Saat melihat seseorang berjalan keluar, Wulan dan Jovita terkejut. Mereka memandang kedua senior Keluarga Yanuar dengan bingung ....Kalana tidak takut. Dia hanya merasa panik dan bersalah. Kalana memandang Johan dan Anisa dengan ragu. Namun, dia masih berkata dengan keras kepala, "Kakek, Nenek, aku ... aku nggak kenal mereka .... Aku nggak tahu kenapa mereka berkata seperti itu .... Mereka dipanggil oleh Kak Pamela. Mereka pasti telah menerima uang dari Kak Pamela dan bekerja sama dengannya untuk menjebakku ...."Pamela juga berjalan keluar dari ruang belakang sambil terkekeh. "Nona Kalana, faktanya telah terungkap di hadapanmu. Bagaimana kamu masih bisa berbohong?"Kalana memelototi Pamela. Meskipun dia merasa sangat kesal, dia juga merasa bersalah dan tidak tahu harus menjawab apa ....Kelly melangkah maju untuk membela putrinya, "Nona Pamela, apakah ada yang salah dengan perkataan putriku? Kedua orang ini, satu adalah ibu tirimu dan satunya lagi adalah adikmu. Tentu saja mereka aka
Johan juga berjalan kemari menggunakan tongkatnya sambil berkata, "Pamela, jangan khawatir, Kakek pasti akan memberi pelajaran pada ibu dan putrinya untuk memberimu keadilan!"Pamela berkata sambil mengatupkan bibirnya dan tersenyum, "Terima kasih Kakek bersedia memercayaiku."Wulan dan Kalana yang berdiri di samping mengetahui situasi menjadi kacau. Saat mereka mendengar Johan berkata bahwa mereka pasti akan memberi pelajaran pada ibu dan putrinya, mereka mengira akan diberi pelajaran. Setelah itu, mereka langsung hendak melarikan diri ....Wulan berkata sambil menggerakkan sudut mulutnya dengan kaku, "Uh ... maaf, ada yang harus kami kerjakan di rumah, kami pergi dulu!"Jovita berkata sambil memegang lengan ibunya dengan gelisah, "Se ... selamat tinggal!"Setelah berkata, Wulan dan Jovita berlari keluar dengan cepat. Pelayan keluarga Yanuar tidak menerima instruksi apa pun, jadi mereka tidak menghentikan keduanya pergi.Johan dan Anisa tidak memperhatikan Wulan dan putrinya. Orang
Kelly merasa masalah berjalan sesuai dengan keinginannya, dia pun menyerang Pamela. "Tanpa bukti, kamu nggak bisa menyalahkan netizen karena memercayai ibu dan anak yang malang itu! Kalau kamu nggak dapat membuktikan bahwa apa yang mereka katakan itu salah, skandal itu kemungkinan adalah benar! Kalana hanya ingin membantu ibu dan putrinya yang malang itu. Dia nggak ingin orang-orang tahu dia melakukan perbuatan baik, jadi dia mencari ibu tirimu sebagai perantara!"Setelah mendengarkan kata-kata Kelly yang mengubah putrinya yang tercela menjadi orang yang melakukan perbuatan baik, Pamela benar-benar ingin memberinya tepuk tangan!Kelly benar-benar tidak tahu malu. Selain itu, dia bereaksi dengan sangat cepat."Aku nggak punya bukti, tapi aku punya ini!" Pamela mengetuk pelipisnya dengan jari telunjuknya.Tindakannya itu membuat orang-orang sedikit bingung ....Kelly berkata sambil mengerutkan keningnya, "Nona Pamela, apa maksudmu? Sekarang masalah sudah menjadi seperti ini, kamu nggak p
Pamela menduga Johan dan Anisa merasa sedikit malu. Mereka ingin meminta Pamela untuk makan atau semacamnya ....Sementara Pamela tidak ingin tinggal di Kediaman Keluarga Yanuar untuk makan. Dia telah mengatakan semua yang perlu dikatakan. Saat ini, dia hanya ingin pergi dari sini.Jason berkata untuk menghibur kakek dan neneknya, "Kakek, Nenek jangan khawatir, aku akan pergi mengantar Pamela."Johan berkata sambil mengangguk, "Ya, pergilah antar Pamela! Kali ini keluarga kita telah menyebabkan masalah baginya lagi!"Anisa juga berkata, "Jason, tolong beri tahu Pamela dengan baik. Keluarga kita meminta maaf padanya."Jason berkata, "Ya, aku tahu."Saat mereka berbicara, tidak ada yang melihat ke arah Kelly dan Kalana yang berdiri di samping. Mereka mungkin merasa kesal dengan keduanya .......Saat Pamela berjalan keluar pintu, kebetulan dia bertemu dengan Marko yang hendak masuk dengan tangan berlumuran tanah.Marko berpakaian dengan sangat bagus, tapi tangannya selalu kotor. Dia past
