Beranda / Pernikahan / Hasrat Liar Pernikahan / 109 || Pria Yang Harus Selalu Di Mengerti

Share

109 || Pria Yang Harus Selalu Di Mengerti

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-03 11:12:29

Joy pun hanya bisa melihat semuanya. Dirinya masih tidak percaya. Steve dengan mudahnya bisa membuangnya.

"Kamu mau naik taksi?" tanya Steve penasaran.

"Entahlah...?! Lagi pula aku sudah biasa! Dan aku sedikit bo—san dengan Bart..!" jawab Bella sambil melirik sekilas ke arah Steve. Kemudian masuk ke dalam lift.

Steve pun mengikuti Bella. Membuat Bella tersenyum. Semuanya berjalan sesuai rencananya.

Ting

Bella keluar dari lift.

"Kenapa Bella ke ruangan Austin?!" pikir Steve.

Bella berjalan sedikit lambat agar Steve tidak tertinggal oleh langkahnya.

"Kenapa kamu ke sini!" tanya Steve penasaran.

"Oh... Aku hanya tidak enak kalau harus langsung pulang dan tidak menyapa Austin," jawab Bella santai.

"Ah.. iya.." jawab Steve. Dirinya masih terlalu canggung untuk bertemu Austin. Tapi tiba-tiba egonya muncul.

Dia ingin membuktikan kepada Austin kalau Bella benar-benar kembali padanya dengan sendirinya, “Aku akan memperlihatkan padamu Austin! Bella tidak akan bisa hidup tanpaku!” Steve bermonol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rna
pengen tak gantung steve
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hasrat Liar Pernikahan   110 || Anything For You

    Di parkiran mobil. Austin membuka pintu mobil untuk Bella. Seperti biasa, dirinya akan menahan bagian atas kepala Bella."Terima kasih, Austin..." jawab Bella sambil tersenyum.Austin hanya melihat kekasihnya itu. Dirinya masih belum lepas dari rasa terkejutnya. Lalu menutup pintu mobil dan berlari kecil memutar di depan masuk ke kursi kemudi.BrakBunyi suara pintu mobil yang ditutup dengan tergesa-gesa."Sayang...?" seru Austin begitu masuk ke dalam mobil."Iya..?" balas Bella sambil mengedip-ngedipkan matanya dan tersenyum manja.Grep"Euhmmpp... Sayang..." gumam Bella yang sudah membalas ciuman dari Austin.Lima menit mereka saling bercumbu dengan lembut dan intim.Cup..!Satu kecupan lembut menutup ciuman panjang mereka. Austin mengusap lembut bibir Bella dengan ibu jarinya."Kamu membuatku terkejut sayang, lalu sama siapa kamu datang? Kamu tidak jalan sendiri kan? Max antar kamu ‘kan saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Hasrat Liar Pernikahan   111 || Apa Kita Sedekat Itu?

    Cup !Bella mengecup pipi Austin yang tepat ada di depannya.Austin mengambil blazer Bella dan membantu Bella untuk mengenakannya kembali."Cantik!" puji Austin."Thank you...!" jawab Bella tersenyum.Setelah itu Bella masuk ke dalam perusahaan milik Daniel."Permisi, saya ingin bertemu Pak Daniel..." ucap Bella kepada Resepsionis."Iya Bu..? Apa sudah buat janji..?" tanya Resepsionis wanita tersebut dengan ramah."Ah iya, saya lupa membuat janji..." jawab Bella."Iya Bu, Maaf... Saya hanya melakukan prosedur dan—""Tidak masalah," sela Sebas yang baru saja keluar dari lift tadi mendengar percakapan antara wanita yang beberapa hari ini membuat Bosnya lupa waktu dan resepsionis mereka."Ya Pak Sebas..?" tanya ulang Resepsionis wanita tersebut.Sebas hanya mengangkat tangannya menandakan tidak ada masalah."Silahkan Nona Bella..." sapa Sebas sopan kepada Bella."Ah iya terima kasih.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Hasrat Liar Pernikahan   112 || Mr. and Mrs. Austin

