Share

77. Jangan Menyentuh Wanita Itu

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-04 07:39:53

“Ya, terima kasih ….” Ariella meredam ucapnya saat mengangkat pandangan. “Ha-halley?!”

Dia membelalak selaras dengan sang pria yang juga melebarkan irisnya.

“Ariella, apa yang kau lakukan di sini?” Halley bertanya penasaran.

Namun, wanita itu hadapannya malah tampak gugup. Tangannya yang bertumpu pada bahu Halley terasa bergetar dan Halley menyadari bahwa terjadi sesuatu.

“Apa ada masalah?” tanya pria itu lagi.

Dengan raut wajah buncahnya, Ariella menjawab, “ba-bawa aku pergi, Halley. Tolong … aku harus keluar dari tempat ini!”

Kecemasan menggantung di matanya. Halley tahu situasi ini tidak biasa, terlebih tatapannya tak sengaja jatuh pada leher Ariella yang penuh bekas cumbuan. Itu seketika membangkitkan amarah di matanya. Halley pun menarik diri, lalu merengkuh tangan Ariella.

“Ayo lewat sini!” tukasnya kemudian.

Namun, belum sampai mereka beranjak, Matthias yang keluar hanya dengan celana panjangnya pun memekik, “berhenti di sana, jalang sialan!”

Ariella sontak berpaling dengan tat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Antara minggu-minggu ini yah maksud aku ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Happy reading kakak-kakak Tinggalin jejak ya, aku pengen crazy update nih antara semingguan ini ^⁠_⁠^
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   78. Tidur Denganku!

    “Apa urusannya dengan Anda?!” tukas Halley disertai tatapan tajam.Sikapnya yang kasar, seketika memicu seringai tipis melenggang di bibir Felix. “Brengsek! Kau pikir bisa bicara sembarangan hanya karena kau kacung Lucas?! Kau memang pantas mati!” decaknya berniat menarik pelatuk pistolnya. Namun, Halley yang sejak tadi waspada, langsung menampik lengan Felix yang tengah mengacungkan pistol itu. Gerakannya yang cepat dan tegas, sontak membuat Felix kewalahan karena posisi mereka hanya menginjak anak tangga yang sempit. Saat itulah, Halley mengambil kesempatan dengan memukul dagu bawah Felix. Namun, adik tiri Lucas itu malah menyikutnya keras, sampai-sampai kaki Halley nyaris meleset dari pijakan tangganya. “Kita harus menghabisinya, Kak!” Matthias tiba-tiba memberang. Tanpa ragu, pemuda tersebut langsung mendorong Halley hingga punggung pria tersebut menatap dinding. Sialnya Matthias yang sudah dikebaki emosi, tak kenal ampun. Dirinya menghujam perut Halley dengan tendangan, memb

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-04
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   79. Tunjukan Wajah Kacaumu Padaku, Sayang!

    WARNING: Chapter ini mengandung adegan dewasa!“Matthias, bawa bajingan ini!” Felix memerintah tegas.Adik sepupunya yang masih mencekal lengan Ariella pun menyahut antusias. “Serahkan padaku, Kak!”Matthias lantas menghampiri Halley, lalu menyeretnya dengan kasar mengikuti Felix yang kini menarik Ariella masuk lift untuk kembali ke lantai atas.Begitu tiba di sana, Mattias langsung memaksa Halley duduk di kursi. Pemuda itu mengikat tangan dan kakinya dengan tali cukup kuat. Meski Halley memberontak, dirinya kesulitan lepas sebab tubuhnya masih cedera.“Sial! Jika kalian ingin membunuhku, bunuh saja sekarang. Tapi lepaskan Ariella!” Halley memberang penuh umpatan.Matthias yang baru selesai mengikat kakinya, seketika bangkit dan langsung menghajar wajahnya dengan kasar.“Ugh!” Halley mengeryit tatkala gelenyar merah merembes lebih deras dari sudut mulutnya.Meski kesakitan, tapi Halley tetap memicing sinis, hingga membuat Matthias dengan geram mencengkeram rahangnya.“Bajingan seperti