Marko menghela napas, lalu mengalihkan pandangannya dan hendak masuk ke dalam rumah untuk mencuci tangannya. Namun, dia kebetulan bertemu dengan putranya yang hendak keluar."Hari ini, kamu nggak pergi ke perusahaan?" Perkataan Marko yang penuh dengan kepedulian terhadap putranya itu tidak diterima oleh Jason.Jason menatap ayahnya dengan tatapan sinis, lalu berkata dengan nada datar, "Aku pergi sekarang."Melihat putranya berjalan pergi dengan acuh tak acuh, Marko terlihat biasa. Kemudian, dia berjalan masuk ke dalam rumah.Suasana di ruangan itu tidak bagus, Kelly dan Kalana menangis sambil berpelukan.Marko menatap Kelly dan Kalana dengan datar, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Kemudian, dia langsung naik ke kamarnya untuk mencuci tangan tanpa bertanya apa pun.Di ruang tamu, saat mendengar tangisan keduanya, Johan merasa kesal hingga berkata dengan marah, "Menangis, menangis terus! Apa lagi yang kalian berdua tangisi? Terutama kamu, Kalana, lihat apa yang kamu lakukan!"Kalana ta
Kelly berpikir sejenak, lalu berkata, "Kamu harus segera mencari guru sekolah menengah paling profesional di negeri ini untuk membantu gadis bernama Nala belajar secepat mungkin!"Saat Kalana mendengar ini, dia langsung mengerutkan kening dengan kecewa. "Bu, kita hanya punya waktu tiga hari. Nggak peduli seberapa banyak dia belajar, kita nggak bisa menjadikan gadis itu lebih baik daripada Pamela!"Kelly menyipitkan matanya dengan licik. "Bukankah Pamela meminta kakekmu mengatur seseorang untuk memberikan soal? Dalam dua hari ke depan, Ibu akan menemukan cara untuk membantumu mencuri soal itu! Saat itu, Pamela juga nggak akan bisa menang dari orang yang menghafal jawaban!"Saat Kalana mendengar gagasan ini, matanya menjadi tajam lagi. "Oke! Ayo kita lakukan! Bu, kali ini kita harus menghancurkan Pamela agar dia nggak bisa bersikap sombong lagi!"Kelly berkata sambil mengangguk, "Oke, cepat cari guru untuk Nala! Sekalipun kita memintanya untuk menghafal jawaban yang benar sebelum mengiku
Kelly memamerkan sosoknya yang mengesankan. Dia berharap dapat membangkitkan hasrat suaminya ....Marko hanya menatap wajahnya. "Kalau kamu bersikeras menginginkan kehidupan seperti itu, kamu dapat menemukan pria lain untuk memuaskanmu. Aku nggak keberatan."Setelah berkata, pria itu melewati Kelly dan berjalan menuju biliknya.Kelly merasa terhina. Saat dia masih muda, dia adalah salah satu primadona sekolah. Ada banyak pria yang mengejarnya. Hanya Marko yang tidak menganggapnya serius sama sekali!Kebetulan pria yang tidak peduli padanya itu adalah kekasih sahabatnya, Quenne. Hal ini membuat Kelly jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Marko dan ingin mendapatkannya."Marko, apakah aku lebih buruk dari Quenne? Kamu bahkan nggak mau menyentuhku? Sosokku jauh lebih baik daripada Quenne yang kurus hingga nggak memiliki daging!"Mendengar nama Quenne, Marko berhenti sejenak. Kemudian, dia berkata dengan serius, "Jangan menyebut namanya."Kelly tidak mendengarkannya. "Dia begitu semb
Pamela merasa sangat senang. Saat dia sampai di stasiun kereta, dia bisa menyingkirkan Jason.Setelah melihat situasi lalu lintas di kedua sisi jalan, Pamela melangkah ke trotoar dan dengan sengaja mempercepat langkahnya untuk meninggalkan Jason ....Saat Pamela hendak sampai ke seberang, sebuah mobil tiba-tiba melaju dan menabrak Pamela dengan kecepatan tinggi!Saat Pamela mengetahuinya, dia sudah terlambat untuk bereaksi. Segera setelah itu, sesosok tubuh tinggi bergegas ke arahnya untuk melindunginya ....Saat sosok jangkung itu melindungi Pamela, dia takut akan menekan perutnya. Oleh karena itu, ketika keduanya terjatuh bersama, pria itu sengaja memutar posisinya agar Pamela jatuh menimpanya!Pamela mendengar suara rem mendadak dan erangan Jason. Mereka selamat dalam kecelakaan itu.Saat Pamela tersadar dari lamunannya, dia langsung melihat plat nomor mobil itu. Mobil itu adalah mobil van abu-abu dengan nomor plat XXXXX!Kemudian, Pamela dia melihat ke arah Jason yang berada di baw