan, "Kamu selalu jadi yang nomor satu di mataku, jadi nggak ada yang namanya merepotkan. Hazel, aku malah senang kalau kamu sering menggangguku. Itu menandakan kalau aku cukup berharga di hatimu."Hazel tersentak tersadar, tidak menyangka akan mendengar kata-kata seperti itu dari bibir Sergio.Meskipun suara pria itu tenang, nadanya bercampur dengan nada pasrah yang tidak kentara.Entah kenapa jantung Hazel terasa seperti ditusuk dengan keras oleh sesuatu, hatinya terasa masam."Om, terima kasih ...."Tidak pernah ada orang yang membela dan mencintai Hazel seperti yang dilakukan Sergio.Perasaan

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 442

    Sebahagia apa Hazel saat ini, sebesar itu pula rasa pahit yang ada di hati mereka yang dipaksa untuk meminta maaf.Mereka menyesalinya.Mengapa mereka tidak tahu diri dan berani menyinggung Hazel?Mengapa mereka mengatakan sesuatu seperti Hazel sudah mengkhianati Sergio dan Sergio akan marah dan meninggalkannya?Cara Sergio menatap Hazel begitu lepas dan penuh cinta.Di bagian mana itu menunjukkan rusaknya hubungan mereka?Orang yang awalnya bersikap sombong sekarang menundukkan kepala mereka. Rasanya, mereka ingin sekali mengecilkan tubuh mereka, meminimalkan rasa kehadiran mereka di ruangan ini."Kita nggak seharusnya mengganggu Hazel karena dia masih muda.""Apa lagi?"Sergio mengangkat matanya dengan dingin, menyalurkan penindasan yang kuat di bawah matanya.Apa lagi ....Semua orang diam-diam berteriak di dalam hati.Kenapa mereka malah mengganggu dewa kematian ini!"Kita nggak bisa menilai dengan baik dan salah paham dengan Bu Hazel.""Kita seharusnya nggak menyebutkan rumor ngga

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 441

    Namun, Sergio tidak berniat membiarkan mereka lolos begitu saja.Matanya sedikit menyipit, aura dingin yang gelap terpancar dari kedalaman matanya. "Hmm? Maksud kalian aku berbohong?"Saat kata-kata ini terlontar, mereka menjadi makin panik."Bukan, bukan begitu!""Kesalahpahaman, itu semua salah paham!""Tuan Sergio, kami harusnya menghormati Bu Hazel, mana mungkin kami mengancamnya? Kami hanya ingin bertanya tentang video itu, itu saja."Sergio tertawa dingin, matanya yang tajam seperti elang menyapu semua orang yang hadir.Bibirnya yang tipis terbuka sedikit, suaranya yang dingin sangat menindas. Kata-kata yang diucapkannya membuat semua orang gemetar."Kesalahpahaman? Aku sudah melihat video itu, jelas sekali kalau sudut pengambilan gambarnya lah yang salah. Kalian bahkan nggak paham soal beginian, kenapa nggak ganti saja posisi dewan direksi JY Group dengan orang lain?"Walaupun nada suara Sergio datar, semua orang bisa merasakan kalau dia sedang marah!Mereka ingin melarikan diri

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 440

    Suara rendah dan dingin, yang menyalurkan penindasan itu bergema dengan tajam di ruang konferensi yang besar, membuat siapa pun yang mendengarnya bergidik ngeri.Semua orang yang hadir menoleh secara bersamaan. Seketika, mata mereka membelalak kaget."Tu ... Tuan Sergio?"Kenapa sosok agung ini datang ke mari?Perasaan menindas yang dibawa Sergio kepada mereka saat Sergio terakhir kali muncul di ruang konferensi tampaknya masih tersisa sampai hari ini.Banyak orang secara tidak sadar menahan napas, tidak berani bernapas keras-keras. Mereka menatap lurus ke arah Sergio, ingin melihat apa yang ingin dia lakukan.Sergio bahkan tidak melirik mereka satu detik pun, langsung berjalan ke arah Hazel dan berdiri di depannya."Hazel, apa semuanya baik-baik saja? Apa kamu diganggu?"Hazel juga terkejut dengan kedatangannya. Lalu, dia bertanya dengan tidak percaya, "Om, kenapa kamu datang?"Sorot mata pria yang gelap dan dalam itu tiba-tiba menjadi lebih lembut. Dia mengulurkan tangan untuk mengus