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   80. Aku Merasa Ada yang Tidak Beres

    “Ada apa, Kak?!” Matthias bertanya penasaran. Felix hanya bungkam mendengarkan ucapan dari telepon. Irisnya melirik Matthias, lalu berujar, “baiklah, Ibu. Aku akan membereskannya!”Matthias yang mendapat tatapan bengis seketika merinding. Tapi belum sampai dia bertanya lagi, Felix sudah lebih dulu mendengus tajam. “Kenapa kau tidak bilang kalau Peter menemui istri korban Santa Manila itu?!”“Heuh?” Matthias menjeda rekaman dari kameranya. “A-aku memang akan melaporkan ini pada Kakak, tapi—”“Tapi kenapa sampai sekarang kau diam saja?!” Felix menyambar cepat dan penuh tekanan. Dia bahkan menghempas Ariella ke samping, hingga wanita itu jatuh ke ranjang. Saat itulah, Ariella menarik selimut menutupi tubuhnya. Dia perlahan meraih dress yang tergeletak di lantai, lalu buru-buru memakainya.Felix pun bangkit, tanpa segan dia langsung mendorong bahu Matthias sampai punggungnya menatap nakas. “Ka-Kak Felix, tenanglah! Lagi pula aku sudah mengurusnya. Aku sudah meminta mata-mata kita unt

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-05
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   81. Aku Akan Menanggung Semuanya

    Ariella yang bungkam, membuat rasa sabar Felix terkikis.“Cepat berikan padaku!” Pria itu menyentak tegas, selaras tangannya yang menekan lengan Ariella lebih kuat.Akan tetapi wanita itu hanya menatapnya berang, seolah tak sudi memberikan yang Felix minta. Sialnya, pria tersebut langsung menampik kotak obat yang dipegang Ariella hingga jatuh ke lantai. Saat itulah, ponsel Peter tak sengaja keluar dari sana.“Aish, sialan!” Makian lolos dari mulut Felix ketika mengambil benda pipih itu.Bibirnya menyeringai puas, tapi ini sungguh membuat Ariella was-was.Dengan tatapan tegasnya, wanita itu menuntut balasan. “Saya sudah mengambil ponsel Tuan Peter, sekarang tepati janji Anda. Bebaskan Halley!”Ya, Felix memang membuat kesepakatan itu dengannya. Usai mendengar kabar dari Beatrice bahwa Peter memegang bukti kuat untuk membebaskan Lucas, Felix harus melakukan apapun untuk memusnahkannya. Sebab itu, dia meminta Ariella mengkhianati Lucas dengan mencuri bukti itu dari Peter.Pria tersebut m

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   82. Selama Ini Aku Memelihara Seorang Pengkhianat

    ‘Sialan! Apa yang dia lakukan?!’ Lucas mencecar penuh makian dalam hatinya.Mulanya dia tak menggubris setiap bualan Felix, tapi saat melihat video Ariella yang berjalan telanjang dan duduk di paha adiknya, sungguh membuat amukannya meradang. Bahkan kedua tangannya yang saling berkaitan di atas meja, ini tampak mengepal geram.‘Jadi selama ini aku memelihara seorang pengkhianat?!’ sambung pria itu membatin berang.Emosinya pun kian membengkak ketika Felix berujar, “kau tahu, Kak? Jalang ini sangat pandai bergoyang di atas ranjang. Apa dia juga memuaskanmu? Aku menyukainya karena dia selalu patuh padaku, termasuk mencuri ponsel Peter!”Iras muka Felix berangsur berang selaras dengan kalimat terakhirnya yang kebak tekanan. Dia tertawa penuh ejekan mengamati wajah Lucas yang sejak tadi menatapnya dingin.“Hah … aku rasa kau harus mengganti asistenmu yang bodoh itu, agar lebih becus bekerja. Atau kau mau aku rekomendasikan seseorang? Aish, tapi apa gunanya? Kau akan membusuk di penjara!”

