Share

Bab 33 : Merencanakan Sesuatu

"T-tidak, aku hanya ingin membawa minuman ini untuk kalian," jawab Lita terbata-bata sambil berjalan menuju ke arah sofa.

"Ya sudah, letakan saja di situ!" kata Kiran sambil menunjuk ke arah Meja.

"B-baik." Lita pun segera meletakan dua gelas tersebut di meja, setelah itu matanya melirik sedikit ke arah perhiasan yang sedang dipegang oleh Kiran. Ada rasa iri dan cemburu dalam benaknya melihat perhiasan mewah itu.

'Lihat saja, suatu saat nanti perhiasan itu akan menjadi milikku,' gumam Lita di dalam hati sambil tersenyum miring.

***

Arga berdiri di depan makam istrinya, Eva, dengan tangan yang sedikit gemetar memegang seikat bunga lili putih. Matahari siang ini terasa hangat, namun di hatinya hanya ada dingin yang menusuk. Suara angin yang berdesir melewati dedaunan pohon cemara, seolah membisikkan rasa kehilangan yang tak kunjung pudar. Kemeja hitam yang membalut tubuhnya terasa menyesakkan, seolah mencerminkan perasaan hatinya yang tertutup oleh duka.

Ia berlutut perlahan, mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status