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 439

    Hazel berkata dengan suara dingin, "Daripada peduli dengan hal ini, kamu harusnya merenungkan seberapa besar kontribusimu kepada perusahaan."Pria itu terdiam, lalu menjadi jengkel dan menggebrak meja di depannya. "Apa maksudmu?""Seperti apa yang sudah aku katakan." Ekspresi di wajah Hazel tidak berubah, nada suaranya sangat tenang, "Alasan kenapa perusahaan jatuh ke dalam situasi saat ini nggak terlepas dari orang-orang sepertimu yang hanya tahu cara mengacau dan berpuas diri."Pria itu membuka mulutnya, ingin membalas sesuatu, tetapi dia melihat tatapan Hazel yang sedingin es."Kalau kamu nggak mau aku menguak semua tabiatmu, lebih baik diam."Suara Hazel jernih dan dingin, matanya menyalurkan ketegasan di dalamnya dan tubuhnya memancarkan aura kuat yang membawa tekanan tak terlihat."Kamu ...."Wajah pria itu memerah, tetapi dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk membalas. Dia terpaksa diam.Ruang konferensi menjadi hening, semua orang memiliki persepsi baru tentang Haze

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 438

    Hazel memijit punggungnya yang, lalu berjuang untuk bangun dari tempat tidur untuk mandi.Apa yang terjadi semalam memang sangat berlebihan, membuat wajah Hazel terlihat lebih pucat.Jarak yang dekat ke kamar mandi saja membutuhkan waktu beberapa menit untuk berjalan ke sana.Usai selesai mandi dan berganti pakaian, dia hampir terlambat ke kantor.Hazel segera beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas keluar sambil menyapa Adam."Selamat pagi, Pak Adam. Aku berangkat dulu, sampai jumpa nanti malam ....""Nyonya, sarapan dulu sebelum berangkat. Yang namanya pekerjaan pasti nggak ada selesainya."Adam menghentikan Hazel, mencoba menasihatinya dengan cemas.Hazel melambaikan tangannya, terlihat sedikit terburu-buru. "Nggak usah. Pagi ini ada rapat dan aku sudah hampir terlambat."Adam mengerutkan kening tidak setuju dan menariknya kembali. "Jangan sampai nggak sarapan. Nyonya, Tuan secara khusus meminta saya untuk mengawasi Nyonya sarapan sebelum berangkat kerja. Bahaya kalau tekanan dar

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 437

    Meskipun Hazel memiliki tubuh yang kurus, tubuhnya tetap berisi di beberapa bagian.Sergio sangat menyukainya.Hazel menatap tatapan membara yang tersembunyi di bagian bawah mata Sergio, entah bagaimana, pikirannya tiba-tiba teringat kembali saat di mana mereka berada di tempat tidur.Wajahnya langsung memerah. Dia langsung beranjak, mencoba melarikan diri."Om, aku sudah kenyang, mau istirahat dulu!"Namun saat Hazel berdiri, pergelangan tangannya dipegang oleh Sergio.Dengan sedikit tarikan, tubuh Hazel jatuh ke belakang. Saat kembali tersadar, dia sudah berada di pangkuan Sergio.Hazel tersipu malu dan berbisik, "Apa yang kamu lakukan?""Menurutmu?"Sergio mendekat perlahan, menempelkan dahinya ke dahi Hazel. Matanya yang gelap dan teduh menyembunyikan api yang membara.Bulu mata Hazel yang panjang dan lentik berkedip beberapa kali dan menatapnya dengan memelas. "Aku nggak tahu."Sergio menempelkan bibirnya ke bibir Hazel, suaranya serak seolah berisi butiran pasir, "Aku ... menging

  • Hazel Kesayangan Sergio   Bab 436

    Sergio tidak bisa menahan tawa saat melihat rasa malu Hazel, sampai menciut seperti ini.Dia mengulurkan tangan dan mengusap rambut Hazel yang sedikit berantakan, suaranya jelas dan pelan, "Ya, nggak akan aku buka."Setelah mengatakan itu, dia meninggikan suaranya dan berkata kepada Adam yang berada di luar pintu, "Ya. Hari ini pasti kalian lelah, istirahatlah lebih awal."Adam terdiam sejenak, lalu dengan cepat menyadari kalau mungkin dia sudah mengganggu kesenangan tuan dan nyonyanya.Dia menunjukkan senyum penuh kasih, lalu mengiakan dengan penuh pengertian, "Baik, saya akan mengatur situasi agar nggak ada yang akan mengganggu kalian malam ini!"Mendengar kata-kata Adam, Hazel tahu kalau Adam sudah salah paham.Dia mengangkat pipinya yang memerah dari dada Sergio dan menatap tajam ke arah pelakunya."Kamu sengaja melakukan ini?"Sergio menarik kembali senyuman di wajahnya. "Ya, aku memang sengaja."Hazel terkesiap dan ingin memukulnya. Namun, belum sempat dia mengepalkan tinjunya ya

DMCA.com Protection Status