    Austin melihat raut wajah panik Bella. "Ada apa sayang?" tanya Austin."A-aku lupa mengabari Max..." jawab Bella."Astaga sayang ! Aku pikir kamu melupakan sesuatu!" balas Austin santai. Kemudian mengambil ponselnya.Tuutt"Iya Tuan..?" jawab Max di nada dering pertama."Kamu bisa kembali Max, Nyonya—mu sudah bersamaku..." ujar Austin yang selalu menyebutkan Bella sebagai Nyonya."Baik Tuan, oh iya Tuan ada kabar terbaru. Mengenai Nick dan Dom..." sebut Max yang baru saja mendapatkan kabar dari Ken dan Fin."Hmm, nanti saja Max. Aku percayakan saja padamu. Ingat saja pesanku! Itu yang terutama..!" balas Austin dan mempertegas untuk penjagaan kepada Bella."Siap Tuan! Ken dan Fin sudah saya beritahukan," ujar Max."Ok Max... Thank you!""Max, thank you!!" Bella juga ikut berbicara sebelum Austin memutuskan sambungannya."Sama-sama Tuan dan Nyonya..." jawab Max.Austin memutuskan sambungan telponnya."Ok! Sudah beres... Sekarang kita langsung ke coffee shop..!!" seru Austin semangat."L

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Hasrat Liar Pernikahan   113 || (21+) Kau Adalah Bukti

    "Nickk...?!" lirih Siska yang tidak menyangka pria yang menghubunginya adalah Nick.Nick tersenyum. Dan masuk terlebih dahulu ke dalam kamar. Akhirnya Siska pun dengan berani masuk ke dalam. Karena berpikir akan baik-baik saja.Nick duduk di tepi ranjang. Sedangkan Siska masih berdiri di dekat nya."Nick, apa maksud video itu?" tanya Siska membuka percakapan. Dirinya sangat shock menonton video suaminya yang begitu menjijikkan."Ya, seperti itulah Siska... Aku tidak sangka Dom akan memaksaku seperti itu...!" ucap Nick tertunduk lesu.Siska sontak menutup mulutnya dengan kedua tangannya.Kemudian menghampiri Nick. Siska duduk di samping Nick dan mengusap lembut punggung tangan Nick seperti seorang kakak perempuan."Nick... Maafkan suamiku....!" lirih Siska yang juga sulit menerima kenyataan. Dimana suaminya yang terlihat begitu pria dan maskulin. Ternyata memiliki kelainan sek-s.Nick mengambil kesempatan dengan memeluk Siska."Terimakasih sudah datang kemari Siska....”Siska yang sempa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Hasrat Liar Pernikahan   114 || Kembali Ke Rumah Yang Terasa Asing

    Di saat Dom kebingungan di kamar yang kosong.Siska kini sudah berada di dalam kamar yang tepat di sebelah kamar tadi.Kamar yang yang di tempati Ken dan Fin."Terima kasih sudah menyelamatkan saya," ucap Siska tulus."Tapi, bagaimana Anda berdua tahu kalau saya sedang dalam bahaya?" tanya Siska penasaran yang kini sedang duduk di atas sofa.Ken dan Fin saling melempar pandangan."Itu karena kami memang sedang mengawasi pria tadi," jelas Fin singkat."Ah iya," jawab Siska mengangguk mengerti.Ken hanya melihat prihatin kepada Siska."Hmm, sepertinya saya harus kembali sekarang," ujar Siska melihat ke arah Ken."Nyonya ingin kembali kepada pria berengsek itu..?!" seru Ken mengingat Dom yang tega mengkhianati istrinya.Deg!Siska terkejut mendengar perkataan pria yang tadi menyelamatkannya, "Tuan tahu tentang suami saya..?" tanya wanita cantik dengan surai bergelombang yang begitu indah."Ken..!" gumam Fin dengan sedikit penekanan—mengingatkan Ken agar tidak melewati batas."Hahh..!!!"

