Share

Bab 72 : Kepulangan Arga

Arga menatap jendela ruang kerjanya dengan tatapan kosong. Ia melihat pemandangan kota yang mulai gelap. Sudah hampir empat bulan ia berada di Surabaya, memimpin cabang baru perusahaan yang ditugaskan kepadanya. Meski begitu, rasa rindu kepada keluarga mulai menggelayuti hatinya. Arga pun memutuskan bahwa waktunya untuk pulang sudah tiba.

Ketika Arga mendengar kabar bahwa ibunya masuk rumah sakit, Arga pun begitu cemas. Rasa khawatir yang mendalam membuatnya ingin segera pulang ke Jakarta dan melihat kondisi ibunya secara langsung. Ia bahkan berencana untuk memajukan jadwal kepulangannya, tak peduli berapa banyak pekerjaan yang harus ditinggalkan.

Namun, adiknya meyakinkan bahwa tidak perlu tergesa-gesa. Arka menyuruh agar Arga menyelesaikan dulu pekerjaannya. Meski begitu, kekhawatiran Arga tak kunjung hilang. Ia merasa waktu untuk pulang sudah tidak bisa ditunda lagi.

Arga menarik napas dalam-dalam, berusaha meredam kegelisahan di dadanya. Ia mengambil ponsel yang tergeletak di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status