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   83. Tentu Saja Aku Harus Melenyapkannya!

    Pengacara pembela Lucas meraih sesuatu dari balik jasnya, lalu berujar tegas. “Ini ponsel milik mendiang Caesar yang ditemukan di lokasi kontruksi proyek Santa Manila, Yang Mulia!”Dia juga memampangkan benda pipih itu ke arah jaksa penuntut yang menatapnya. Dan itu membuat Felix yang berada di sebelah Ariella mengerutkan dahinya kesal.‘Sialan! Kenapa mereka bisa menemukan ponsel korban? Bukankah Matthias sudah mengurus semuanya?!’ cecarnya membatin geram.Reaksinya tersebut berbending terbalik dengan Ariella yang berbinar penuh harap.“Ponsel itu tidak akan membuktikan apapun!” Felix mencibir seakan mematahkan kesenangan Ariella.Namun, detik berikutnya sang pengacara menyalakan layar proyektor di depan ruang sidang. Di sana terpampang pesan obrolan mendiang korban proyek Santa Manila dengan sang istri, sebelum kecelakaan.Hakim ketua dan semua orang yang melihatnya sontak membelalak, mengetahui sepasang suami istri itu sengaja merencanakan kecelakaan.[Aku takut, istiku.][Kau suda

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   84. Dia Akan Menceraikanmu!

    ‘Hah … Tu-tuan Muda ingin membunuhku!’ batin Ariella menutup mulutnya dengan sebelah tangan.Sensasi empedu seperti naik ke leher, tubuhnya pun gemetar ketakutan saat mendapati orang mengincar nyawanya. Dan sial, saking terkejutnya, bahu Ariella tak sengaja menyenggol pintu ruangan tersebut, hingga terbuka lebih lebar.‘Ah! Celaka!’ Wanita itu bergeming kaget selaras dengan Peter yang kini menoleh ke arah pintu.“Tuan Muda, sepertinya ada tikus yang berusaha menguping pembicaraan kita!” tukas Peter menatap tegas.Lucas yang berada di kursinya, menilik ke arah pintu dengan sorot tajam. Tampak jelas amarah membara tergantung di matanya.“Saya akan menangkapnya, Tuan Muda!” Peter berujar sambil menoleh pada Lucas lagi.Alih-alih menyetujui, Lucas justru mengangkat telapak tangannya, memberi kode pada sang asisten untuk menahan diri.Sementara Ariella yang berada di balik ambang itu, semakin ketakutan. Dia buru-buru berbalik dan mangkir dari sana. Saking buncahnya, wanita tersebut hampir

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   85. Kau Hanya Sibuk Tidur Dengan Para Pelacur

    “Brengsek!” Felix mengumpat geram. “Siapa yang berani masuk se—”Kata-kata lelaki itu kembali tertelan, bahkan maniknya langsung berubah seluas cakram begitu melihat Beatrice memicing jijik ke arahnya. “Hah! I-ibu?!” Felix seketika menjauh dari Ariella. Sang waninta yang sejak tadi tengkurap di meja billiard itu pun bergegas merapikan diri. Tapi saat berpaling pada Felix, dia tak segan menggampar wajah lelaki tersebut dengan kerasnya. “Kau!” Felix menatap tajam saat merasakan wajahnya memanas di bekas tamparan. Namun, Ariella tak gentar sebab dirinya tak bersalah. Wanita itu sudah lelah menjadi bahan fantasi bejat Felix. Hingga dengan manik yang memerah, Ariella berujar tegas pada Beatrice. “Nyonya Besar, Tuan Muda Felix berniat memperkosa saya!”“Sialan! Apa yang kau bicarakan, dasar jalang?!” Felix menyambar dengan raut wajah berangnya. Tapi bukannya menciut, Ariella malah menunjuk botol alkohol yang tergeletak di karpet dekat tempat Beatrice berdiri. “Alkohol itu! Tuan Muda

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07

Bab terbaru

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   128. Aku Bisa Lebih Memuaskanmu!