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Hasrat Liar Pernikahan   115 || Tinggalkan Pekerjaanmu

    Di saat Bella masih men-scan seluruh sudut ruangan. Tiba-tiba terdengar suara pintu.Beep beep beepCeklekBella langsung mengepal tangannya dengan kuat. Berusaha menahan dirinya. Menanti apa yang akan dia hadapi."Kamu bisa Bel..!!" batin Bella menguatkan hatinya."Kamu sudah disini sayang...?!" seru Steve senang melihat Bella sudah ada di rumah.Bella menoleh ke asal suara pria yang sangat dia kenali itu."Hai Steve..." balas Bella singkat dan membalas senyuman dari Steve. Yang kini hanya memanggil Steve dengan nama. Hal yang sejak dulu tidak pernah dia lakukan. Namun, kini memanggil kata sayang untuk Steve terasa sangat sulit.Steve dengan segera berjalan cepat menyambut Bella."Sayang... Akhirnya kamu pulang..!!" seru Steve langsung merangkul Bella. Memasukkan Bella dalam pelukannya.Bella hanya menerima pelukan Steve tanpa membalas dekapan tersebut. Dibiarkannya tangannya jatuh di sisi-sisi Steve."Hmm... Iya.." Lidahnya terlalu kelu untuk berbicara saat ini. Dadanya terasa sesa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Hasrat Liar Pernikahan   116 || Meluapkan Segalanya

    Dirinya saat ini sudah tidak tahan lagi. Tanpa diluar kendali. Semua yang dia rencanakan ingin membuat Steve haus akan dirinya. Sekarang menjadi sirna. Karena sikap Steve saat ini."Bellaa!" teriak Steve. Namun Bella terus berjalan dan meninggalkan ruangan."Arghhh...!!" teriak Steve.CeklekBella mengatur nafasnya. Dapat dia dengar suara Steve yang begitu marah.Pertama kalinya Bella membalas perkataan Steve dan membantah apa yang Steve katakan.Bella memilih duduk di ruang tamu... Sambil menenangkan gemuruh amarah yang sudah membuncah."Hahhh... Huftttt...!" Bella menarik dan menghembuskan nafasnya dengan kasar.DrzzztttPonsel Bella berbunyi."Austin?!" batin Bella senang melihat nama yang muncul di layar ponselnya.'I love you... Dan percaya padaku sayang, kamu bisa lakukan apapun yang ingin kamu lakukan. Aku akan ada di sisimu... Jadi, tidak perlu menahan diri...' (Austin)Membaca pesan dari Austin. Membuat dirinya kembali tersadar. Untuk tidak perlu berlarut-larut untuk memikirk

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Hasrat Liar Pernikahan   117 || Surprise

    Setelah mengunci rapat pintu kamar. Bella duduk lemas di lantai yang dingin.Bella memeluk erat kedua betisnya dan menyandarkan kepalanya di atas lutut.Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dan racauan Steve dari luar.Bella langsung menutup telinganya. Enggan mendengar perkataan Steve yang melukainya.Dadanya masih terasa sangat sakit. Ingin sekali rasanya dia berteriak kepada Steve tentang semua perselingkuhan yang dirinya sudah tahu. Tapi saat ini, dirinya harus berusaha menahan diri.Ingin melakukan balas dendam dengan membuat Steve tergantung kepada dirinya. Tapi baru saja di sentuh oleh Steve. Tubuhnya terasa begitu sesak.Apalagi mendengar perkataan Steve yang begitu menyakitkan. Seolah-olah perselingkuhannya adalah sesuatu hal biasa saja. Dan semuanya akan selesai kalau dibicarakan dengan baik dan meminta maaf.Bahkan Bella merasa, Steve tidak menghargainya sama sekali sebagai seorang istri."Ternyata selama ini, dia hanya memandangiku sebagai istri yang seperti itu..?!" mi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05

