Share

Bab 26: Luka yang Sama

Melihat Kiran begitu kesakitan, Arga tidak punya pilihan lain. Dengan hati-hati, ia segera menggendong Kiran, memastikan tubuhnya tetap aman dan nyaman di pelukannya. Kiran tampak lemah, wajahnya pucat dan menahan rasa sakit yang begitu hebat. Tanpa membuang waktu, Arga membawanya menuju mobil yang terparkir di pinggir jalan.

"Tenang, Kiran, aku akan membawamu ke rumah sakit secepat mungkin," ujar Arga, mencoba menenangkan Kiran meski ia sendiri dilanda kepanikan.

Kiran hanya bisa memejamkan mata, air mata mengalir di sudut matanya. Rasa sakit yang melilit perutnya semakin menjadi-jadi, dan ia berusaha sekuat tenaga untuk menahannya. "Tolong cepat, Kak," bisiknya lemah, suaranya hampir tenggelam oleh rasa sakit.

Setelah memasukkan Kiran ke dalam mobil dengan hati-hati, Arga segera duduk di kursi kemudi. Ia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, kemudian menyalakan mesin, dan melaju dengan cepat menuju rumah sakit. Di sepanjang perjalanan, Arga tidak berhenti mencuri pandang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status