Share

113. Untukmu

“Bo-bolehkah aku membuka penutup mata ini?” tanya Sophia dengan suara menciut.

Tidak ada jawaban.

Sophia semakin gugup dan cemas.

“Albert… apa aku membuat kesalahan? Kalau ya, kumohon jangan begini. Ayo kita bicarakan baik-baik.” Sophia kini nyaris merengek seperti anak kecil, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya.

Tapi lagi-lagi, tidak ada satu pun suara yang menjawabnya.

“Albert…,” lirih Sophia.

Sebenarnya, Sophia bisa saja melepas penutup mata itu karena kedua tangannya bebas. Tapi dengan kehadiran Albert di sana, Sophia tidak berani melakukannya.

“Ke mana saja kau kemarin, hm? Sampai membuatmu kelelahan dan tidur seharian.”

Sophia menghela napas lega saat akhirnya mendengar suara Albert. Pria itu sepertinya berada tidak terlalu jauh dari tempat Sophia.

“Aku pergi ke mall,” jawab Sophia.

“Lalu?”

“Lalu di sana aku bertemu dengan Da—” Sophia kemudian tersadar. “Tunggu, kau marah karena itu?” tukasnya tidak percaya.

“Tidak.”

“Kau bilang tidak tapi—”

“Lanjutkan! Apa yang kau lak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status