Bab terbaru

  • Hasrat Liar Pernikahan   521 || Senyum Bahagia

    Elle keluar dari kamarnya setelah berpakaian dan menyusul Ludwig yang ada di dapur.“Mau makan apa? Pizza, Burger, Spaghetti, atau Steak?” tanya Ludwig sambil tersenyum.Wanita berhazel itu seketika terbengong, “Apa semuanya ada di sini?” gumamnya dalam hati.“Tapi karena kamu pertama kali ke desa ini, aku akan perkenalkan kamu dengan makanan yang ada di sini.” Sambung Ludwig sambil mengeluarkan dua piring sayur lengkap dengan ubi rebus sebagai asupan karbohidrat mereka sambil tersenyum dan mengedipkan satu matanya, menggoda Elle.Elle akhirnya sadar kalau saat ini Ludwig sedang menggodanya, Kemudian wanita cantik itu berdiri dan meninggalkan Ludwig begitu saja.Ludwig dapat mendengar suara ribut – ribut dari dalam kamar Elle. Dan tidak lama kemudian Elle keluar dengan membawa beberapa kotak makanan yang cukup besar.Wanita cantik itu menatanya di atas meja dengan rapi. Elle mengeluarkan empat macam lauk yang membuat Ludwig terkejut.Elle duduk dan tersenyum, “Malam ini kita makan in

  • Hasrat Liar Pernikahan   520 || Wanita Yang Tidak Waspada

    Elle sontak menoleh ke asal suara dan blush… Wajahnya kembali memerah karena tepat di depannya ada Ludwig dengan senyuman manisnya tengah melihatnya. Jarak wajah mereka begitu dekat.“Ludwig? Kamu sudah selesai?”“Iya, dan kenapa kamu ada di sini bukannya beristirahat?” balas Ludwig lalu berdiri terlebih dahulu, sambil membantu Elle untuk berdiri dengan mengulurkan tangannya.Elle menerima bantuan Ludwig dan meraih tangan pria tampan di depannya.“Terima kasih,” Elle berdiri. Dengan sigap Ludwid mengambil lukisan yang ada di tangan Elle.“Aku kesini karena aku sempat berpikir kenapa orang yang mengatakan suka padaku tidak kunjung datang setelah aku ada di sini padahal sudah lebih 3 jam sejak dia meninggalkan aku.”“Hmm, aku jadi ragu kalau dia sungguh menyukaiku,” sambung Elle menggoda Ludwig.Ludwig seketika panik, “Bu… bukan begitu… Maaf… bukan mak – ““Hahahhaa…” Elle tertawa melihat wajah panik Ludwig.“Kamu menggodaku?”Wanita cantik berhazel biru itu mengangkat bahunya, “Hmm…”“

  • Hasrat Liar Pernikahan   519 || Tinggal Bersama

    Ludwig langsung menghampiri Elle begitu melihat wanita pujaannya itu. Pria itu benar – benar di buat shock tapi juga bahagia.“Kamu di sini Elle?” tanya pria itu masih tidak percaya.Elle tersenyum dan mengangguk.Kepala desa bingung melihat Pak Dokter terlihat akrab dengan tamunya.“Ehm, Pak Dokter.” Imbuh Kepala Desa.“Ah iya Pak. Maaf. Lalu bagaimana Pak?” tanya Ludwig begitu sadar. Membuat Elle tertawa kecil.“Begini Pak, saya mau menjelaskan rumah tinggal untuk Nona Elle, beliau akan tinggal di rumah yang – ““Tidak perlu Pak, Nona Elle akan tinggal bersamaku.” Potong Ludwig dengan cepat.Tentu saja Elle terkejut, begitu juga dengan Kepala Desa.“Ludwig? Kenapa aku tinggal denganmu?” seru Elle.“Iya, aku sangat sibuk setiap harinya. Setidaknya kalau kamu di rumah singgahku. Aku akan merasa jauh lebih tenang menjagamu dari para kawanan serigala seperti mereka.” Jelas Ludwig sambil menunjuk ke arah tiga pria yang tengah melihat mereka dengan wajah penuh tawa.Elle menoleh ke arah

