Share

Bab 65 : Kabur

"Mama!"

Kiran tiba-tiba bermimpi buruk tentang ibu mertuanya. Napasnya pun tersengal-sengal, sampai tubuhnya sudah basah oleh keringat.

"Ada apa ini? Kenapa aku mimpi buruk?"

Kiran mengusap keringat seukuran biji jagung di dahi. Namun, saat tangannya mulai bergerak, pundaknya terasa nyeri.

"Aduh! Pundakku sakit sekali," rintih Kiran, seraya mengelus pundaknya.

Wanita itu mulai mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ia tersadar bila masih berada di kamar yang sama, kamar yang asing dan menyeramkan baginya.

"Ternyata aku masih ada di sini." Kiran menghembuskan napas gusar sebelum bergumam kembali. "Aku harus keluar dari sini."

"Di mana ponselku?" Tiba-tiba, Kiran teringat akan ponselnya. Dengan cepat, ia turun dari ranjang, meskipun tubuhnya terasa lemas, tapi ia berusaha bertahan untuk mencari keberadaan ponselnya.

Kiran hanya ingin memastikan bahwa rekaman tersebut sudah terkirim kepada Maria. Karena rekaman itu adalah satu-satunya bukti yang ia punya. Namun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status