Share

Bab 22: Buaya Darat

Seorang pria tampan memasuki cafe, kehadirannya menarik perhatian setiap orang yang ada di dalam. Lelaki itu mengenakan setelan kemeja putih yang pas dengan tubuhnya. Rambutnya yang disisir rapi ke belakang menambah kesan elegan dan maskulin. Mata tajamnya menatap langsung ke arah meja tempat di mana Kiran dan teman-temannya sedang duduk.

Di tangannya, pria itu membawa buket mawar merah yang segar, bunganya mekar sempurna. Kehadirannya langsung mengundang bisikan dan pandangan kagum dari pengunjung cafe lainnya. Beberapa orang bahkan berhenti dari aktivitas mereka hanya untuk melihat siapa pria tampan dengan bunga romantis itu.

Kiran begitu terkejut, ia hanya bisa tersenyum menatap pria tersebut. Itu adalah suaminya. Arka begitu menawan dengan penampilannya yang sempurna, seolah-olah baru saja keluar dari halaman depan majalah. Senyum hangat dan tatapan yang Arka berikan padanya membuat jantung Kiran berdebar lebih cepat.

"Ini untuk tuan putriku yang tersayang," kata Arka, samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status