  • Hasrat Liar Pernikahan   518 || Takdir

    Begitu Elle tiba di rumah Cath. Wanita cantik itu mulai mengurus dokumen – dokumen yang ia perlukan untuk bisa berkeliling dengan bebas di Afrika. Setidaknya butuh waktu seminggu baru ia bisa mulai beraktifitas. Selama satu minggu ini pula Elle terlihat akrab dengan anak – anak di sekitar lingkungan tempat tinggal Cath.Elle setiap hari duduk di depan rumah dan melukis suasana yang ada di depan matanya. Baik tawa polos anak – anak yang tidak paham dengan kondisi mereka saat ini dan raut muram dari beberapa anak yang merasa kelaparan.Hal inilah yang membuat dada Elle merasa miris akan kemiskinan di negara yang ia pijak sekarang.“Huftt seandainya semua orang kaya di dunia ini menyisihkan kekayaan mereka untuk berinvestasi atau memperbaiki system kehidupan di negara ini, aku pikir mereka semua bisa berkembang.” Gumam Elle menghela nafas di suatu sore. Tapi entahlah. Apa memang ini adalah solusinya atau memang tidak ada solusi sama sekali.“Hei Elle, kamu di luar?”“Hai Cath, iya nih la

  • Hasrat Liar Pernikahan   517 || Apabila Takdir

    Niat awal ingin mengerjai Ludwig. Elle malah ketiduran di dada bidang Ludwig. Hawa tubuh hangat Ludwig tanpa sadar membuat wanita cantik itu merasa nyaman.Di kala ngantuk menyerang, Elle memejamkan matanya dan merngakul lengan Ludwig. Sedangkan Ludwig yang mulai bisa mengendalikan dirinya memegang perlahan kepala Elle, dan memperbaiki posisi tidur Elle agar jauh lebih nyaman.Ludwig memindahkan kepala Elle dengan hati – hati agar tidak membangunkan wanita cantik itu.Kini kepala Elle sudah bersandar nyaman di dadanya dan Ludwig merangkul Elle. Sedangkan pria itu memilih untuk memejamkan matanya dan bersandar di sandaran kursi.Ludwig dengan lembut merangkul Elle dengan kedua tangannya.”Goodnight,” ucap Ludwig pelan.Beberapa jam pun berlalu. Elle terkejut dengan posisi mereka berdua saat ini. Seutas senyum hadir di wajah Elle.Wanita cantik itu bangun dan duduk tegap. Melihat Ludwig yang masih terlelap. Begitu juga dengan para penumpang yang lain.“Thank you,” ucap Elle menatap waja

  • Hasrat Liar Pernikahan   516 || Mengerjai Balik

    Mobil bus yang membawa mereka beberapa kali berhenti di beberapa titik pemberhentian untuk beristirahat.Perjalanan panjang mereka membuat Elle menjadi semakin akrab dengan Ludwig, bahkan Elle yang sedikit pemalu mulai bisa membaur dengan ketiga sahabat dekat pria itu, Hans, Bruno dan Stefan.Tingkah kocak ke empat pria yang baru dia temui selalu saja berhasil membuatnya tertawa, tak ada rasa takut yang Elle rasakan ketika berinteraksi dengan mereka. Dia malah merasa aman karena di jaga oleh empat bodyguard dadakan berparas tampan, dan tentunya dia tidak merasa bosan selama menempuh perjalanan berkat tingkat lucu ke empat pria itu.Seperti sore ini, mereka berlima menyantap hidangan dengan penuh canda tawa.“Hahahha…” suara tawa Elle terdengar begitu lepas.Suasana hatinya yang berantakan karena masalah keluarganya seketika bisa dia lupakan.Julian dan gengnya juga sudah tidak bertingkah lagi. Sekarang setiap berpas – pas dengan Ludwig dan teman – temannya. Pria itu langung membungkuk