    “Menyukaimu?! Jangan berpikir macam-macam. Kau tidak sepenting itu!” Lucas mendecak tegas.Bahkan sepasang manik elangnya memicing tajam, seakan ingin memberi pelajaran pada mulut Ariella yang sembarangan bicara. Tapi lawan bincangnya tak menanggapi. Ariella justru fokus pada ponselnya.‘Ava?!’ batin Ariella dengan tenggorokan tercekat.Rasa cemas langsung mendominasi dirinya. Padahal terakhir kali meninggalkan Ava, putrinya itu baik-baik saja. Bagaimana mungkin sekarang demam tinggi?‘Ti-tidak! Tunggu Mommy, Ava. Mommy akan segera menemuimu!’ sambung Ariella bergeming.Dia memasukan ponsel ke dalam tas, lalu coba membuka pintu. Sialnya masih terkunci dan itu membuatnya semakin buncah.“Tolong buka pintunya!” Ariella berujar sambil melirik ke depan.Namun, Lucas yang mengamati tingkahnya malah kukuh ingin menahannya. Tanpa peduli, dia kini melajukan mobilnya lagi.“Apa yang Anda lakukan? Saya bilang buka pintunya!” decak Ariella lebih keras. “Saya mohon hentikan mobil ini dan buka pin

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   127. Apa Anda Menyukai Saya?

    “Ah?!” Giselle sontak terkejut saat pintu mobil Lucas terbuka.Dia mengerjap dengan tatapan lebar melihat pria itu dengan penampilan berantakan. Padahal Lucas Baratheon adalah sosok yang terobsesi dengan kesempurnaan. Kini sangat aneh karena dasinya tak karuan, tapi Lucas diam saja.“Apa yang terjadi padamu, Luke?” tanya Giselle mulai menyelidik.Alih-alih menjawab, sang pria malah menutup pintu mobil belakang itu amat kasar. Benar, belum sampai Giselle membukanya tadi, Lucas lebih dulu keluar. Sorot manik elangnya memancar dingin begitu melirik Damien di sebelah Giselle. Jelas sekali tatapan seorang rival.“Oh, kau jangan salah paham. Aku dan Tuan Damien Rudwick tidak sengaja bertemu. Beliau ingin membantuku mencarimu karena kau tiba-tiba menghilang di acara dansa,” tukas Giselle menjelaskan tanpa diminta.Ya, dia takut Lucas cemburu, padahal pria itu sama sekali tak peduli.“Tuan Lucas, Anda tahu di mana Ariella?” Damien langsung menginterupsi, memicu alis Lucas berkedut sengit.“Ke

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   126. Jangan Pikir Bisa Berhenti Setelah Membuatku Sekacau Ini!

    ‘Kau yang memulai ini. Jangan harap bisa mengakhirinya, tanpa kehendakku!’ batin Lucas bertekad dalam hati. Tangannya merayap ke pinggang Ariella seiring bibirnya yang mulai membalas ciuman wanita tersebut. Bahkan tiba-tiba saja, Lucas langsung mengangkat pinggul Ariella ke pangkuannya tanpa melepas pagutan. “Uhh!” Ariella tersentak kaget hingga membelalakkan mata. Namun, Lucas dengan sigap merengkuh belakang lehernya agar Ariella tak bisa menjauh. Memang sial, Ariella yang semula hanya ingin mengalihkan perhatian Lucas agar tidak memanggil Damien, malah terjebak sekarang. Wanita bergaun hitam itu menekan dada Lucas, berupaya melepas cumbuan. Buruknya, Damien kini berdiri beberapa inci di luar mobil Lucas. Dia coba menelepon Ariella, tapi panggilan itu tak kunjung diangkat. ‘Sebenarnya kau di mana, Ariella? Apa terjadi sesuatu?’ geming Damien amat cemas. Pria itu menoleh ke arah mobil Lucas, tanpa tahu wanita yang dicarinya ada di sana. Lucas jadi kesal saat tak sengaja melirik

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   125. Aku Ingin Membuatmu Mengingatku!

