Pamela langsung mengerutkan dahinya dan melihat orang-orang yang mengerubunginya dengan ekspresi tenang. Entah apa yang sudah terjadi. Dia pun berbicara dengan tenang pada mereka."Kenapa kalian memotret aku? Tolong hapus secepatnya! Jangan melanggar hak potretku!"Sekelompok orang itu menatapnya dengan tatapan penuh kebencian."Apa kamu pikir orang sepertimu masih memiliki hak potret?""Kenapa dia masih begitu tenang? Padahal dia sudah menjebak orang lain. Kenapa dia masih bisa duduk tenang menikmati minuman sodanya di tempat ini?""Dia memang sudah jahat dari sananya. Dia sama sekali nggak punya perasaan empati.""Kurasa memang benar! Dia nggak berperikemanusiaan!"Pamela sama sekali tidak memahami perkataan orang-orang itu. Dia bermaksud untuk mengeluarkan ponselnya dan mengambil video mereka. Akan tetapi ketika dia memeriksa kantong bajunya, dia baru tahu sadar bahwa ponselnya tidak ada padanya. Pamela pun teringat bahwa ponselnya itu masih ada pada sang paman.Dia tidak memiliki p
"Cristina benar-benar kasihan! Semua hal yang menimpanya itu gara-gara wanita penipu ini.""Wanita penipu ini sudah mencelakai orang lain untuk keuntungannya sendiri. Dia akan mendapatkan balasan yang setimpal."Pamela akhirnya sudah sadar. Wanita itu pun menarik napas dalam-dalam dan mengambil tisu untuk menghapus wajahnya yang basah terkena air soda dengan sabar.Selanjutnya, dia pun melihat sekelompok orang yang sama sekali tidak mengerti situasi sesungguhnya itu. Dia memberi tahu dirinya untuk tetap tenang dan jangan melakukan apa pun.Pamela baru saja keluar dari kantor polisi. Dia tidak mau kembali masuk ke sana gara-gara bertengkar dengan sekelompok orang itu.Cristina adalah nama dari selebriti internet berambut ungu tersebut?Selanjutnya, sosok yang sudah menyiramnya dengan air soda masih tidak puas dan kembali mengungkapkan kekesalannya."Ayo semuanya, lakukan yang aku lakukan tadi. Siramkan air soda itu ke wanita penipu ini untuk membantu Cristina memberinya sedikit pelajara
Ketika baru tiba di pintu masuk restoran, Pamela mendengar ada banyak suara langkah kaki di belakangnya. Wanita itu langsung menoleh dan melihat sekelompok orang itu sedang mengejar mereka. Lalu, ada wartawan di sekitar tempat itu yang segera datang dengan membawa kamera mereka ....Dalam situasi seperti ini, mereka berdua tidak mungkin bisa naik taksi lagi.Karena masalah ini ada hubungannya dengan penipuan, sopir taksi bisa jadi ikut terpengaruh dan jadi terseret karenanya. Andaikan saja para sopir taksi itu juga marah seperti sekelompok orang itu, situasinya tentu akan jadi rumit."Paman, cepat lari!"Pamela menarik tangan Agam dan lari bersama dengannya.Dia sama sekali tidak takut pada orang-orang itu. Dia hanya merasa mereka sangat merepotkan dan susah kalau harus berkutat. Apalagi, dia tidak boleh menghajar mereka.Selain itu, jati diri sang paman juga tidak boleh terungkap.Pria ini memiliki status yang sangat tinggi. Reputasinya bisa memengaruhi kelangsungan dari Perusahaan Di
"Betul! Aku setuju! Aku mendukung!""Barusan, aku mengambil foto dengan sangat jelas, sekarang aku akan mempostingnya di internet!""Aku juga akan segera mempostingnya! Dengan kerja sama semua orang, aku yakin gadis penipu itu nggak akan lolos!"...Mobil Mercedes-Benz melaju dengan perlahan dan stabil ....Pamela duduk di dalam mobil dan beristirahat sejenak. Saat ini, dia merasa perutnya tidak sesakit sebelumnya. Dia pun berkata sambil mengulurkan tangannya, "Paman, kembalikan ponselku!"Ekspresi Agam terlihat cemberut. Kemudian, dia mengeluarkan ponsel dan menyerahkan kepada Pamela. Saat gadis kecil itu mengulurkan tangan untuk mengambilnya, Agam malah mengangkat ponsel itu tinggi-tinggi untuk mencegah Pamela mengambilnya sambil bertanya dengan dingin, "Katakan, kenapa kamu menyuruhku pergi dulu tadi?"Pamela menjawab sambil mengerutkan keningnya, "Karena ... aku takut orang-orang itu akan memotretmu!"Tatapan Agam menjadi masam. Gadis ini menganggap Agam sebagai orang lain. Dia bah
