Share

Bab 993

Penulis: Hargai
Sebelumnya, dia masih khawatir mereka harus tinggal di mana karena tidak bisa menginap di hotel. Ada catatan penginapan di hotel, ini bisa mempermudah pelacakan keberadaan mereka. Begitu keberadaan mereka ditemukan, mereka pasti akan diantar ke pedesaan lagi.

Sementara itu, pada saat ini, Revan masih terisak dengan volume suara kecil dalam pelukannya. Bocah sekecil itu sama sekali tidak mengerti apa yang telah terjadi. Hanya saja, gelombang kegelisahan yang menerpa dirinya membuatnya sangat ketakutan. Namun, sekarang dia tidak berani menangis dengan suara keras. Dia hanya bisa berusaha untuk mengendalikan suara tangisannya ....

Namun, Kalana sedang menggendongnya, bagaimana mungkin dia tidak bisa mendengar suara tangisan bocah lelaki itu?

Sejak menyadari anak ini sama sekali tidak bisa dia manfaatkan lagi, Kalana sudah menganggap Revan sebagai beban. Dia sama sekali tidak punya kesabaran dan kasih sayang untuk anak itu. "Menangis apaan kamu ini? Sungguh mengesalkan!"

Revan tidak tahu k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
walah ternyata si stevi yg nyuruh orang nabrak pamela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 994

    Begitu mendengar ucapan Stevi, Kalana langsung membelalak kaget. 'Demi melindungi Pamela, Kakak bahkan nggak memedulikan keselamatan nyawanya sendiri? Pasti ada yang nggak beres!'Karena tidak mendapat tanggapan dari Kalana cukup lama, Stevi berkata, "Kalana, kenapa kamu nggak berbicara? Kamu harus membantuku! Kalau sampai Agam benar-benar memperhitungkan masalah itu, Keluarga Respati pasti akan hancur!"Kalana tersadar kembali dan berkata, "Stevi, bukannya aku nggak ingin membantumu, tapi sekarang aku benar-benar nggak berdaya untuk membantumu!"Stevi berkata dengan kebingungan, "Kalana, bagaimana mungkin kamu nggak berdaya untuk membantuku? Kamu adalah penyelamat Agam! Kalau kamu yang buka mulut, Agam pasti akan mempertimbangkan lagi karena kamu adalah penyelamatnya!"Kalana menghela napas panjang, nada bicara sedih terdengar dalam ucapannya. "Stevi, kamu nggak tahu apa yang aku alami belakangan ini. Agam sudah nggak menganggapku sebagai penyelamatnya lagi. Sekarang dia nggak akan me

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 995

    Kelly menunjukkan ekspresi terkejut. "Jason mengalami kecelakaan mobil? Sebenarnya apa yang terjadi? Sepertinya kemarin dia nggak pulang ke rumah, apa dia nggak pulang karena kecelakaan mobil?"Kalana menyipitkan mata liciknya dan berkata, "Seharusnya begitu! Setelah mengalami kecelakaan mobil, Kakak takut Kakek dan Nenek mengkhawatirkannya, jadi dia nggak pulang ke rumah."Kelly memang tidak memiliki perasaan apa pun pada Jason, putra tirinya. Selain itu, Jason juga tidak terlalu menghormatinya. Kalau putra tirinya itu tewas dalam kecelakaan mobil, dia malah merasa hal itu adalah hal yang bagus.Kalau Jason mati, maka posisinya akan menjadi milik Justin. Setelah suatu hari nanti Justin menjadi ahli waris Perusahaan Yanuar, Kelly bisa melakukan apa pun sesuka hatinya tanpa memedulikan pandangan anggota Keluarga Yanuar.Sebenarnya, Kalana juga tidak terlalu memedulikan hidup dan mati Jason. Sejak kecil, dia tahu kasih sayang yang dicurahkan oleh Jason padanya hanya karena kakak tirinya

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 996

    Kalana tetap bersikeras mempertahankan opininya. "Ini adalah satu-satunya kemungkinan yang masuk akal dan bisa terpikirkan olehku. Kalau nggak, sama sekali nggak ada alasan yang bisa menjelaskan mengapa kakakku tiba-tiba berubah menjadi begitu memedulikan Pamela! Selain itu, Ayah juga sama! Apa ibu nggak merasa sorot mata Ayah terhadap Pamela dan nada bicara Ayah terhadap Pamela sangat nggak normal?"Begitu mengingat bagaimana reaksi Marko saat bertemu dengan Pamela, Kelly langsung merasa ketakutan. "Kalau dugaanmu benar, Pamela benar-benar harus segera disingkirkan!"Kilatan kebencian melintasi mata Kalana. "Tentu saja kita harus menyingkirkan Pamela. Tapi, sebaiknya kita nggak turun tangan sendiri.""Kalau kita nggak turun tangan sendiri, siapa yang akan membantu kita melakukannya?""Ibu, baru saja aku sudah mengatur seseorang untuk menyingkirkan Pamela. Kita nggak perlu terburu-buru, kita tunggu saja hasilnya!"Kelly menatap putrinya dengan tatapan kebingungan dan berkata, "Siapa?"