    ‘Sial! Aku harus segera keluar!’ batin Ariella berniat membuka pintu di sebelahnya.Namun, dengan sigap Lucas menariknya lebih cepat hingga pintu itu tertutup lagi. Sebelah tangan yang menahan pintu mobil, membuat posisi pria tersebut mengungkung Ariella amat dekat. Bahkan wajahnya yang kini tepat berada di samping telinga Ariella, berubah lebih dingin.“Kali ini aku tidak akan membiarkanmu kabur.” Lucas berbisik pelan, tapi nadanya mengandung gertakan.Ariella sampai kesulitan menelan saliva dengan leher tegangnya. Akan tetapi dia tak bisa pasrah begitu saja. Dia hendak mendorong Lucas menjauh, sialnya pria bersetelan jas hitam itu tatap kukuh, bahkan sengaja merapatkan diri pada Ariella.Sang wanita tak tahan lagi, hingga langsung berbalik menghadap belakang. Sungguh sial, karena gerakan itu nyaris saja membuat wajah mereka bertumbukan.Dengan dada bergemuruh penuh amukan, Ariella lantas mendengus, “sebenarnya apa yang Anda inginkan?!”“Aku ingin membuatmu mengingatku!” sahut Lucas

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   124. Untuk Siapa Kau Memakai Lipstick Semerah Ini, Hem?

    “Mari lihat, sehebat apa kau berdansa!” Lucas berujar dengan sorot mata dinginnya. Dan itu memicu ekspresi Ariella semakin membeku. Terlebih saat tangan Lucas menyusup ke belakang pinggang Ariella, lalu menarik cepat agar lebih rapat padanya. Ariella berupaya mundur, tapi sialnya Lucas malah mendekapnya lebih erat hingga dia tak bisa bergerak. “Hah! A-apa yang Anda lakukan?!” tukas Ariella memicing tegas. Alih-alih menyahut dengan ucapan, Lucas justru menjulurkan wajah sampai tepat berada di sebelah telinga wanita itu. “Teruslah berpura-pura. Aku ingin melihat, sampai kapan kau bersandiwara, Ariella!” bisiknya pelan, tapi mengandung ancaman. Mendengar namanya terlucut dari mulut pria itu, sungguh membuat Ariella merasa aneh. Padahal dulu tak pernah sekalipun Lucas mengatakannya. Di tengah ketegangan itu, Ariella tambah tertegun saat ibu jari Lucas tiba-tiba mengusap bibirnya yang merah merona. “Ahh!” Ariella sontak melengos ke samping. Namun, gerakan mendadak tersebut malah me

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   123. Kami Memang Pasangan Kekasih!

    “Damien? Ka-kapan kau masuk?” Ariella bertanya dengan kikuk.Damien Rudwick yang berdiri tepat di belakangnya, kini melirik cermin di hadapan Ariella. Sengaja melihat penampilan Ariella yang sempurna dari pantulan kaca.“Aku sejak tadi memanggilmu, tapi kau tidak dengar,” bisik Damien selaras dengan tangannya yang menarik resleting Ariella ke atas. “Harusnya kau memanggilku jika kesulitan.”Ariella hanya bungkam sembari membuang pandangan ke depan lagi. Dia berupaya menata wajah tetap tenang, sebab Damien bisa melihatnya dari cermin. Tapi sialnya, wanita itu malah mengerjap tegang saat jari Damien tak sengaja menyentuh kulit punggungnya yang mulus. Pria itu pasti juga melihat bra hitamnya. Sungguh, Ariella benar-benar ingin kabur.‘Aku salah. Harusnya aku memanggil Jane lebih cepat!’ batinnya dengan dada berdebar was-was.Tapi detik berikutnya, Damien malah berkata, “aku tidak melihat apapun. Aku hanya ingin membantumu, Ariella.”Dia tau Ariella tidak nyaman, sebab itu dirinya mundur