Ervin telah mengangkat jendela partisi antara kursi depan dan kursi belakang mobil dengan sadar. Dia tidak ingin melihat sesuatu yang tidak pantas.Ervin tidak ingin melihat tatapan mematikan tuan muda ....Untuk beberapa saat, Agam mengusap perut Pamela dengan lembut. Setelah melihat wajah Pamela sudah lebih baik, Agam menghentikan gerakannya. Kemudian, Agam mengeluarkan handuk basah dan menyeka wajah kecil Pamela yang lengket dengan cairan cola. Agam merasa tertekan dan marah hingga mengomeli Pamela, "Di mana sikapmu yang selalu membantahku? Kamu membiarkan orang lain menyirammu. Kenapa kamu nggak mencakar mereka?"Pamela memutar bola mata ke arah Agam sambil berkata dengan tenang, "Aku bukan kucing! Paman, kalau seekor kucing mencakarmu, apakah kamu akan membalasnya?""Tentu saja kita harus menggunakan cara manusia untuk menyelesaikan masalah dengan seekor kucing, daripada saling mencakar untuk menyelesaikan masalah seperti seekor kucing!""Aku nggak ingin berdebat dengan mereka, me
Baru pada saat itulah, istrinya Kent mengenalinya orang tersebut. "Kamu Nona Kalana!"Ketika dia berada di kantor polisi hari ini, dia bertemu dengan Kalana. Kemudian, dia mendengar suaminya menceritakan beberapa hal yang berkaitan dengan Kalana, jadi dia ingat dengan wajah Kalana ....Istrinya Kent terlihat sangat sopan. "Nona Kalana, silakan duduk. Aku akan mengambilkanmu segelas air!"Kalana memandang sofa sederhana di kediaman mirip gubuk itu, lalu kilatan rasa jijik pun melintas di matanya. Setelah itu, Kalana berkata sambil tersenyum dengan jijik, "Aku nggak mau duduk, aku akan segera pergi!"Melihat Kalana sangat sombong, istrinya Kent merasa sedikit malu dan ragu-ragu. Dia tidak tahu harus berbuat apa ....Kalana tidak menyia-nyiakan waktu. Dia membuka koper hitam di tangannya, lalu meletakkannya di atas meja sambil berkata, "Suruh suamimu menutup mulutnya rapat-rapat. Aku jamin dia akan segera dibebaskan. Setelah itu, keluargamu harus pindah dari Kota Marila. Uang ini akan cuk
Kalana mencuri data dari ponsel selebriti internet yang bernama Cristina dari kakaknya. Kemudian dia diam-diam menyalin ke ponselnya sendiri.Setelah itu, Kalana mengedit video tersebut dengan tangannya sendiri dan mensensor wajah kakeknya. Dia menggunakan cara khusus untuk mencuri akun Twitter milik seorang selebriti untuk menuduh Pamela melakukan "perbuatan jahat" di internet hingga menyebabkan keributan.Selebriti internet yang bernama Cristina itu sangat takut dengan Jason sehingga dia melarikan diri ke kampung halamannya dan tidak berani online lagi!Jason sangat pilih kasih. Dia tidak akan mudah melepaskan orang-orang jahil yang telah menyinggung keluarganya, tidak peduli siapa pun mereka. Namun, dia selalu bersikap acuh tak acuh terhadap orang luar. Meski dia melihat skandal tentang Pamela, Jason tidak akan ikut campur.Sementara kakeknya ....Kakeknya adalah seorang ilmuwan terkenal. Setiap hari, dia hanya menghabiskan waktu di laboratorium untuk meneliti berbagai hal. Dia sama
Olivia menjawab, "Oke! Ngomong-ngomong, Kak Kalana, kenapa kamu meneleponku jam segini?"Kalana berpura-pura berkata dengan ragu-ragu, "Uh ... nggak ada apa-apa! Aku membelikanmu hadiah. Setelah aku kembali, aku baru mengetahui kamu sedang keluar negeri. Jadi, aku ingin bertanya alamatmu. Aku akan mengirimkan hadiah padamu."Setelah mendengar ini, Olivia sangat terharu. "Kak Kalana, kamu baik sekali. Kamu masih ingat untuk membelikanku hadiah! Hei, andai saja kamu adalah kakak iparku! Aku nggak akan dikurung di pusat penahanan selama lebih dari sepuluh hari. Setelah terbebas, aku dikirim ke luar negeri oleh nenekku untuk didisiplinkan. Aku nggak punya kebebasan lagi!"Kalana berpura-pura terkejut. "Apa yang terjadi? Olivia, kenapa kamu bisa dikurung di pusat penahanan?"Memikirkan kejadian itu, Olivia merasa sangat kesal. "Semua itu karena istri kakakku, Pamela si gadis kampungan itu! Wanita itu sangat licik dan bermuka dua. Dia sama sekali bukan orang baik!"Kalana berkata sambil meng