  • Hasrat Liar Pernikahan   515 || Kebersamaan Ludwig dan Elle

    Elle yang awalnya irit bicara, mulai terbiasa dengan celotehan Ludwig. Seolah pria ini tidak pernah kehabisan bahan untuk mengobrol.Sudah dua jam perjalanan, kini bus berhenti di tempat persinggahan, seperti rumah makan.“Yuk, turun makan.” Ajak Ludwig.“Iya,” jawab Elle singkat.Ludwig dan Elle turun bersama.Hanz, Bruno dan Stefan berjalan menghampiri Ludwig.“Ehem…ehem… Ada yang baru lupain yang lama nih….” Seloroh Bruno.Ludwig mengusir rekan – rekan nya yang terkenal jahil itu. “Bro, tukar tempat yuk!” celutuk Stefan.“Sial!! Kau mau aku hajar di sini!!” seru Ludwig yang langsung mengulurkan kepalan tangannya ke Stefan.“Hahhahahah!” tawa Hanz, Stefan dan Bruno.“Permisi nona cantik, kami titip Ludwig yang jomblo dari orok ini ya, semoga kalian sampai di pelaminan…” ujar Hanz.“AMIIIINNNN!” sahut Stefan, Bruno dan juga Ludwig.Wajah Elle kembali nge – blush. “Apakah mereka memang seiseng ini?” gumam Elle dalam hati.Begitu Hanz, Bruno dan Stefan pergi. Ludwig pun berkata, “Amiin

  • Hasrat Liar Pernikahan   514 || Bertemu Lagi

    Mereka bertiga pun duduk di kursi mereka masing – masing.Sedangkan Ludwig begitu tiba di kursi kosong miliknya langsung menaruh barang di bagasi atas dan duduk di samping wanita pujaan hatinya itu.Tapi sepertinya wanita cantik ini tidak menyadari kehadiran Ludwig yang sudah ada di sampingnya karena terlalu serius menggambar.Ludwig yang penasaran pun menyandarkan punggungnya dan melihat apa yang di lukis oleh wanita cantik di sampingnya.Seketika terbersit senyuman cerah di wajah Ludwig, pria tampan itu memutuskan untuk diam dan menikmati setiap goresan pensil dari wanita cantik itu.Beberapa menit sebelumnya, Elle yang merasa bosan, membuka tasnya lalu mengambil buku sketsa dan pensil. Dua alat yang selalu ada di dalam tasnya.Elle menerawang menatap keluar jendela, memikirkan sesuatu. “Hmm, apa yang aku lukis ya?” gumamnya pelan.Tiba – tiba dia mengingat pria yang menabraknya tadi. Pria aneh dan unik. Elle tertawa kecil dan mencoba mengingat garis wajah pria tampan tersebut.Elle

  • Hasrat Liar Pernikahan   513 || Pantas Saja

    Begitu turun dari bus yang mengantarnya ke terminal, Elle duduk di salah satu kursi tunggu setelah membeli tiket bus yang akan mengantarnya ke Afrika.Sembari menunggu bus, Elle menutup matanya. Wanita cantik ini mengingat moment di mana dia mengambil keputusan tiba – tiba untuk pergi ke Afrika hari ini juga setelah bertengkar hebat dengan kedua orang tuanya. Di mana kedua orang tua Elle menunjuk dirinya sebagai CEO sebuah perusahaan milik Ayahnya. Sedangkan dia sendiri tidak ingin berkutat di bidang bisnis, karena jiwanya ada di seni.Wanita cantik berhazel biru dan rambut blonde itu berasal dari Swedia, yang terletak di Eropa Utara. Di mana Elle memiliki orang tua yang merupakan seorang pengusaha ternama di Swedia, Elle juga di bangun seperti itu sejak kecil. Mulai dari segi pendidikan yang begitu tinggi hingga tinggal di lingkungan social elit. Berharap jika saat Elle dewasa nanti melanjutkan usaha mereka. Elle sendiri adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara. Sedangkan dua kakak l

DMCA.com Protection Status