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 997

    Melihat sikap ramah dua lansia Keluarga Yanuar itu padanya, lalu mengingat kembali sikap jijik mereka saat membicarakan tentang ibunya, Pamela merasa sakit hati.Kalau mereka tahu dia adalah putri dari menantu terdahulu yang paling mereka benci, sikap dua lansia ini padanya pasti akan berubah drastis, bukan?'Hah, dasar manusia!'Pamela menarik tangannya kembali, lalu tersenyum tipis dan berkata, "Hmm, terima kasih kalian sudah bersedia memercayaiku."Sebenarnya, hukuman mereka terhadap Kelly dan Kalana sama sekali tidak ada artinya. Dua wanita jahat itu hanya dikirim ke pedesaan untuk tinggal di pedesaan.Apa itu layak disebut sebagai hukuman?Bagi Pamela, Kelly dan Kalana hanya sekadar pergi berlibur!Semua fasilitas lengkap di vila pedesaan itu, mereka tetap bisa makan dan minum dengan kenyang. Hanya saja, mungkin setelah kelamaan tinggal di sana, ibu dan anak itu akan merasa bosan.Kalau dibandingkan dengan hukuman yang diberikan oleh Keluarga Yanuar terhadap ibunya kala itu, hal s

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 998

    Marko bertanya dengan agak terkejut, "Apa kamu nggak keberatan menerima anak yang diadopsi oleh Agam dan Kalana?"Pamela mengalihkan pandangannya ke arah Marko dan berkata, "Aku keberatan sekarang juga nggak ada gunanya lagi. Anak itu sudah diadopsi, jadi harus ada orang yang bertanggung jawab untuk menjaganya. Bagaimanapun juga, anak itu nggak bersalah."Samar-samar sorot mata kagum tampak di mata Marko. Wanita biasa tidak akan berbesar hati dan berpandangan luas seperti ini. Siapa yang bisa menerima anak yang diadopsi oleh suami sendiri dengan wanita lain?Saat ini, kepala pelayan Keluarga Yanuar menghampiri majikannya dengan tergesa-gesa. Dia membungkukkan badannya dan berbisik sesuatu ke telinga Johan. Begitu mendengar ucapan kepala pelayan, ekspresi Johan langsung berubah menjadi muram. "Apa? Cepat kirim lebih banyak orang lagi untuk melakukan pencarian!"Kepala pelayan itu menganggukkan kepalanya, lalu segera berbalik untuk menjalankan instruksi dari majikannya.Kemudian, Johan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 999

    "Pamela.""Hmm?"Pria itu langsung mengangkat dagunya dan menyerangnya dengan ciuman ganas!"Hhmmph ...."Mata Pamela tampak sedikit membesar, dia sangat tidak terbiasa dengan serangan dadakan pria itu. Dia berusaha mendorong dada pria itu menjauh darinya, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Jadi, pada akhirnya, dia tidak meronta lagi.Setelah cukup lama, pria itu baru melepaskannya dengan enggan, membiarkannya untuk bernapas.Setelah mengontrol napasnya dengan baik, pria itu berkata, "Sayang, selama beberapa waktu ke depan, mungkin aku akan sangat sibuk, perlu bolak-balik dalam negeri dan luar negeri. Aku nggak bisa pulang ke rumah dan menemanimu setiap hari lagi."Rona merah di wajah Pamela sudah memudar. Dia mengangkat alisnya dan berkata, "Apa kamu perlu mengurus bisnis di luar negeri?"Pria itu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, boleh dibilang begitu. Tapi, setiap ada waktu, aku akan tetap berada di rumah untuk menemanimu."Setelah berpikir sejenak, Pamela berkata, "Pa

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1000

    Pergerakan jari Pamela yang hendak memutuskan sambungan telepon terhenti. Dia berkata, "Cepat katakan siapa kamu dan ada urusan apa kamu mencariku!"Orang itu berkata, "Aku berada di sini! Lihatlah ke arah sebelah kiri, maka kamu akan tahu siapa aku!"Pamela melemparkan sorot matanya ke arah kiri. Di sana, ada sebuah jalan kecil dan sosok bayangan seseorang yang melambaikan tangan kepadanya.Orang itu tidak lain adalah Stevi yang sudah lama tidak dia temui.Karena wanita menggunakan alat untuk menyamarkan suara, jadi dia tidak bisa mengenali suara wanita itu.Kalau Stevi tidak melakukan hal buruk atau tidak memiliki motif terselubung, dia tidak akan menggunakan alat untuk menyamarkan suara. Jadi, sangat jelas bahwa wanita itu bermasalah!Penglihatan tajam Pamela tertuju ke arah di mana Stevi berada. Dia terkekeh dan berkata, "Nona Stevi, ternyata kamu, ya? Ada urusan apa kamu mencariku? Katakan saja langsung. Apa kamu pikir menyenangkan memainkan cara misterius seperti ini?"Stevi berd

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 1001

    Temanmu datang? Nyonya Frida menoleh ke arah Pamela, kemudian dia melihat Stevi mengikuti Pamela dengan ekspresi agak gelisah. "Ternyata Stevi!"Stevi secara alami mengenal Tomi dan Frida. Namun, karena Agam mengutus orang untuk menangkapnya, ketika Stevi bertemu keduanya itu, dia merasa bersalah ...."Kakek, Nenek, lama nggak bertemu. Apakah kalian berdua sehat?""Ya, kami sangat sehat." Nyonya Frida tersenyum sambil mengangguk, lalu berkata dengan sangat pengertian, "Pamela, kamu ajaklah temanmu ke atas dulu. Nenek akan meminta seseorang memanaskan makanan untukmu dan mengantarkannya."Pamela berkata sambil tersenyum dengan patuh, "Terima kasih, Nenek."Kemudian, Pamela mengajak Stevi ke lantai atas ....Begitu kedua gadis itu naik ke lantai atas, Tomi berkata sambil mendengus, "Dia nggak sungkan sama sekali. Dia mengajak temannya kemari, apa salahnya duduk dan makan bersama? Dia bahkan mengajak temannya ke kamar untuk makan sambil mengobrol! Dia masih takut kita mendengarnya? Siapa

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status