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   122. Kalian Bisa Berkencan Dengan Tenang

    “Dia Paman tampan yang Ava temui di galeri seni kemarin, Mommy!” tutur Ava dengan manik berbinar cerah.Ariella pun mempersempit jarak alisnya. Dia memang mendengar bahwa wali kelas taman kanak-kanak Dalin Court membawa muridnya mengunjungi galeri. Di sekitar area tersebut, hanya Dalin Art Museum-lah galeri yang paling dekat. Ariella pikir wali kelas membawa semua murid ke sana.Namun, Ariella langsung mengernyit saat Ava menarik laci dan menunjukkan pin yang didapatnya kemarin.Dengan riangnya, Ava berkata, “ini hadiah dari Bibi yang bekerja di galeri kemarin, Mommy!”Manik Ariella kian menegang begitu menyadari logo di pin tersebut.‘Hah! Ternyata Ava datang ke Baratheon Gallery?!’ batin Ariella begitu meraih pin tadi. ‘Lalu, Paman rambut hitam yang Ava maksud … ti-tidak! Itu mustahil. Lucas Baratheon tidak pernah mengunjungi Baratheon Gallery. Bahkan ketika ibunya meninggal pun, dia tidak berbuat apa-apa! Jadi itu tidak mungkin!’Tapi semakin Ariella menyangkal, pikirannya malah di

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   121. Temani Aku Minum Sebentar

    “Hah ….” Ariella menarik napas lega saat menilik wajah pria itu. “Kenapa dia tidur di sini?”Rupanya memang Damien Rudwick. Pria tersebut memejamkan mata dengan tampang lelah. Agaknya hari Damien juga berat.Ariella pun melirik jas hitam yang tersampir di badan sofa. Dia meraihnya, lalu melangkupkan ke tubuh Damien yang hanya terlapisi kemeja putih.“Padahal sangat dingin. Kau bisa sakit jika terus di sini,” gumamnya mengomel.Ariella tertegun saat berhadapan dekat dengan wajah Damien. Dari jarak beberapa inci itu, dia bisa melihat garis rahang yang tegas. Bahkan bibir sabit, hidung bahari dan sepasang manik tersebut seperti guratan kuas yang sempurna. Setiap wanita pasti akan jatuh cinta dengan wajah tersebut. Tapi entah mengapa Ariella sulit membuka hati padanya.‘Maafkan aku, Damien. Kau sudah melakukan banyak hal untukku, aku tidak ingin terus menjadi bebanmu,’ geming Ariella menelan saliva dengan berat.Detik berikutnya, wanita itu melengos dan hendak pergi. Dia harus segera meme

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   120. Aku Pergi Bukan Karena Aku Ingin

    Giselle bangkit mendekati Lucas, lalu berkata, “kita akan menikah, Luke. Paman dan Bibi sudah setuju, orang tuaku juga setuju bulan depan!” Wanita tersebut meraih lengan Lucas dan menggelayut padanya dengan mesra. “Waktu kita tidak banyak, tapi aku akan mempersiapkan pernikahan ini dengan baik. Aku janji, kali ini tidak akan menghancurkan pesta pernikahan kita,” sambungnya amat manja. Lucas tak menimpali apapun, justru sepasang alis tebalnya saling menyatu seakan tak setuju. Sialnya, dia tak mungkin langsung menyembur penolakan di depan keluarga besar. Terlebih Lucas sangat menghormati Belatia.Perlahan, pria itu melepas dekapan Giselle, lalu beralih menggenggamnya. “Ikut aku,” bisiknya yang lantas menarik wanita tersebut. “Ah? Kau mau membawaku ke mana?” Giselle berujar bingung.Lucas tutup mulut dan terus menyeretnya hingga ke keluar area kolam renang. Ya, pria tersebut sengaja memilih tempat yang sepi untuk bicara tanpa gangguan. “Luke?” Giselle mengernyit heran. Sang pria b

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status